KPPU : Bahaya, hampir semua pasar beras dikuasai pedagang besar
Merdeka.com - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Syarkawi Rauf bersama Ketua Umum Koperasi Pedagang Pasar Induk Cipinang Jakarta (KOPPIC), Zulkifli Rasyid melakukan sidak ke pasar Cipinang, Jakarta, Rabu (18/11). Hasilnya, hampir semua penjualan beras dikuasai pedagang besar.
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Syarkawi Rauf mengatakan, kondisi pasar besar Indonesia sudah masuk dalam kategori bahaya.
"Kita lihat, asumsinya hampir di setiap provinsi terdapat 5-7 pedagang besar yang menguasai pasar beras di setiap kotanya," ujar Syarkawi.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Dimana konsumsi beras dunia meningkat? Berdasarkan analisa Tauhid, tren peralihan konsumsi beras sudah terjadi sekitar 20 tahun terakhir.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Apa saja jenis sayuran yang umum dikonsumsi di Indonesia? Pada dasarnya ada ribuan jenis sayur yang hidup di bumi. Namun hanya beberapa jenis yang umum dikonsumsi masyarakat.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
Menurut Syarkawi, pedagang besar menguasai 80 persen pasar beras di Cipinang. Sedangkan 20 persen lainnya dikuasai Bulog. "Ini bahaya banget, punya gudang giling besar. Penjualan Rp 50 miliar per bulan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Koperasi Pedagang Pasar Induk Cipinang Jakarta (KOPPIC) Zulkifli Rasyid meragukan pernyataan Menteri Pertanian Amran Sulaiman bahwa pasokan beras masih aman. Faktanya, Pasar Cipinang sudah kehabisan stok beras medium, notabene paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, sejak tiga bulan lalu.
"Saya bingung, kami di sini sudah kosong, beberapa pedagang menjual beras premium. Beras medium, rata-rata jenis IR 64 kelas 2 dan 3 sudah tidak ada. Tapi pemerintah bilang ada, di mana mereka simpan?" kata Zulkifli Rasyid dengan suara meninggi kepada wartawan saat kunjungan Komite Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ke pusat perdagangan beras terbesar di Tanah Air itu, Jakarta, Rabu (18/11).
Zulkifli mengatakan kekosongan ini akibat musim kering berkepanjangan mengganggu produksi beras nasional. Jika tak diantisipasi, harga beras jelang Natal dan Tahun Baru berpotensi melonjak.
"Maka dari itu pemerintah harus pertimbangkan lagi, buat beras impor. Ini untuk menutupi kekurangan stok beras yang kosong," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaKPPU tengah menelusuri data mengenai persaingan usaha untuk mencari tahu penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaDugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan
Baca SelengkapnyaKemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.
Baca SelengkapnyaJika ada yang bermain maka akan langsung dicabut izinnya karena telah meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaLima gerai pangan serta 491 warung dan toko penjual pangan yang tersebar di seluruh pulau masih tetap beroperas
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaKonsumsi beras Indonesia dalam Lima tahun terakhir mengalami tren yang meningkat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan minimarket hingga supermarket membatasi pembelian beras.
Baca Selengkapnya