Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kontroversi pulsa listrik sudah jadi masalah sejak awal diterapkan

Kontroversi pulsa listrik sudah jadi masalah sejak awal diterapkan Razia Listrik. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Polemik tarif pulsa listrik atau voucher yang dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli, kembali menghebohkan masyarakat. Permasalan itu bukanlah hal baru. Sejak awal penerapannya, banyak konsumen yang bingung bahkan merasa dirugikan.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengakui, di awal penerapan sistem pulsa listrik, pihaknya banyak menerima pengaduan dari konsumen. Aduannya soal perbedaan pembelian pulsa listrik melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berbeda dengan pembelian di minimarket.

"Itu memang banyak pertanyaan. Lebih banyak pertanyaan, beli di sana kok beda?" kata Staf YLKI Husna Jahir kepada merdeka.com, Selasa (8/9).

Orang lain juga bertanya?

Perbedaan ini cukup menganggu dan perlu dikritisi. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus memberikan pemahaman atas perbedaan pembelian pulsa listrik yang berbeda-beda.

"Memang adanya biaya admoinitrasi, bank. Itu juga berbeda-beda, tergantung tempat pembeliannya. Berarti PLN belum menjelaskan dengan benar (kepada masyarakat)," ungkapnya.

Masalah perbedaan harga ini juga dikeluhkan masyarakat. Salah satu ibu rumah tangga, Lia Harahap (35) terlihat bingung saat menceritakan pengalamannya membeli pulsa listrik. Dia membeli pulsa Rp 250.000 namun yang didapat hanya 175 Kwh.

"Jadi kemarin saya beli Rp 250.000 dan saya cuma dapat 175 Kwh. Ada tulisan di kertasnya," uca Lia heran ketika berbincang dengan merdeka.com.

Tidak hanya itu, Lia juga heran jumlah Kwh listrik yang dia dapat berbeda-beda tergantung tempat dia membelinya. "Kalau di ATM beda Kwh-nya, kalau di Alfamart beda lagi dapatnya. Kenapa bisa begitu?" tanya Lia.

Seperti diketahui, Menko Rizal menyebut provider listrik pulsa setengah mafia. Alasannya, masyarakat membeli pulsa listrik Rp 100.000 tapi cuma mendapat Rp 73.000. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Ini Solusi Bisa Diterapkan
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Ini Solusi Bisa Diterapkan

Pemadaman listriK PLN masih sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
Subsidi Tarif KRL Jabodetabek Berbasis NIK, YLKI: Kebijakan Absud, Potensi Chaos!
Subsidi Tarif KRL Jabodetabek Berbasis NIK, YLKI: Kebijakan Absud, Potensi Chaos!

Agus memandang kebijakan itu akan sulit diterapkan karena akan menimbulkan kekacauan di kalangan pengguna layanan.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Mengapa Colokan Listrik Berbeda-beda di Setiap Negara
Ini Alasan Mengapa Colokan Listrik Berbeda-beda di Setiap Negara

Lalu muncul pertanyaan, mengapa ini bisa berbeda di setiap negara?

Baca Selengkapnya
DEN Minta Indonesia Tak Buru-Buru Kampanyekan Mobil Listrik Skala Besar
DEN Minta Indonesia Tak Buru-Buru Kampanyekan Mobil Listrik Skala Besar

Alasannya, itu dinilai bakal mengganggu sistem kelistrikan yang sudah terbangun saat ini.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal
Menhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal

Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.

Baca Selengkapnya
Pemasok Listrik EBT Keluhkan Harga Beli PLN yang Murah
Pemasok Listrik EBT Keluhkan Harga Beli PLN yang Murah

Penjualan listrik berbasis energi terbarukan kepada PLN menggunakan skema perjanjian Independent Power Producer (IPP).

Baca Selengkapnya
Sudah Pakai Pulsa Token, Bisakah Diubah Jadi Listrik Pascabayar?
Sudah Pakai Pulsa Token, Bisakah Diubah Jadi Listrik Pascabayar?

Pembelian token listrik prabayar dapat dilakukan di setiap minimarket, m-banking, hingga e-commerce.

Baca Selengkapnya
Benarkah Tarif Listrik Jadi Lebih Mahal Jika Produsen Swasta Boleh Gunakan Jaringan Dikelola Negara?
Benarkah Tarif Listrik Jadi Lebih Mahal Jika Produsen Swasta Boleh Gunakan Jaringan Dikelola Negara?

Skema power wheeling itu berbahaya karena memperbolehkan produsen listrik swasta menggunakan jaringan yang selama ini dikelola negara.

Baca Selengkapnya
Keluh Kesah Warga Gorontalo Pemadaman Listrik Puluhan Jam, Tak Ada Informasi Bikin Usaha Rugi Total
Keluh Kesah Warga Gorontalo Pemadaman Listrik Puluhan Jam, Tak Ada Informasi Bikin Usaha Rugi Total

Pemadaman listrik sangat berdampak pada aktivitas perekonomian warga termasuk para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Motor Listrik di Indonesia, dari Terabaikan hingga Banyak Digemari Masyarakat
Perjalanan Motor Listrik di Indonesia, dari Terabaikan hingga Banyak Digemari Masyarakat

Saat ini, motor listrik semakin digemari dan berkembang di pasar Indonesia, terutama di daerah perkotaan. Berikut sejarah perjalanannya.

Baca Selengkapnya
Ada Aturan Carbon Capture Storage, Pemerintah Harus Jaga Harga Listrik Tetap Terjangkau
Ada Aturan Carbon Capture Storage, Pemerintah Harus Jaga Harga Listrik Tetap Terjangkau

Saat ini, belum ada landasan hukum khusus yang mengatur mekanisme pelaksanaan CCS di sektor ketenagalistrikan.

Baca Selengkapnya
Pemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran
Pemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran

Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.

Baca Selengkapnya