KPPU gelar FGD jamin harga beras tetap stabil saat Lebaran
Merdeka.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Komoditi Beras untuk menyiapkan antisipasi adanya kenaikan harga bahan pokok saat Lebaran, salah satunya beras.
Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengatakan, tujuan dari dilakukan FGD terebut merespon dari instruksi Presiden Joko Widodo agar mengembalikan harga komoditi beras tetap stabil. Sehingga masyarakat tidak lagi perlu merasa resah atas Harga Eceran Tinggi (HET).
"Bagaimana caranya sehingga dua bulan yang akan datang pada saat menjelang lebaran dan bulan ramadhan harga beras kita ini bisa kembali normal," kata Syarkawi di Jakarta, Kamis (8/3).
-
Bagaimana DPR ingin membantu mengatasi mahalnya beras? 'Untuk itu, kami ingin mendorong pemerintah supaya terus melakukan upaya-upaya untuk menjaga stabilitas harga beras,' ungkap Puteri.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Bagaimana Bulog menekan kenaikan harga beras? 'Disamping itu BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG' tambah Jokowi.
-
Kenapa Kementan fokus pada beras? “Lahan itu akan kita sentuh dengan teknologi untuk selanjutnya bisa menjadi lumbung bagi Sumatera Selatan,“ kata SYL. Secara nasional, kata SYL, kondisi pangan Indonesia berdasarkan neraca yang ada berada pada posisi aman.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Setyo Wasisto menilai, menjaga kestabilan harga pangan bukan hanya tugas pemerintah tapi seluruh stakeholder. "Ini yang ingin kita capai artinya yang disampaikan di awal sinergis antara seluruh stakeholder diperlukan dan ini adalah kerja sama kepentingan baik dari pemerintah swasta dan semua yang terlibat dalam masalah pangan ini bekerja sama dengan baik," tegasnya.
Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Nellys Soekidi juga menegaskan kepada masyarakat agar tidak khawatir terhadap kenaikan beras yang terjadi jelang lebaran. Untuk itu, dia meyakinkan kepada masyarakat harga beras akan tetap terjangkau, sebab telah memasuki masa panen raya.
"Saya pikir untuk lebaran ini masyarakat tidak perlu khawatir saya meyakinkan beras tidak akan naik kebetulan lagi panen raya selama panen raya dikelola dengan baik dan seperti menstabilkan harga yang ada saya pikir lebaran tahun lalu akan terulang lagi. saya meyakinkan akan stabil kebetulan lagi panen raya dengan harga terjangkau pasti," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaKemendag bersama Bapanas dan Bulog melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) di lapangan Jambi Business Center, Jambi
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Baca SelengkapnyaMasyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaKenaikan HET beras ini berlaku mulai 10- 23 Maret 2024 di 8 wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan di bulan April harga (beras) sudah mulai terkendali dan berjalan normal," kata Maino
Baca Selengkapnyapenetapan regulasi HET beras ini menguatkan kebijakan relaksasi yang telah diberlakukan melalui Keputusan Kepala Bapanas sebelumnya.
Baca Selengkapnya