Kontraksi 2020 Tak Dalam, Pemerintah Yakin Pemulihan Ekonomi Tahun ini Berbuah Manis
Merdeka.com - Pertumbuhan ekonomi 2020 terkontraksi hingga -2,1 persen. Wakil Menteri Keuangan, Suhasil Nazara menilai, capaian tersebut lebih baik dibandingkan negara lain yang mengalami kontraksi ekonomi lebih dalam.
"Kalau kita lihat Indonesia minus 2,1 persen. Negara lain ada yang lebih dalam kontraksinya dari Indonesia," kata Suahasil dalam Temu Stakeholders untuk Percepatan dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Jakarta, Kamis (1/4).
Dia menjelaskan, pijakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai lebih baik dari negara lain. Pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi pijakan yang lebih ringan untuk melangkah ke depan.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
"Jadi kalau kita lihat pertumbuhan Indonesia terkontraksi tapi ada pijakan untuk maju ke depan," kata dia.
Sebaliknya negara-negara lain dinilai memiliki pijakan yang lebih berat lantaran kontraksi pertumbuhan ekonomi lebih dalam. Maka, Suahasil optimis pemulihan ekonomi nasional tahun ini akan berbuah manis.
"Pijakan kita oke, kita punya pijakan, oleh karena itu kita melihat "tahun 2021 pemulihan ekonomi harus jalan terus," kata dia.
Diingatkan Tetap Hati-Hati
Meski beban yang dibawa Indonesia lebih ringan, Suahasil mengingatkan semua pihak harus tetap berhati-hati. Sebab masih ada tantangan yang perlu dihadapi yakni intervensi kesehatan berupa vaksinasi massal gratis.
Selain itu, APBN juga menjadi tantangan dalam pemulihan ekonomi nasional. "APBN akan tetap fleksibel, APBN akan menjadi alat pemulihan ekonomi," kata dia.
Tak ketinggalan, tantangan terbesar bukan sebatas bisa keluar dari masa-masa tersulit dari Pandemi Covid-19. Melainkan juga harus bisa keluar dari krisis dan bangkit.
"Tidak boleh kita hanya sekedar selamat, sekedar survive. Kita harus selamat dan survive serta memiliki reformasi struktural," kata dia.
"Sehingga ketika intervensi kesehatan berupa vaksinasi membaik, survival kitnya membaik, lingkungan usahanya juga membaik," tuturnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca Selengkapnya