Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korupsi masih jadi penghalang investasi

Korupsi masih jadi penghalang investasi suap. merdeka.com/dok

Merdeka.com - Daya saing investasi Indonesia di tingkat Asia Tenggara (ASEAN) memang menduduki peringkat teratas. Investor masih melirik Indonesia sebagai negara tujuan investasi di kawasan ASEAN.

Meskipun menjadi negara tujuan utama, Indonesia tidak serta merta bisa berpuas diri. Sebab, ada beberapa faktor utama yang menjadi penghambat dan berpotensi menurunkan peringkat daya saing Indonesia di kancah Asia Tenggara. Hasil survey ASEAN-BAC (ASEAN-Business Advisory Council) 2011-2012 terhadap 405 pebisnis menyebutkan bahwa, faktor utama yang menjadi penghalang investasi di Indonesia adalah korupsi. 

Di mata pelaku bisnis yang disurvey, indeks korupsi di Indonesia tertinggi diantara 10 negara ASEAN lainnya. Indeks korupsi Indonesia 3,90 disusul Filipina dengan indeks 3,86 dan Thailand dengan indeks korupsi 3,78. 

Orang lain juga bertanya?

Faktor kedua yang menjadi penghambat daya saing dan iklim investasi di Indonesia adalah kepastian hukum dan peraturan atau yang lebih dikenal dengan birokrasi. Indeks kepastian hukum dan peraturan Indonesia 3,80 menjadi yang tertinggi kedua setelah Vietnam yang indeksnya menunjukkan 3,82. Disusul Filipina dengan indeks 3,85.

Sementara untuk indeks pengenaan pajak dan administrasi sebagai penghambat investasi, Indonesia masuk dalam tiga besar tertinggi dengan indeks 3,64 sama dengan Filipina dan Kamboja. Investor masih melihat persoalan ini menjadi persoalan utama untuk bisnis dan investasi di Vietnam.

Jika mengacu pada laporan daya saing global yang dirilis World Economic Forum 2011-2012, kawasan ASEAN dinilai sebagai kawasan bermasalah dan kurang kompetitif untuk investasi dan bisnis. Dalam laporan tersebut, peringkat daya saing Indonesia turun dua peringkat ke urutan 46 dari 142 negara. Posisi Indonesia tersebut di atas India, Vietnam, dan Filipina, tetapi tak lebih baik dari Malaysia dan Cina. 

Ada 11 indikator yang dijadikan WEF sebagai pengukur daya saing global suatu negara, yakni kinerja institusi publik, kondisi infrastruktur, kondisi makro ekonomi, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tinggi dan pelatihan, efisiensi pasar kerja, pengembangan pasar uang, kesiapan teknologi, potensi pasar, bisnis modern, dan inovasi.

Versi WEF, kinerja lembaga publik yang menempati urutan ke-71. Kondisi ini memburuk mengingat terjadi penurunan atas 10 indikator penilainya. Meskipun ada upaya untuk memperbaikinya, praktik suap dan korupsi masih dianggap sebagai permasalahan yang paling pelik di mata pelaku usaha.

Masih dari WEF, kondisi infrastruktur fisik di Indonesia naik enam peringkat ke urutan 76. Namun, kondisinya dianggap masih memprihatinkan mengingat kualitas dari fasilitas pelabuhan dan keterbatasan pasokan listrik belum menunjukkan kemajuan. Kualitas dari fasilitas pelabuhan  menempati urutan ke-103 atau turun tujuh peringkat, sedangkan pasokan listrik berada di urutan 98.

  (mdk/oer)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal
Mahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal

Lanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.

Baca Selengkapnya
Anies Ungkap Alasan Investor Asing Malas Kucurkan Modal untuk Proyek-Proyek  Indonesia
Anies Ungkap Alasan Investor Asing Malas Kucurkan Modal untuk Proyek-Proyek Indonesia

Jika kepercayaan para investor meningkat, secara otomatis akan meningkatkan nilai modal asing yang akan masuk.

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa: Sak Mau-Maunya Pemerintah Saat Ini, Sekarang A Besok B
Andika Perkasa: Sak Mau-Maunya Pemerintah Saat Ini, Sekarang A Besok B

Andika Perkasa mengungkap pertumbuhan ekonomi negara seharusnya dijalankan secara dua arah.

Baca Selengkapnya
Industri Fintech di Indonesia Belum Masif Berkembang, OJK Beberkan 4 Hal Ini Jadi Tantangan
Industri Fintech di Indonesia Belum Masif Berkembang, OJK Beberkan 4 Hal Ini Jadi Tantangan

Ada empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Pekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024
Pekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024

Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Punya Target Pertumbuhan Ekonomi 7%, Kuncinya Korupsi Ditindak & Birokrasi Tak Bertele-Tele
Mahfud MD Punya Target Pertumbuhan Ekonomi 7%, Kuncinya Korupsi Ditindak & Birokrasi Tak Bertele-Tele

Mahfud MD bercita-cita ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen

Baca Selengkapnya
Perkuat Hukum dan Jaga Etika Pejabat Negara, Ini Rekomendasi BPIP
Perkuat Hukum dan Jaga Etika Pejabat Negara, Ini Rekomendasi BPIP

Hukum itu ibarat sebuah kapal, etika adalah samuderanya. Maka kapal hukum tidak mungkin berlayar mencapai tepian pulau keadilan jika samuderanya kering

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan
Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan

Cak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Dapat Curhatan Investor: Penegakan Hukum dan Birokrasi Rusak, Kalau Enggak Suap Enggak Jalan
Mahfud MD Dapat Curhatan Investor: Penegakan Hukum dan Birokrasi Rusak, Kalau Enggak Suap Enggak Jalan

Mahfud menyebut penegakan hukum kerap dilakukan sembunyi-sembunyi alias slintutan.

Baca Selengkapnya
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa

"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"

Baca Selengkapnya
Maruf Amin Minta Kementerian Lembaga Hingga Pemda Tak Persulit Masuknya Investasi
Maruf Amin Minta Kementerian Lembaga Hingga Pemda Tak Persulit Masuknya Investasi

Upaya perbaikan iklim investasi secara terus menerus mesti dilakukan agar pertumbuhan investasi dan perkonomian tidak terhenti.

Baca Selengkapnya