Kredit macet sektor pertambangan membengkak akibat UU Minerba
Merdeka.com - Awal tahun ini, pemerintah telah menerapkan UU No 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu bara. Aturan ini memberikan dampak negatif pada pengusaha pertambangan karena dilarangnya ekspor barang tambang dalam bentuk mentah.
Kepala Ekonom Standard Chartered Indonesia, Fauzi Ichsan mengatakan pelarangan ekspor tersebut berdampak pada membengkaknya kredit macet (NPL/Non Performing Loan) sektor pertambangan.
"Kredit macet di sektor pertambangan pasti naik dan sudah mulai terasa sekarang," ujar Fauzi Ichsan di Hotel Sangri-La, Jakarta, Selasa (11/2).
-
Mengapa penambangan nikel di Halmahera sangat gencar? Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan nikel meroket karena digunakan dalam baterai mobil listrik, sehingga menarik perhatian perusahaan pertambangan internasional pada pulau ini yang sebelumnya tenang.
-
Kapan harga emas naik tajam? Menurut data yang dikeluarkan NASDAQ di New York, Amerika Serikat, selama periode tersebut, harga emas naik dari 35 dolar per saham menjadi 850 dolar per saham.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Bagaimana penambang emas bisa terjebak? Diketahui area itu berdekatan dengan sungai dan diduga air sungai menjebol lubang tambang.
-
Kenapa transaksi kartu kredit masih tinggi? Transaksi kartu kredit tetap tumbuh di tengah gempuran kemudahan kredit seperti layanan paylater. Berdasarkan data Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan Indonesia (SPIP) yang dirilis Bank Indonesia Kamis (18/1) nilai transaksi tunai kartu kredit pada November 2023 mencapai Rp34,356 triliun.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Meski demikian, Fauzi mengatakan, angka kredit macet yang muncul tidak mengganggu kesehatan perbankan secara umum. Pasalnya angka NPL tersebut masih di bawah 5 persen tahun ini.
"Sebagai analoginya pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi Indonesia turun ke angka 4 persen, kursnya mencapai Rp 12.000 per USD, tapi NPL masih di bawah 5 persen," kata Fauzi.
Fauzi yakin NPL perbankan tidak akan mencapai di atas 5 persen. Apalagi, menurut dia, pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,8 persen sudah mampu menghilangkan kekhawatiran akan dampak negatif kredit macet tersebut.
"Selama ada pertumbuhan ekonomi, NPL masih akan terkendali," ucap dia.
Bukan hanya kredit macet sektor pertambangan yang membengkak, dampak lain dengan berlakunya aturan bea keluar dalam beleid tersebut juga berdampak pada menurunnya ekspor Indonesia pada kisaran USD 3 miliar hingga USD 4 miliar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika perbankan secara mendadak menyetop pembiayaan kredit untuk sektor batu bara, dampak luas akan dialami masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Gerindra, keputusan Prabowo itu sangat membantu rakyat yang terbebani akibat utang berkepanjangan dengan bank.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta nelayan, petani, dan pelaku UMKM tak bisa mengakses kredit perbankan.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku sampai mengirim jenderal untuk menuntaskan persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyumbang terbesar PAD pada tahun ini berasal dari profit sharing (dana bagi hasil).
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat memberi angin segar bagi UMKM yang terdampak krisis ekonomi dan kesulitan membayar utang.
Baca SelengkapnyaPenetapan kriteria seperti apa yang bisa dihapus tagih dinilai paling penting untuk ditentukan agar tak menimbulkan moral hazard.
Baca SelengkapnyaMenteri UMKM Maman Abdurachman menjelaskan perihal teknis mengenai aturan ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kredit macet segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bank-bank BUMN saat ini mencapai Rp8,7 triliun.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaGeliat perbaikan ekonomi pasca pandemi khususnya di sektor usaha pertambangan, konstruksi dan perkebunan sangat positif hingga semester pertama 2023.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md bercerita sepak terjang mafia pertambangan membuat aparat penegak hukum tak berdaya.
Baca Selengkapnya