Kontribusi industri Indonesia kalahkan negara besar dunia, mulai Inggris sampai AS
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia dalam proporsi ekonominya dapat dikategorikan sebagai sebuah negara industri. Sebab, sektor industri merupakan kontributor terbesar bagi perekonomian nasional dengan sumbangannya mencapai lebih dari 20 persen.
"Capaian 20 persen sangatlah besar, sehingga Indonesia masuk dalam jajaran elit dunia. Dalam kategori manufacturing value added, Indonesia masuk dalam 10 besar dunia. Peringkat ini sejajar dengan Brasil dan Inggris serta lebih besar dari Rusia," ujar Menteri Airlangga melalui siaran pers di Malang, Sabtu (25/11).
Berdasarkan jumlah persentase tersebut, Indonesia masuk dalam jajaran lima besar negara-negara dunia yang kontribusi industrinya cukup tinggi. Sementara Inggris menyumbangkan sekitar 10 persen, sedangkan Jepang dan Meksiko di bawah Indonesia dengan capaian kontribusinya 19 persen. "Bahkan, kita juga berada di atas Amerika Serikat," jelasnya.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Apa mi instan yang terkenal di Indonesia? Mi Indonesia yang sangat populer di dunia adalah mi goreng.
-
Kenapa Indomie terkenal di dunia? Merek Indomie sudah sangat populer di dunia. Tidak hanya di negara-negara Asia, tetapi juga di negara-negara Eropa, Amerika, dan Australia. Merek ini bahkan telah diekspor ke lebih dari 80 negara di dunia.
-
Produk lokal apa yang terkenal di dunia? Tak banyak yang tahu banyak produk-produk yang terkenal di dunia ternyata berasal dari Indonesia. Wajar saja, sebab produk tersebut umumnya menggunakan merek dengan bahasa asing.
-
Mengapa Indonesia konsumsi mi instan tinggi? Indonesia berada tepat di bawah peringkat China sebagai negara dengan konsumsi mi tertinggi di dunia. Hal ini tidak mengejutkan karena banyak makanan Indonesia yang dipengaruhi oleh China.
-
Apa yang paling terkenal di Indonesia? Rendang adalah masakan khas Indonesia yang diakui sebagai masakan terlezat di dunia, setidaknya berdasarkan survei yang dilakukan CNN International pada 2011.
Menteri Airlangga mengatakan, dunia saat ini sudah memandang bahwa manufaktur adalah sektor yang vital bagi perekonomian. Hal tersebut disepakati dalam World Economic Forum, yang menyatakan bahwa industri adalah sebuah proses yang melibatkan pra-proses dan post-proses sebagai satu kesatuan.
"Keduanya tidak dapat dipisahkan. Maka dengan paradigma baru ini kontribusi industri Indonesia dapat mencapai lebih dari 30 persen. Tentu ini semakin menegaskan pentingnya industri bagi perekonomian nasional," tegasnya.
Industri nasional saat ini memiliki posisi yang tidak bisa diremehkan, karena Indonesia termasuk dalam negara-negara produsen utama untuk beberapa produk unggulan yang telah mendunia. Diantaranya adalah produk mie instan dan mainan boneka anak.
"Misalnya, produsen mie instan terbesar di dunia adalah perusahaan dari Indonesia, yaitu Indofood. Mainan boneka merek Barbie yang sudah mendunia. Jadi, kalau enam dari 10 boneka yang beredar itu berasal dari Indonesia, karena saat ini kita adalah produsen Barbie terbesar di dunia atau telah mengungguli produksi China," jelasnya.
Menteri Airlangga menambahkan, dalam kurun lima sampai sepuluh tahun ke depan, potensi industri juga diandalkan oleh negara-negara lain. Untuk itu, kunci sukses dalam industrialisasi terdapat tiga faktor utama, yaitu sumber daya manusia (SDM), modal atau investasi, dan teknologi.
"Peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan vokasi merupakan program prioritas pemerintah saat ini setelah pembangunan infrastruktur. Penyiapan SDM terampil bertujuan untuk membentuk dan menghasilkan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan industri atau demand driven," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mi instan telah menjadi salah satu makanan favorit di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNegara-negara ini merupakan pengkonsumsi mi instan paling banyak di dunia menurut Asosiasi Mi Instan Dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi teringat masa lalu jika hadir di kegiatan permebelan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaWajar saja, sebab produk tersebut umumnya menggunakan merek dengan bahasa asing.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai negara-negara lain yang mengincar pasar konsumen muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal mereka.
Baca SelengkapnyaDia mengajak para pelaku UMKM untuk tetap terus menciptakan produk-produk ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaCapaian ini tidak lepas dari kerjasama solid dari sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca Selengkapnya