Kontroversi Rizal Ramli hari pertama jadi menteri buat Rini marah
Merdeka.com - Ulah Rizal Ramli yang terkenal ceplas ceplos kembali muncul di hari pertama menjabat sebagai Menko Bidang Kemaritiman. Mantan Menko Perekonomian era pemerintahan Gus Dur ini dulunya juga menjadi andalan dalam memperbaiki perekonomian Indonesia setelah lepas dari krisis keuangan Asia pada 1998 silam.
Namun, tidak dipungkiri pernyataannya kadang mengundang kontroversi. Hal tersebut juga muncul pada saat dia menjadi menjadi Managing Director lembaga konsultan ECONIT. Sebelum menjabat menteri, Rizal Ramli juga pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial. Rizal Ramli mengkritik Jokowi dengan menyebutnya liberal.
Setelah ditunjuk sebagai Menko Bidang Kemaritiman oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (12/8), lulusan Boston University ini tidak bisa menahan kebiasaannya mengkritisi pemerintah. Mulai dari tatanan lembaga kementerian hingga urusan mikro perusahaan negara. Sampai-sampai pernyataannya membuat Menteri BUMN Rini Soemarno geram. Berikut beberapa hal yang dia kritisi pada hari pertama dia menjabat.
-
Kenapa universitas tergiur program magang? Selain itu, Djuhandani juga mengimbau kepada pihak universitas jangan mudah tergiur dengan program magang di luar negeri yang bisa untuk menaikan akreditasi.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang bisa dikritik pakai sindiran? Berikut ini kumpulan kata kata singgung pacar yang bisa membuatnya lebih peka:
-
Apa yang Rektor Unika tolak? Namun permintaan itu ditolak. Rektor Unika menegaskan bahwa kampus harus menyuarakan kebenaran dan harus bersikap netral dalam politik.
-
Gimana mahasiswa merantau jaga kesehatan mental? Latihan bersyukur dan memandang sisi positif dari setiap situasi dapat membantu Anda menjaga kesehatan mental. Ingatkan diri Anda akan hal-hal baik dalam hidup Anda dan apresiasikan pencapaian-pencapaian kecil.
-
Siapa yang baru saja lulus kuliah? Kabar gembira datang dari keluarga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti. Putra bungsunya, Alvy Xavier, baru saja menyelesaikan studinya di salah satu universitas ternama di Amerika Serikat.
Minta Garuda batalkan beli pesawat
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli meminta Presiden Joko Widodo meninjau ulang rencana aksi ekspansi PT Garuda Indonesia. Yakni soal rencana pembelian 30 unit pesawat.
Rizal menilai, pembelian 30 unit pesawat jenis Airbus yang bakal dilakukan Garuda tidak cocok untuk penerbangan dalam negeri. Pesawat berbadan besar digunakan untuk penerbangan internasional yang menurutnya justru membuat Garuda menanggung rugi.
"Karena sebulan yang lalu beli pesawat dengan pinjaman USD 44,5 miliar dari China Aviation Bank untuk beli pesawat airbus 350, 30 unit. Itu hanya cocok Jakarta-Amerika dan Jakarta-Eropa. Pengalaman Garuda selama ini Jakarta-Amsterdam, Jakarta-London, penumpang 30 persen. Merugi melulu," ungkapnya.
"Jadi jangan diajak Garuda bangkrut lagi. Saya minta dibatalkan pembelian itu. Ganti dengan pesawat yang lebih rendah kelasnya A 320. Kuta kuasai dulu pasar domestik dan asia. Misalnya diadu sama JAL," ucap Rizal seraya berharap pembelian pesawat baru dibatalkan oleh Garuda.
Pernyataan itu membuat Menteri BUMN Rini Soemarno geram. Dia mengatakan Garuda Indonesia berada di bawah kewenangannya dan bertanggung jawab pada Menko Perekonomian Darmin Nasution.
"BUMN itu (Garuda) jelas di bawah Kemenko Perekonomian, bukan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Jadi, jangan ada yang mencampuri Garuda di luar Kemenko Perekonomian," kata Rini.
Ganti nama kementerian
Rizal Ramli kini resmi berkantor di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo. Usai serah terima jabatan, Rizal mengatakan bakal mengubah nama Kementeriannya menjadi Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya.
Ekonom yang dikenal selalu melempar kritik pedas ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengatakan dia punya alasan untuk melakukan ini. "Karena selain sektor perikanan maritim. Ada sektor pariwisata, perhubungan, ESDM, dan ada dua lagi nanti," ujar Rizal di gedung BPPT, Jakarta Pusat, Kamis (13/8).
Rizal mengaku sudah mendapatkan lampu hijau dari Presiden Jokowi. "Esensinya kementerian ini diubah namanya. Presiden sudah setuju Menko Maritim dan Sumber Daya," tuturnya.
Evaluasi program andalan Jokowi
Evaluasi program andalan Jokowi
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku bakal mengevaluasi proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt andalan Presiden Jokowi dan 7.000 megawatt peninggalan presiden terdahulu.
"Target 35.000 megawatt dan sisa target masa SBY 7.000 megawatt. Total 42.000 megawatt MW itu akan sulit. Saya minta untuk ESDM, Dewan Energi Nasional evaluasi mana yang betul-betul masuk akal. Jangan kasih target tinggi tapi dicapainya susah," ujar Rizal usai serah terima jabatan menteri koordinator kemaritiman di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Kamis (13/8).
Dia menilai banyak persoalan bakal menghambat pembangunan megaproyek tersebut. Diantaranya pendanaan harus mengandalkan swasta.
Di sisi lain, harga jual listrik masih belum menarik buat investor. Kemudian, pembebasan lahan.
Menteri jangan ngomong sembarangan
Rizal Ramli kini resmi menjadi salah satu pembantu Presiden Joko Widodo. Dia didapuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya menggantikan Indoroyono Soesilo. Mulai bekerja hari ini, Rizal ingin menerapkan ritme kerja yang sama seperti dulu ketika ia menjabat sebagai Menko Bidang Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Mantan Kepala Badan Urusan Logistik dan Menteri Keuangan itu juga mengatakan perlunya menyatukan pandangan dengan menteri-menteri yang berada di wilayah koordinasinya.
"Harus satu garis, jadi tidak ada menteri ngomong seenaknya. Maka yang akan kami lakukan pertama yaitu rapat dengan menteri supaya 'view' (pandangan) dan bahasanya sama," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli di mata kolega: Rekan diskusi, aktivis tulen dan penjaga demokrasi
Baca SelengkapnyaRizal Ramli merupakan Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Jokowi era 2015-2016.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli, ekonom dan juga politikus ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSosok Rizal Ramli dikenal sebagai ekonom senior yang tegas
Baca SelengkapnyaAnies mengaku sudah lama mengenal Rizal Ramli saat kegiatan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKepergian Rizal yang menderita kanker pankreas ini pun meninggalkan duka mendalam di mata para sahabat.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengaku sudah mengenal Rizal khususnya dengan istrinya, almarhum Herawati Moelyono sejak masih berkuliah di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaEkonom Rizal Ramli tutup usia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Selasa 2 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaRisma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca Selengkapnya