Kritik Keras Faisal Basri Tentang Implementasi Industri 4.0 Bisa Genjot Ekspor
Merdeka.com - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri, mengkritik Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto soal pencanangan industri 4.0 yang diklaim mampu membuat selisih ekspor impor per GDP mencapai 10 persen. Menurutnya, belum ada negara di dunia yang mampu mencapai hal tersebut.
"Kita masih tersisih di kancah perdagangan dunia. Kritik saya ke Menteri Airlangga dia bikin visi industri 4.0 yang targetnya ekspor minus impor per GDP 10 persen. Di dunia ini tidak ada. Kecuali menerapkan sumber baru," ujar Faisal di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (19/12).
Faisal mencontohkan, beberapa negara maju dengan ekspor tinggi seperti China dan Korea tidak mampu menciptakan ekspor minus impor per GDP 10 persen. China yang memiliki ekspor raksasa bahkan hanya mampu meraup selisih dari ekspor impor sebesar 0,8 persen.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa kontribusi AI terhadap ekonomi Indonesia? Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi.
-
Bagaimana PIDI 4.0 membantu industri? PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut,“ kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
-
Apa tanggapan Kadin tentang bea masuk 200% untuk tekstil China? Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta Kementerian Perdagangan melibatkan pelaku usaha, asosiasi dan pihak terkait dalam rencana penerapan bea masuk 200 persen bagi barang impor asal China.
-
Kenapa PMI manufaktur mencapai titik tertinggi? Angka ini merupakan posisi tertinggi sejak Oktober 2021, atau dalam 29 bulan terakhir.
"Visi dia sudah kacau hampir tidak ada negara seperti itu. China ekspor 19,8 persen, impornya 19 persen cuma nol koma sekian persen. Korea 43,1 persen impornya 37,8 persen tidak sampai 10 persen. Yang seperti ini tidak punya visi utuh," jelasnya.
Faisal pun meminta, pemerintah seharusnya lebih fokus melakukan peningkatan ekspor barang dan jasa. Di mana, dalam 16 tahun terakhir ekspor terus melemah.
"Industri manufaktur kita Indonesia 1 dari sedikit pengecualian kita makin tersisih. Kemampuan kita ekspor barang jasa itu turun terus dalam 16 tahun terakhir. Tren ini tidak bisa dihentikan pemerintahan Jokowi," tandasnya.
Sebelumnya, sebagai konseptor Making Indonesia 4.0, Menteri Airlangga menyatakan, revolusi industri 4.0 akan merombak alur produksi industri konvensional dengan cara yang tidak biasa. Kendati demikian, bakal terjadi sebuah peningkatan produktivitas dan kualitas secara efisien.
"Dalam konsepsinya, kami akan merevitalisasi industri manufaktur nasional. Ini lebih cepat dibandingkan evolusi perekonomian Indonesia dari yang sebelumnya mengandalkan sumber daya alam (migas dan pertambangan), menjadi ekonomi berbasis manufaktur yang memberikan nilai tambah tinggi," jelasnya.
Menperin mengungkapkan implementasi industri 4.0 di Indonesia diyakini bisa membawa pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Pasalnya, era ekonomi digital juga menyasar pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Di samping itu, sesuai aspirasi Making Indonesia 4.0, kita akan mengembalikan kontribusi nilai ekspor sebesar 10 persen dari PDB nasional," ungkapnya. Selain itu, mewujudkan pembukaan lapangan kerja baru sebanyak 10 juta orang pada tahun 2030.
Dalam kesiapan memasuki revolusi industri 4.0, salah satu langkah prioritas yang tengah dilakukan pemerintah adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sejalan upaya itu, Kemenperin telah melaksanakan program pendidikan dan pelatihan vokasi, salah satunya mengusung konsep link and match antara industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Guna mempercepat pemanfaatan teknologi yang bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri, Kemenperin bersama asosiasi industri, pelaku usaha, penyedia teknologi, dan akademisi, juga telah menetapkan lima sektor industri yang akan menjadi pionir implementasi industri 4.0 di Tanah Air.
Lima sektor manufaktur tersebut adalah industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, serta elektronik. "Selama ini, dari lima sektor industri itu mampu memberikan kontribusi sebesar 60 persen untuk PDB, kemudian menyumbang 65 persen terhadap total ekspor, dan 60 persen tenaga kerja industri ada di lima sektor tersebut," sebutnya.
Adapun lima teknologi utama yang menopang implementasi industri 4.0, yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence, Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing. "Penguasaan teknologi menjadi kunci penentu daya saingnya," tegas Menperin Airlangga.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini dipicu lesunya industri keramik Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPendiri Indef ini dikenal sebagai sosok intelektual yang kritis, tegas dan berani melayangkan kritik pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Faisol menilai hal ini justru menjadi peluang bagi industri dalam negeri seperti pabrik smelter nikel.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas memberikan penghargaan kepada instansi dan pemerintahan daerah yang dinilai sukses menyelenggarakan penguatan ekspor di daerahnya.
Baca SelengkapnyaBahlil menyebut belum ada ekonom setara dengan Faisal Basri yang bisa memberikan kritikan pedas kepada Pemerintah.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri meninggal dunia pada 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Baca Selengkapnya"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri dikenang sebagai sosok idealis, bersuara lantang, tegas, dan berani dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi hingga transparansi.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca Selengkapnya