Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kontribusi Sektor Properti RI Pada Pertumbuhan Ekonomi Terendah di Asia

Kontribusi Sektor Properti RI Pada Pertumbuhan Ekonomi Terendah di Asia Perumahan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat kontribusi sektor properti di Tanah Air masih rendah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini tercermin dari data pada 2019 lalu kontribusi properti baru sekitar 2,77 persen dari PDB.

Sekretaris Jenderal Apindo, Eddy Hussy, mengatakan kontribusi sektor properti di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Bahkan, jika dibandingkan dengan Malaysia saja Indonesia tidak ada setengahnya.

Di mana, kontribusi sektor properti di Malaysia mencapai 20,53 persen dari PDB pertumbuhannya. Kemudian di negara Filipina hingga Singapura kontribusinya masing-masing mencapai tertinggi yakni 21,09 persen dan 23,34 persen dari PDB-nya.

Orang lain juga bertanya?

"Properti secara tidak langsung mendorong tapi baru 2,77 persen saja," kata dia dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis (14/5).

Dia pun mendorong agar sektor properti di Tanah Air dapat lebih menggeliat. Paling tidak mampu mencapai 8 persen terhadap PDB. Atau setara dengan posisi Thailand yang mencapai angka 8,30 persen terhadap PDB-nya.

"Kalau kita mencapai 8 persen saja saya rasa akan sangat kita sama-sama dorong agar pertumbuhan itu bisa sama dengan negara-negara lain," jelas dia.

Untuk mencapai pertumbuhan tersebut tentu saja tidak mudah. Dia juga mendesak agar pemerintah memberikan kemudahan regulasi terhadap sektor properti. Sehingga ke depan, dapat tumbuh dengan baik.

Bunga KPR Tinggi, Penjualan Rumah Menurun 30,52 Persen di Triwulan I 2020

Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan properti residensial menurun signifikan. Penjualan properti residensial primer triwulan I-2020 mengalami penurunan secara triwulanan.

Penjualan rumah pada periode tersebut tercatat mengalami kontraksi -30,52 persen (qtq). Lebih dalam dari kontraksi -16,33 persen (qtq) pada triwulan sebelumnya. Termasuk pada triwulan-I tahun 2019 sebesar 23,77 persen (qtq).

"Penjualan rumah tercatat kontraksi -30,52 persen (qtq)," kata Kepala Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, Onny Widjanarko dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (13/5).

Penurunan terjadi pada seluruh tipe rumah. Rumah tipe besar (41,01 persen, qtq), rumah tipe menengah (-34,39 persen, qtq), dan rumah tipe kecil (-26,09 persen, qtq).

Secara tahunan, penjualan properti residensial triwulan l-2020 juga menunjukkan kontraksi pertumbuhan yang cukup dalam sebesar -43,19 persen (yoy), dari 1,19 persen (yoy) pada triwulan-IV-2019.

Para responden mengaku suku bunga KPR yang dirasa masih cukup tinggi. Sehingga ini menjadi faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan penjualan properti residensial masih terhambat.

Meskipun rata-rata suku bunga KPR pada triwulan 1-2020 sebesar 8,92 persen. Turun dibandingkan triwulan lV-2019 sebesar 9,12 persen.

Faktor lain yang menjadi penghambat antara lain kondisi darurat bencana akibat Covid-19, perizinan/birokrasi, kenaikan harga bahan bangunan, dan proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR di perbankan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat

Kontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.

Baca Selengkapnya
Ekonomi China Melambat Ancam Kinerja Ekspor Indonesia
Ekonomi China Melambat Ancam Kinerja Ekspor Indonesia

Perlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun

Sektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya
Prabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya

Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Lanjutkan Insentif Pajak Pembelian Rumah, Sektor Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen di 2024
Pemerintah Lanjutkan Insentif Pajak Pembelian Rumah, Sektor Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen di 2024

Berbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia
Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia

"Apa kita lebih bodoh dari orang Thailand, apa kita lebih bodoh atau kita lebih malas," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing

Sumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca Selengkapnya
Sumbang Triliunan Rupiah ke Negara, Sektor Properti Serap 13,8 Juta Tenaga Kerja
Sumbang Triliunan Rupiah ke Negara, Sektor Properti Serap 13,8 Juta Tenaga Kerja

Sektor properti saat ini terlihat semakin menguat pasca mengalami kelesuan di sepanjang tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya