Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kredit Perbankan Sektor Perumahan dan Otomotif Diprediksi Melejit Tahun Ini

Kredit Perbankan Sektor Perumahan dan Otomotif Diprediksi Melejit Tahun Ini ilustrasi bank. mybusiness.com.au

Merdeka.com - Senior Economist, Standard Chartered Bank Indonesia, Aldian Taloputra memprediksi adanya perbaikan penyaluran kredit perbankan di tahun 2021 ini. Namun, angin segar ini hanya terasa bagi sektor properti dan otomotif, untuk sementara ini.

"Iya saya rasa (penyaluran) kredit perbankan akan membaik, tapi mungkin perbaikannya itu akan sejalan dengan momentum perbaikan ekonominya. Mungkin dari sisi kredit kepemilikan rumah maupun kendaraan itu bisa naik," kata dia dalam konferensi pers virtual World of Wealth (WOW) 2021, Rabu (3/3).

Aldian menjelaskan, peningkatan realisasi penyaluran kredit di kedua sektor itu tak lepas dari insentif pemerintah yang baru saja di luncurkan. Di antaranya kredit pemilikan rumah (KPR) dengan down payment (DP) 0 persen serta diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Karena memang dengan stimulus peningkatan LTV (Loan to Value) dan FTV ( Financing to Value) serta otomotif yang diberikan pemerintah, jadi ada perbaikan (kredit) dari sisi itu," ungkapnya.

Sedangkan realisasi kredit rendah diyakini masih dialami oleh sektor korporasi. Menyusul masih adanya keputusan wait and see untuk merespons pergerakan pasar. "Saya rasa mereka akan cenderung (masih mengamati dari demand recovery nya)," bebernya.

Kendati begitu, pihaknya menyebut, angin segar bisa saja berhembus ke sektor korporasi. Menyusul keputusan pemerintah yang baru saja merestui program vaksinasi Covid-19 gotong royong.

"Kalau vaksinasi (Covid-19 gotong royong) cepat, demand kembali lebih cepat ke level mendekati normalnya. Sehingga permintaan (korporasi) ini akan kredit mulai," ucap dia menekankan.

Standard Chartered Gelar WOW untuk Nasabah Prioritas

Standard Chartered Bank Indonesia (Bank) akan menggelar acara tahunan World of Wealth/WOW yang sebelumnya dikenal dengan nama Wealth on Wealth ke-17. Acara akbar ini untuk pertama kalinya akan dilaksanakan secara daring/online.

Head of Consumer, Private and Business Banking, Standard Chartered Bank Indonesia, Jeffrey Tan mengungkapkan, WOW merupakan salah satu agenda utama para nasabah Priority & Priority Private Standard Chartered sebagai rujukan mereka dalam membuat keputusan investasi, pengelolaan kekayaan, dan arahan kebijakan perusahan milik para nasabah. Diperkirakan lebih dari 2.500 nasabah akan bergabung dalam acara ini.

"WOW tahun ini merupakan momen penting dengan sejumlah hal perdana di dalamnya, seperti perdana dilaksanakan secara daring, dan perdana kami hadirkan tampilan brand baru kami yang berevolusi kembali setelah terakhir dilakukan pembaruan 18 tahun lalu," ungkap dia dalam konferensi pers virtual World of Wealth (WOW) 2021, Rabu (3/3).

Dengan brand yang lebih sederhana dan segar, pihaknya yakin untuk melangkah dengan berani menuju masa depan yang diwarnai oleh inovasi dan disrupsi. "Sembari kami membangun hubungan lebih mendalam dengan nasabah dan mitra kami di seluruh dunia," terangnya.

WOW tahun ini rencananya akan dibuka dengan paparan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang akan membagikan informasi terkait rencana pemerintah dalam melanjutkan dan mempercepat upaya-upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi di 2021.

Para nasabah dan tamu undangan juga akan mendengarkan paparan dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang akan membagikan informasi terkait program-program pemerintah dalam menghambat penyebaran virus Covid-19. Salah satunya program vaksinasi yang telah mulai dijalankan sejak awal tahun ini.

Lebih lanjut, para nasabah juga akan mendapatkan pandangan berharga dari ekonom Standard Chartered, analis politik independen kenamaan, serta manajer investasi terkemuka dan para pelaku bisnis ternama. Mereka akan berbagi pandangan terkait proyeksi perkembangan di bidang ekonomi dan politik, bagaimana pelaku usaha dapat beradaptasi dengan lanskap yang terus berubah, serta peluang-peluang bisnis dan investasi apa saja yang ada tahun ini.

Head of Wealth Management Standard Chartered Bank Indonesia, Meru Arumdalu menambahkan, dalam dua tahun terakhir perusahaan secara konsisten dengan lebih banyak pilihan produk. Untuk tahun ini pihaknya berencana menambah lebih banyak produk berprinsip keberlanjutan lainnya.

"Beberapa minggu yang lalu, kami meluncurkan reksa dana USD terbaru kami yang memungkinkan klien memiliki opsi untuk mendiversifikasi investasi mereka di pasar utama Asia. Klien kami juga terus menikmati kemudahan transaksi investasi dengan Online Mutual Fund, SmartGoals dan juga fitur SBN Retail Online di aplikasi SCMobile, serta metode transaksi email untuk para klien Prioritas," ucapnya.

Dia bilang, inovasi ini memungkinkan para nasabah melakukan proses transaksi non-tatap muka yang aman dan dengan pilihan instrumen investasi yang lebih luas. Di segmen bancassurance, bermitra dengan Prudential, perusahaan meluncurkan PruLife Harvest Plan, produk pensiun baru yang eksklusif untuk klien Standard Chartered, yang menawarkan nilai tambah tidak hanya untuk pemegang polis, tetapi juga untuk keluarga.

"Tahun ini, Wealth Management akan memperluas pilihan produk dengan prinsip berkelanjutan/ESG, produk offshore atau yang berorientasi USD (selain dari pilihan ekstensif produk dalam negeri/Rupiah kami), dengan fokus industri yang akan lebih condong ke sektor teknologi. Secara keseluruhan, kami meneruskan upaya kami untuk secara konsisten menawarkan lini produk keuangan holistik, berorientasi gaya hidup, dan berpusat pada nasabah," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Lanjutkan Insentif Pajak Pembelian Rumah, Sektor Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen di 2024
Pemerintah Lanjutkan Insentif Pajak Pembelian Rumah, Sektor Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen di 2024

Berbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.

Baca Selengkapnya
Sektor Properti Dapat Isentif dari Jokowi, KPR Perbankan Bisa Tumbuh Double Digit
Sektor Properti Dapat Isentif dari Jokowi, KPR Perbankan Bisa Tumbuh Double Digit

Dengan stimulus pemerintah tersebut, semakin banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki hunian sendiri sehingga menekan angka backlog.

Baca Selengkapnya
Data Kemenkeu: 22.449 Rumah Manfaatkan Program Insentif PPN DTP
Data Kemenkeu: 22.449 Rumah Manfaatkan Program Insentif PPN DTP

Kebijakan insentif PPN DTP untuk rumah tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2024 yang merupakan perpanjangan dari kebijakan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Alasan Pemerintah Soal Aturan Beli Rumah Bebas Pajak Diperpanjang
Alasan Pemerintah Soal Aturan Beli Rumah Bebas Pajak Diperpanjang

Kuota rumah subsidi skema FLPP di 2025 akan menyesuaikan dengan program presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Hore, Insentif DP 0 persen Rumah dan Kendaraan Diperpanjang Hingga Tahun Depan
Hore, Insentif DP 0 persen Rumah dan Kendaraan Diperpanjang Hingga Tahun Depan

Perpanjangan ini untuk mendorong pertumbuhan kredit.

Baca Selengkapnya
Aturan Beli Rumah Bebas Pajak Terbit Pekan Ini
Aturan Beli Rumah Bebas Pajak Terbit Pekan Ini

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyebut aturan itu akan rampung dalam satu hingga dua hari ke depan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Mau Beli Rumah Bisa Dapat Bantuan Biaya Admin Hingga Rp4 Juta
Masyarakat Mau Beli Rumah Bisa Dapat Bantuan Biaya Admin Hingga Rp4 Juta

Pemerintah akan memberikan insentif pajak sektor properti.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Tanggung PPN Rumah Harga Rp2 Miliar, Sektor Perbankan Bilang Begini
Pemerintah Bakal Tanggung PPN Rumah Harga Rp2 Miliar, Sektor Perbankan Bilang Begini

Insentif ini juga bakal mendorong pencapaian target pertumbuhan kredit di Bank.

Baca Selengkapnya
Insentif PPN Rumah Bisa Dongkrak Kinerja Penyaluran KPR BTN, Laba Diprediksi Capai Rp3,2 Trilliun
Insentif PPN Rumah Bisa Dongkrak Kinerja Penyaluran KPR BTN, Laba Diprediksi Capai Rp3,2 Trilliun

Adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif BTN.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru Sedang Disiapkan: Beli Rumah Rp2 Miliar Bebas Pajak Mulai Bulan Depan
Aturan Baru Sedang Disiapkan: Beli Rumah Rp2 Miliar Bebas Pajak Mulai Bulan Depan

Selain itu, pemerintah juga mendorong Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bocorkan Bakal Ada Insentif untuk Sektor Properti, Diputuskan Sore Ini
Jokowi Bocorkan Bakal Ada Insentif untuk Sektor Properti, Diputuskan Sore Ini

Insentif ini akan diberikan kepada sektor properti dan perumahan berupa adanya pelonggaran pajak yang akan ditanggung oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya