KSPI: Dalam dua tahun, 17.680 pekerja kena PHK massal
Merdeka.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mencatat jumlah buruh yang terkena imbas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mencapai 17.680 pekerja. Hal itu jauh dengan data yang diumumkan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan data PHK yang dikeluarkan pemerintah hanya mencapai 1.317 pekerja. Data tersebut berbanding terbalik dengan data yang dimiliki KSPI. Data KSPI, kata dia, diperoleh dari posko-posko perusahaan mencapai puluhan ribu orang terkena PHK massal.
"Total itu yang tercatat KSPI mencapai 17.680 orang, itu dari karyawan yang di PHK sejak 2015 tapi baru diselesaikan pada akhir Januari 2016," ujar Said di Hotel Mega, Jakarta, Senin (15/3).
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Siapa yang terancam PHK di PT Hung-A Indonesia? Sekitar 1.200 karyawan di perusahaan itu terancam pemutus hubungan kerja (PHK) massal.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
-
Kapan PHK karyawan teknologi mulai terjadi? Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri teknologi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat pada 2024.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
Said menegaskan PHK massal yang terjadi di beberapa perusahaan lantaran adanya penutupan pabrik, pemangkasan produksi dan program pensiun dini. Selain itu, kata dia, paket kebijakan ekonomi yang diterbitkan pemerintah tak efektif.
"Pemerintah ini salah kasih obat, orang sakit perut dikasihnya jantung, ya kolaps, paket kebijakan ekonomi gagal dijalankan," kata Said.
Said menambahkan KSPI memilik data perusahaan yang akan melakukan PHK massal dari periode 2014-2016. Berikut daftarnya:
1. Kategori Januari-Februari 2016 :
Toshiba : 865 orang
Panasonic Lighting : 480 orang
Samoin : 1.166 orang
Starling : 452 orang
Harley Benton : 200 orang
Sandoz : 200 orang
Novartis : 100 orang
Sanofi Aventis : 5 orang
Mitshubisi KRM : 200 orang
2. Kategori akhir 2015:
Philips Sidoarjo : 800 orang
Panasonic Pasuruan : 800 orang
Jabagarmindo : 4.700 orang
Ford Motor Indonesia : 200 orang
3. Kategori PHK Sepihak:
Sun Star : 271 orang
DMC TI : 255 orang
Oksuma : 186 orang
4. Kategori Kontrak Tak Diperpanjang:
Sekitar 5.000 orang
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah PHK pada Januari-Juni 2024 naik 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJumlah honorer mencapai 2,3 juta orang, yang awalnya hanya diperkirakan 400.000 orang.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas telah berkirim surat kepada kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah untuk tetap mengalokasikan anggaran bagi tenaga honorer untuk 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Tengah mengklaim mengantisipasi agar tak lagi ada PHK massal ke depannya.
Baca Selengkapnya7.649 Pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (KPK) di DKI Jakarta selama Juni 2024.
Baca SelengkapnyaData Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus tertinggi PHK.
Baca SelengkapnyaKenaikan UMP 2024 berlaku untuk pekerja formal dengan masa kerja di bawah 1 tahun.
Baca SelengkapnyaPermintaan Jokowi ini disampaikan untuk menghindari kegaduhan dampak PHK massal tenaga honorer.
Baca SelengkapnyaJumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.
Baca Selengkapnya