Kontrak dagang TEI 2016 hari ke-2 tembus Rp 2,44 triliun
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mencatat pembelian kontrak dagang hingga hari ke-2 penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 mencapai USD 186,69 juta atau Rp 2,44 triliun.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda, mengatakan kontrak dagang yang ditandatangani di hari pertama mencapai USD 178,7 juta. Sedangkan kontrak dagang yang ditandatangani di hari kedua mencapai USD 7,99 juta, yang didominasi oleh importir asal Australia dengan produk makanan dan minuman.
"Penandatanganan kontrak senilai USD 7,99 juta yang terjadi di hari ke-2 ini didominasi oleh importir asal Australia,” jelas Arlinda, Di Jiexpo, Kemayoran, Kamis (13/10).
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Kemenkumham memamerkan apa di Temu Bisnis Tahap VI? Selain itu, Kemenkumham juga memamerkan produk-produk karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam Temu Bisnis Tahap VI kali ini.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
Kontrak misi pembelian dilakukan oleh 6 importir dari 3 negara (Nigeria, Australia, Afrika Selatan). Dengan 8 perusahaan eksportir asal Indonesia, yaitu Jeijosh Pharma dari Nigeria dengan PT. Phapros untuk produk farmasi; Sony Trading Pty. Ltd dari Australia dengan PT. Mayora Indah, PT. Pondan Pangan Makmur, dan PT. Sarimunik Mandiri untuk produk makanan dan minuman (mamin).
Selain itu, Eastern Cross Trading Pty. Ltd dengan CV. Intrafood untuk produk mamin; Hean Corporation dengan PT. Dua Kelinci untuk produk mamin; Grein Australia Pty. Ltd. dengan PT. Sayap Mas Utama untuk produk mamin dan consumer goods; serta Wemco Investment & Trading Ltd. dengan PT. KMI Wire and cable Tbk. untuk produk kabel.
Dengan demikian penandatangan transaksi kontrak dagang yang berasal dari misi pembelian hingga hari ke-2 ini telah dilakukan sebanyak 37 kali antara 30 importir dari 16 negara dengan 34 perusahaan eksportir Indonesia.
Menurutnya, produk-produk yang memperoleh kontrak dagang paling besar, yaitu minyak esensial, santan, dan dari sektor jasa berupa tenaga kerja terampil.
Sementara, komoditas lainnya yang diminati yaitu kopi, semen, teh, furnitur, kabel, makanan dan minuman, batubara, hasil laut dan olahannya (sea food), serta anti fatigue mat, floor mats, cutting boards, dan modular tiles.
"Dari transaksi yang telah terjadi ini, kami akan terus meningkatkan kontribusi perwakilan dagang Indonesia yang berada di luar negeri dan mendorong para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas produknya, karena peluang ekspor masih terbuka lebar,” pungkas Arlinda.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajang Trade Expo Indonesia jadi sarana bagi para pelaku usaha dalam negeri untuk memperkenalkan produk-produknya ke pasar internasional.
Baca SelengkapnyaPerolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKemendag kembali menggelar pameran internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun 2023 yang akan dilaksanakan secara hybrid di Ice BSD, Tangerang.
Baca SelengkapnyaTrade Expo mampu menggapai kemajuan signifikan dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaTotal transaksi tersebut terdiri atas transaksi barang dan jasa senilai USD 22,49 miliar yang meliputi transaksi barang senilai total USD 18,31 miilar.
Baca SelengkapnyaTrade Expo memungkinkan perusahaan mendapatkan eksposur yang lebih besar dan peningkatan peluang ekspansi bisnis ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTarget itu lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu. Namun, masih lebih tinggi dari target transaksi TEI ke 38 tahun 2023 sebesar USD 11 miliar.
Baca SelengkapnyaTotal produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan ajang PaDi UMKM Expo 2024 sedikit berbeda yang sebelumnya
Baca SelengkapnyaBSI International Expo 2024 berhasil mencetak nilai transaksi lebih dari Rp2,4 triliun.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menyampaikan harapan di masih bisa memiliki kesempatan pidato terakhir di depan Joko Widodo sebagai presiden sebelum purna tugas.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya