Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kritik pedas cara Jokowi-JK kejar target swasembada pangan 3 tahun

Kritik pedas cara Jokowi-JK kejar target swasembada pangan 3 tahun Jokowi menanam padi di kalimantan. ©Setpres RI/agus s

Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK menargetkan Indonesia swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan. Ada yang menyebut target tersebut terlalu ambisius mengingat pemerintah sebelumnya selalu gagal mewujudkan swasembada pangan.

Meski diragukan, Presiden Joko Widodo tetap merasa yakin pemerintahannya bisa mewujudkan swasembada pangan. Jokowi mengaku, selama melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Indonesia, dia semakin mengenali karakteristik daerah yang bisa mendukung target swasembada pangan.

"Semakin saya yakin yang namanya swasembada pangan, kedaulatan pangan akan kita capai dalam kurun waktu yang tidak lama. Perkiraan 4-5 tahun bisa kita pegang," tegas Jokowi saat membuka Jakarta Food Security, pekan lalu.

Presiden Jokowi mengaku tak segan-segan memecat Menteri Pertanian Amran Sulaiman jika gagal mencapai target swasembada pangan. Beragam cara ditempuh untuk merealisasikan target tersebut.

Termasuk menggalang kerja sama dan melibatkan TNI. Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo bersepakat untuk meningkatkan swasembada pangan pada tahun 2015. Oleh sebab itu, Amran dan Gatot menandatangani kesepakatan kerja sama dalam bidang swasembada pangan.

Babinsa kini punya pekerjaan baru, terjun ke sawah jadi penyuluh pertanian. Seperti yang sudah diterapkan di Kabupaten Tangerang. Sebanyak 1.000 personel Babinsa akan menggarap 1.500 hektar lahan demi tercapainya ketahanan pangan.

Cara lain, membangun kawasan produksi pangan atau di era Presiden SBY dikenal dengan istilah food estate. Kalimantan dipilih sebagai lumbung pangan Indonesia. Pembangunan besar-besaran akan dilakukan mulai 2016. Secara keseluruhan, luas food estate di Kalimantan nantinya akan mencapai 500.000 hektar. Berbagai macam bahan pangan akan ditanam mulai dari jagung, kedelai serta peternakan sapi.

Untuk mencapai ketahanan pangan, pemerintahan Jokowi-JK juga memperkuat dari sisi dukungan anggaran.

Namun, langkah pemerintahan Jokowi-JK mewujudkan ketahanan pangan tetap mendapat cibiran dan kritik pedas. Merdeka.com mencatat kritik yang dilontarkan pada pemerintahan Presiden Jokowi. Berikut paparannya.

Libatkan babinsa, jauh panggang dari api

Ketua Alumni Fakultas Pertanian (FP) USU Marolop Nainggolan menilai kebijakan mengerahkan Babinsa sebagai tenaga penyuluh pertanian adalah kebijakan yang dipaksakan. Sebab, tugas pokok dan fungsi dari babinsa sendiri tidak sejalan dengan bidang pertanian

"Saya melihatnya ini sudah kebijakan yang 'tak ada rotan akar pun jadi'. Pengamanan disuruh ngurusin pertanian kan seperti jauh panggang dari api," ujar Marolop dalam Diskusi Publik Ikatan Alumni FP USU 'Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk Kedaulatan Pangan' di Kementerian Kehutanan, Jakarta, Minggu (15/2).

Kebijakan yang kurang tepat berpotensi menjadikan sektor pertanian semakin terpuruk. "Nah kebijakan itu (babinsa sebagai penyuluh) menurut saya bukan kebijakan yang tepat pada saat kondisi memang kurang baik," kata dia.

Babinsa seharusnya bukan penyuluh pertanian

Pengamat pertanian Henry Saragih melihat, keterlibatan TNI dalam hal ini babinsa, dalam upaya mencapai swasembada pangan, seharusnya bukan sebagai penyuluh pertanian. Melainkan melakukan pengawasan terhadap penyelundupan bahan pangan dari negara lain yang masuk secara ilegal.

"Ini hanya jalan darurat karena lebih bagus aparat Babinsa untuk mengawasi pangan kita, karena Indonesia jadi rawan penyelundupan pangan dari luar negeri," kata Henry.

Tidak ada perbedaan dengan SBY

Ambisi Presiden Joko Widodo mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, diperkirakan sulit terealisasi. Penyebab utamanya, makin berkurangnya lahan pertanian.

Ketua Umum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia Dwi Andreas Santosa pesimis Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan bila tingkat ketergantungan pangan dari negara asing masih sangat besar.

Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menyebut, kebijakan Jokowi soal pangan juga tidak jauh berbeda pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tidak ada terobosan atau perbaikan berarti.

"Apa yang dilakukan sekarang susah dibedakan dengan yang dilakukan pemerintahan sebelumnya. Meski anggaran pertanian dan pangan juga naik, tapi impor pangan meningkat 326 persen," ungkapnya.

Masih tergantung impor

Pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menargetkan swasembada pangan dalam kurun waktu 3 tahun. Kalangan dunia usaha khususnya Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) memandang pesimis target itu bisa dicapai mengingat importasi semakin meningkat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.

Ketua Aptindo Franky Welirang menuturkan, Pemerintahan Jokowi- JK harus memastikan menutup keran importasi jika benar-benar ingin mewujudkan swasembada pangan.

"Kalau mau swasembada pangan berarti impor nol dan perlu ada ekspor karena kita harus berpartisipasi di dunia," ujar Franky di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Jumat (9/1).

Dia pesimis pemerintahan baru ini bisa menutup rapat keran impor. Mengingat produksi pangan nasional tahun lalu saja tidak sepenuhnya sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Impornya sampai Oktober saja sudah naik 12,4 persen. Impor Jagung naik 20 persen, impor Kedelai sampai Oktober naik 27 persen, gula walaupun turun tapi tetap saja 2 juta," ungkapnya.

Baca juga:Babinsa dilibatkan jadi penyuluh pertanian, jauh panggang dari apiMenkop UKM: Negara kita kaya raya tetapi masih impor panganWujudkan swasembada pangan, Kadin beri inovasi pembiayaan petaniPanglima TNI ke prajurit: Gaya, gaji sedikit masih beli sayurPresiden Jokowi: Saya semakin yakin swasembada pangan dalam 4 tahunKadin gelar seminar pangan bantu wujudkan swasembada ambisi Jokowi (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Ingin Swasembada Pangan dalam 5 Tahun, Mungkinkah?
Prabowo Ingin Swasembada Pangan dalam 5 Tahun, Mungkinkah?

Presiden Prabowo Subianto punya target ambisius untuk menjadikan Indonesia swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Jubir Anies: Singkong dari Food Estate Sebesar Paha Orang, Tapi Rasanya Pahit
Jubir Anies: Singkong dari Food Estate Sebesar Paha Orang, Tapi Rasanya Pahit

Juru Bicara Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Surya Tjandra mengkritik program food estate

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan, Jokowi: Hati-Hati, Tak Semudah Dibayangkan
PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan, Jokowi: Hati-Hati, Tak Semudah Dibayangkan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai program Food Estate masuk ke dalam kejahatan lingkungan. Hal ini mengundang polemik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Food Estate, Program Kebanggaan Jokowi yang Dicap Gagal oleh Mahfud MD - Cak Imin
Mengenal Food Estate, Program Kebanggaan Jokowi yang Dicap Gagal oleh Mahfud MD - Cak Imin

Program food estate dianggap gagal oleh cawapres Mahfud MD dan Cak Imin.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Respons Keras Jokowi Soal Food Estate: Hati-Hati, Tak Semudah yang Dibayangkan
VIDEO: Respons Keras Jokowi Soal Food Estate: Hati-Hati, Tak Semudah yang Dibayangkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai kritik food estate dari PDIP.

Baca Selengkapnya
Swasembada Pangan Paling Lambat 2028, Zulhas: Biasanya Kalau Kepepet Akan Muncul Ide Brilian
Swasembada Pangan Paling Lambat 2028, Zulhas: Biasanya Kalau Kepepet Akan Muncul Ide Brilian

Kemandirian pangan tak hanya menyangkut soal swasembada beras, tapi juga komoditas lain.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Sangat Optimis Swasembada Pangan 2 Tahun ke Depan
Pemerintah Prabowo Sangat Optimis Swasembada Pangan 2 Tahun ke Depan

Target realisasi swasembada pangan dimajukan dari awalnya tahun 2028 menjadi 2027.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Pesan Lengkap Jokowi saat Bisik-Bisik di Rakernas PDIP
Ganjar Ungkap Pesan Lengkap Jokowi saat Bisik-Bisik di Rakernas PDIP

Ganjar mengungkap pernah berbincang dengan Jokowi cukup lama ketika di Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Jokowi Tantang Anies PSN 'Titipan' | Prabowo Sentil Cak Imin Soal Food Estate
TOP NEWS: Jokowi Tantang Anies PSN 'Titipan' | Prabowo Sentil Cak Imin Soal Food Estate

Presiden Jokowi menanggapi isu yang menyebutkan bahwa Proyek Strategis Nasional merupakan sebuah proyek titipan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani

Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pede Bisa Swasembada 4 Tahun ke Depan, Ini Buktinya
Pemerintah Pede Bisa Swasembada 4 Tahun ke Depan, Ini Buktinya

Kementan bakal melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jokowi Kecewa Berat Ke Kepala Daerah Soal ini, Kalimat Sampai Diulang 3 Kali
VIDEO: Momen Jokowi Kecewa Berat Ke Kepala Daerah Soal ini, Kalimat Sampai Diulang 3 Kali

Menurutnya, saat ini, sangat sulit untuk mengumpulkan penerimaan negara

Baca Selengkapnya