Kriteria Menteri Kabinet Jokowi Periode II Idaman Pengusaha
Merdeka.com - Pengusaha meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk selektif dalam memilih figur yang akan ditunjuk sebagai menteri di bidang ekonomi. Sebab, posisi-posisi kabinet Jokowi tersebut akan menjadi sorotan investor.
Ketua umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta (HIPPI), Sarman Simanjorang, menyebutkan begitu diumumkan susunan baru kabinet Jokowi jilid II pada bulan depan, pasar akan langsung merespon positif atau negatif tergantung sosok-sosok yang mengisi jabatan menteri di bidang ekonomi.
"Kalau kementerian yang lain itu tidak terlalu disorot oleh pasar," kata dia, saat ditemui di acara diskusi bertajuk Harapan Pengusaha Pada Kabinet Ekonomi Jilid II, di Jakarta, Kamis (12/9).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
Dia menjelaskan, respon pasar tersebut akan terlihat dari kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan juga kondisi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD).
Oleh sebab itu, menteri-menteri ekonomi harus sosok yang diyakini oleh pasar mampu menjawab berbagai tantangan permasalahan ekonomi ke depan. Terlebih dalam kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian seperti sekarang ini.
Selain itu, kriteria lain yang diharapkan adalah menteri-menteri ekonomi terpilih nanti harus dapat menjawab tantangan tersebut supaya ekonomi Indonesia tidak akan terpuruk.
"Itu yang menjadi indikator kita sehingga apa yang disampaikan pak presiden misal menteri-menteri yang betul-betul memiliki eksekutor yang cepat dan tepat, manajerial yang baik. Memiliki suatu jiwa nasionalisme yang tinggi, punya kerjasama yang baik," ujarnya.
Selain itu, sosok menteri tersebut harus dapat mematahkan ego sektoral antar kementerian dan lembaga yang masih terlihat di 5 tahun pertama kepemimpinan Jokowi.
"Menjauhkan ego sektoral karena yang kita tahu bahwa kadang-kadang masih yang namanya motto kalau bisa dipersulit untuk apa dipermudah ini kan masih kita lihat sampai saat ini. Tapi ke depan itu dengan di era globalisasi revolusi industri 4.0 ini kan semua itu akan terhapus," ujarnya.
Kemudian, melihat kondisi saat ini yang sudah serba digital, sosok menteri pun dituntut untuk kreatif agar kebijakan yang dihasilkan tidak ketinggalan zaman.
"Yang memiliki kompetensi di bidangnya, mampu bekerja sama, memiliki kreativitas dalam arti kata bahwasanya tantangan kita di era 4.0 ini pasti akan setiap saat berbeda pasti akan bersaing. Artinya kan harus ada kreativitas menteri untuk melakukan terobosan-terobosan baru, itu paling penting," ujarnya.
Dengan demikian, jika semua kapasitas tersebut terpenuhi, sosok menteri diharapkan dapat betul-betul menjadi eksekutor yang baik di lapangan atas semua arahan presiden.
"Makanya kita harapkan betul-betul menteri yang punya visi yang betul-betul mampu menerjemahkan apa yang diinginkan Presiden dengan juga apa yang diharapkan oleh presiden, implementasinya di lapangan oleh menteri-menteri dari kabinet baru itu nanti," ujarnya.
Dia pun mengaku pihaknya telah mengajukan beberapa nama yang dinilai mampu mengisi jajaran kabinet ekonomi Jokowi pada Jilid II tersebut. Nama-nama tersebut merupakan ketua dari asosiasi-asosiasi pengusaha di Indonesia.
Nama-nama usulan untuk kabinet Jokowi periode II tersebut diantaranya Ketua Umum DPP HIPPI, Suryani Motik, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani, Ketua umum APINDO, Hariyadi Sukamdani dan Ketua Umum Hipmi, Bahlil Lahadalia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, dia juga meminta agar pengusaha berhati-hati memilih pemimpin Indonesia Selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPengamat Kebijakan Publik IDP-LP Riko Noviantoro mengatakan, Menteri BUMN pilihan Prabowo harus memenuhi sejumlah kriteria.
Baca SelengkapnyaLuhut memilliki sejumlah kriteria sosok presiden idaman.
Baca SelengkapnyaSederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menekankan pentingnya investasi pada perekonomian negeri. Menurutnya, investasi menjadi kunci dalam pembukaan lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaMenteri lama Jokowi terlihat menyambangi kediaman Prabowo Subianto, Senin 14 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaSaran tersebut diberikan untuk memastikan pemerintahan berikutnya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menugaskan Kembali Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kriteria pemimpin itu bisa dilihat dari fisik, sifat hingga program.
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca Selengkapnya