Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Krisis Pangan Bisa Renggut Banyak Nyawa Jika Tak Segera Ditangani

Krisis Pangan Bisa Renggut Banyak Nyawa Jika Tak Segera Ditangani krisis ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan mengungkap, saat ini, dunia sedang dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang belum usai, ditambah kondisi perang yang memperburuk kondisi kerawanan pangan tahun ini. Untuk itu, krisis yang terjadi saat ini perlu segera ditangani. Karena jika tidak, maka akan berimbas pada semakin banyak nyawa yang jadi korban krisis.

"Selain itu, krisis pupuk yang membayangi juga berpotensi memperparah krisis, kemudian pangan bahkan hingga 2023 dan seterusnya. Ada urgensi di mana krisis pangan harus ditangani. Pengerahan semua mekanisme pembiayaan yang tersedia segera diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan memperkuat stabilitas keuangan serta respons sosial," kata Mohammed Al-Jadaan dalam High-Level Seminar on Strengthening Global Collaboration for Tackling Food Insecurity, Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7).

Dia memandang kondisi perang Rusia-Ukraina memperburuk pembatasan ekspor pasca terdampak Covid-19, sehingga mempengaruhi ketidakseimbangan antara suplai dan permintaan pasar. Imbas perang, harga pangan meningkat mencapai 13 persen pada Maret 2022. Diperkirakan angka ini akan terus meningkat hingga 20 persen menjelang akhir tahun 2022.

"Hari ini kita menyaksikan peningkatan kelaparan global yang mengkhawatirkan. Situasi kita di sini pada tahun 2022 diproyeksikan akan semakin memburuk dan ini bukan kabar baik bagi kita semua," tambahnya.

Melalui forum G20, setiap negara dan organisasi internasional berupaya untuk mencari jalan keluar dari krisis pangan dan krisis lainnya yang terjadi. Khususnya di sektor pendanaan untuk mendukung upaya tersebut.

"Kami mendesak tindakan nya untuk mengatasi kerawanan pangan yang berkembang dan tantangan lainnya yang terkait," tambahnya.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan

Daud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Pangan Global Makin Mengkhawatirkan, Sepertiga Populasi Dunia Tidur dalam Kelaparan
Kondisi Pangan Global Makin Mengkhawatirkan, Sepertiga Populasi Dunia Tidur dalam Kelaparan

Apakah Indonesia termasuk yang dilanda kerawanan pangan?

Baca Selengkapnya
Miris, Harga Air di Gaza Naik 100 Persen Akibat Agresi Militer Israel
Miris, Harga Air di Gaza Naik 100 Persen Akibat Agresi Militer Israel

Kondisi tersebut tidak lain akibat dari tindakan Israel yang menghentikan pengiriman bantuan ke daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Satu Negara Maju di Eropa Anak Sekolah Sudah Tak Sarapan karena Kekurangan Pangan
Jokowi: Satu Negara Maju di Eropa Anak Sekolah Sudah Tak Sarapan karena Kekurangan Pangan

Jokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta TNI Peka Hadapi Krisis Pangan: Ini Urusan Perut, Penentu Stabilitas Bangsa
Jokowi Minta TNI Peka Hadapi Krisis Pangan: Ini Urusan Perut, Penentu Stabilitas Bangsa

Jokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.

Baca Selengkapnya
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional

Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.

Baca Selengkapnya
Pecah Perang Hamas-Israel, Jokowi: Harga BBM Pasti Akan Naik
Pecah Perang Hamas-Israel, Jokowi: Harga BBM Pasti Akan Naik

Mulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya
Gejolak di Timur Tengah Semakin Mencekam, APBN Aman untuk Jaga Ekonomi Indonesia
Gejolak di Timur Tengah Semakin Mencekam, APBN Aman untuk Jaga Ekonomi Indonesia

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dirancang sebagai alat untuk menyerap berbagai shock absorber.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak blakan, ini Sebab Harga Pangan Mahal dan Alasan Pemberian Bansos
VIDEO: Jokowi Blak blakan, ini Sebab Harga Pangan Mahal dan Alasan Pemberian Bansos

Presiden Jokowi, saat memberikan bantuan sosial di Sukoharjo, blak-blakan alasan harga pangan mahal dan pemberian bansos oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya
Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput karena Kelaparan Tak Ada Makanan, Ini Dampaknya Terhadap Kesehatan
Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput karena Kelaparan Tak Ada Makanan, Ini Dampaknya Terhadap Kesehatan

PBB memperingatkan bencana kelaparan akan segera melanda warga Gaza.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan, Indonesia Berpotensi Bakal Impor 5 Juta Ton Beras di 2024
Krisis Pangan, Indonesia Berpotensi Bakal Impor 5 Juta Ton Beras di 2024

Impor terpaksa dilakukan karena tantangan pertanian yang semakin kompleks dan potensi krisis pangan dunia.

Baca Selengkapnya
Pandemi Buat 70 Juta Orang di Negara Asia Pasifik Jatuh Miskin, Termasuk Indonesia?
Pandemi Buat 70 Juta Orang di Negara Asia Pasifik Jatuh Miskin, Termasuk Indonesia?

Dalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya