KPPU Disarankan Selidiki Kasus Hilangnya Tiket AirAsia di Sejumlah OTA
Merdeka.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) diminta untuk menyelidiki kasus hilangnya tiket AirAsia di Online Travel Agent (OTA) atau agen travel online seperti Traveloka dan Tiket.com
"KPPU harus selidiki kasus ini. Kalau terkait dengan kompetisi itu KPPU bisa masuk, tanpa harus ada pelaporan," kata Direktur Indonesia ICT Institute Heru Sutadi kepada di Jakarta, Selasa (19/3).
Dia menuturkan, kompetisi memberikan banyak keuntungan, seperti persaingan dalam hal harga, kualitas layanan, maupun wilayah layanan.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Di mana Pejabat Kemenhub bertugas? Sementara itu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah X Merauke, Papua Selatan.
-
Mengapa Kemenko Perekonomian mendorong peningkatan konektivitas udara? Seluruh upaya tersebut dilakukan juga untuk turut mendukung pertemuan ASEAN selama Keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini.
-
Apa nama transportasi udara dalam bahasa Inggris? Nama transportasi udara dalam Bahasa Inggris serta transportasi darat dan laut bisa jadi alternatif pelajaran bagi si kecil.
"Kompetisi harus dijaga. Jika ada gelagat persaingan tidak sehat, untuk menjamin kompetisi maka KPPU harus turun tangan. Kecuali masalah ini cepat dapat diselesaikan," ucapnya.
Menurut Heru, turunnya KPPU ke raibnya inventori di OTA hal yang harus dilakukan karena saat ini bisnis yang dijalankan startup tersebut tak memiliki regulator yang jelas.
"Di Indonesia ini OTA siapa yang atur? Kominfo, Kemenpar, atau Kemenhub? Gak jelas. Karena selama ini dibiarkan lebih ke Business to Business (B2B), harapan ya KPPU masuk," katanya.
Menurut Heru, sewajarnya OTA ada regulator teknis yang mengatur layaknya ride-hailing dimana mulai ditata oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) bersinergi dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Data ShopBack menunjukkan volume pemesanan online travel menunjukan pertumbuhan yang luar biasa di tahun 2018, dengan peningkatan hingga 260 persen di mana rata-rata uang yang dikeluarkan untuk belanja berkisar Rp 6,7 juta hingga- Rp 6,9 juta. Nilai bisnis OTA yang dikeluarkan Google dan Temasek dalam 'e-Conomy SEA 2018 Southeast Asia’s internet economy' pada 2018 sebesar USD 8,6 miliar di 2018 dan menjadi USD 25 miliar pada 2025.
"Aturan main dan regulator teknis itu penting, tak hanya melindungi OTA, tetapi juga mitranya sebagai pemilik inventory dan pengguna," tutupnya.
Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta kepada manajemen AirAsia untuk melaporkan secara langsung terkait dugaan persaingan usaha tidak sehat yang disebabkan oleh penyedia jasa lainnya.
"Kami minta kepada pihak AirAsia agar tidak bermain wacana pada ranah publik jika ada dugaan pelanggaran, maka laporkan ke KPPU," ujar Komisioner KPPU, Guntur Syahputra Saragih seperti dikutip Antara Makassar.
Menurut dia, dugaan intervensi oleh pesaing atau kompetitor kepada agen perjalanan online seperti Traveloka dan Tiket.com terkait menghilangnya AirAsia dari kanal penjualan perlu dibuktikan.
"Memang beberapa pekan ini hangat-hangatnya mengenai AirAsia yang hilang dari kanal Traveloka dan Tiket.com. Jika memang pengakuannya ada intervensi dan itu bentuk persaingan usaha tidak sehat, maka laporkan," tegasnya.
Sebelumnya, media online yang selama ini memiliki reputasi di dunia travel global, Skift.com ikut menulis dan meneliti mengenai permasalahan di bisnis travel online di Indonesia. Skift.com menurunkan artikel dengan judul 'Did AirAsias Rivals Arm-Twist Online Travel Agencies to Stop Selling Its Low Airfares?'.
Dalam artikel itu, Skift.com menduga adanya campur tangan dari pesaing AirAsia di dalam hilangnya tiket maskapai itu di sejumlah aplikasi pencarian dan pembelian tiket lokal, tak hanya Traveloka. Skift menuding Garuda Indonesia dan Lion Air mendorong aplikasi untuk tidak menjual tiket dari AirAsia.
"Kami mengamati melalui pesan media sosial, di mana pelanggan menanyakan tidak tersedianya penerbangan AirAsia. Di Traveloka direkomendasikan memesan tiket maskapai lain," ucap Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan dikutip dari Skift.
Traveloka menjawab tudingan tersebut karena adanya pemeliharaan sistem. Namun, ketika ditanya Skift mengenai kenapa cuma AirAsia yang terdampak pemeliharaan sistem ini, pihak Traveloka tidak bisa berkomentar lebih jauh. "Kami tidak dapat berkomentar lebih jauh tentang ini karena kami masih berusaha untuk menjangkau mereka (AirAsia). Dan kita harap mengarah pada solusi terbaik bagi kita semua," kata pihak Traveloka dalam sebuah pertemuan di Indonesia.
Direktur Humas Traveloka, Sufintri Rahayu mengakui adanya pertemuan antara Traveloka dan AirAsia minggu lalu namun dia menolak membicarakan hasil pertemuan. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melayangkan surat peringatan kepada 6 Online Travel Agent
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau perusahaan angkutan untuk memastikan betul kendaraan dalam kondisi layak.
Baca SelengkapnyaDengan harga yang tidak berbeda jauh, masyarakat Indonesia justru lebih memilih berlibur ke luar negeri dibanding wisata domestik.
Baca SelengkapnyaKemenhub mengatakan, aturan tersebut bertujuan untuk mendata dan mengontrol armada bus.
Baca SelengkapnyaMaskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca SelengkapnyaKristi turut menanggapi insiden pesawat BTK6723 Batik Air A320 registrasi PK-LUV, dengan pilot dan copilot tertidur saat penerbangan dari Kendari-Jakarta.
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaBiaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca SelengkapnyaTingginya harga avtur dan biaya pemeliharaan pesawat jadi faktor tingginya harga tiket.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas
Baca SelengkapnyaKemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.
Baca Selengkapnya