Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KSPI Sebut Klaim Pemerintah Ciptakan 10 Juta Lapangan Kerja Tak Benar, Ini Alasannya

KSPI Sebut Klaim Pemerintah Ciptakan 10 Juta Lapangan Kerja Tak Benar, Ini Alasannya Presiden KSPI, Said Iqbal. ©2018 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai klaim pemerintah Jokowi-JK yang menyebutkan telah menciptakan 10 juta lapangan kerja adalah tidak benar. Presiden KSPI, Said Iqbal, menyebutkan salah satu isu pertama sepanjang 2018 yang paling mengemuka adalah isu tentang lapangan pekerjaan.

"Klaim pemerintah yang menyatakan bahwa tenaga kerja terserap sesuai dengan target yaitu 10 juta dalam lima tahun atau satu tahun 2 juta, menurut KSPI adalah tidak benar," kata dia dalam sebuah acara konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).

Dia mengungkapkan, ada beberapa alasan yang menguatkan sanggahan tersebut. Diantaranya adalah data Badan Pusat Statistik (BPS) yang memakai definisi kurang tepat bagi orang yang bekerja.

Orang lain juga bertanya?

"Alasannya, pertama perlu diperiksa yang dimaksud sudah tercapainya 2 juta penyerapan tenaga kerja setiap tahunnya, definisinya apa? Temuan kami di KSPI, definisi dari BPS itulah yang jadi penyebab pemerintah mengklaim penyerapan lapangan kerja sudah tercapai," ujarnya.

Selama ini, BPS mengatakan definisi orang bekerja satu jam dalam seminggu maka dia sudah dikatakan bekerja. Dengan demikian, definisi itu akan terkolerasi dengan klaim pemerintah bahwa sudah tercapai penyerapan lapangan pekerja sebesar 2 juta dalam satu tahun.

"Temuan kami di lapangan itu membodohi rakyat, membohongi data dalam penyajiannya. Bagaimana orang yang bekerja satu jam dalam satu minggu itu bekerja?," ujarnya.

Dia menjelaskan, data orang yang memiliki pekerjaan perlu diperbaiki. Sebab, ada indikasi semua pekerjaan informal masuk ke dalam kategori bekerja sehingga menimbulkan kesan telah tercipta banyak lapangan pekerjaan.

"Oleh karena itu, fakta ini menjelaskan bahwa pemerintah telah gagal menyediakan lapangan pekerjaan dan klaim yang menyatakan menyerap tenaga kerja dua juta per tahun atau 10 juta dalam lima tahun menurut KSPI gagal dan memanipulasi tentang definisi data orang yang bekerja," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menyampaikan selama ini pemerintah berupaya mengakomodasi aspirasi, tuntutan dan usulan pekerja/buruh untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di seluruh Indonesia. Di sisi lain, pemerintah tetap mempertimbangkan juga masukan dan saran dari kalangan pengusaha. Sehingga pemerintah dapat menjalankan fungsinya secara berimbang.

"Kita terus memperjuangkan kesejahteraan pekerja dengan terus menaikkan upah setiap tahun dan mempermudah dan menekan biaya pendidikan, transportasi, perumahan dan memberikan jaminan sosial bagi para pekerja/buruh," ujar Menteri Hanif di Jakarta.

Menteri Hanif mengungkapkan, data Kemnaker pada 2014 hingga 2017, pemerintah berhasil menyerap 10.658.978 lapangan kerja. Rinciannya sebagai berikut, pada 2014, pemerintahan berhasil menciptakan 2.654.305 lapangan kerja.

Pada 2015 melonjak menjadi 2.886.288 dan di 2016 tercipta 2.448.916 lapangan kerja dan kembali melonjak menjadi tercipta 2.669.469 lapangan kerja di 2017.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jumlah Tenaga Honorer Bertambah Lagi, dari 2,3 Juta Kini Jadi 5,3 Juta Orang
Jumlah Tenaga Honorer Bertambah Lagi, dari 2,3 Juta Kini Jadi 5,3 Juta Orang

Kementerian PAN-RB diminta segera melakukan audit menyeluruh terkait data tenaga honorer atau non ASN dengan melibatkan BKN.

Baca Selengkapnya
Riset Ini Sebut 46 Perusahaan Kesulitan Mencari Karyawan di Tengah Tingginya Angka Pengangguran
Riset Ini Sebut 46 Perusahaan Kesulitan Mencari Karyawan di Tengah Tingginya Angka Pengangguran

Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah pengangguran di Indonesia per Februari 2024 mencapai 7,2 juta orang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pekerja Sektor Informal Masih Mendominasi Tenaga Kerja di Indonesia
FOTO: Pekerja Sektor Informal Masih Mendominasi Tenaga Kerja di Indonesia

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023, ada 82,67 juta orang yang bekerja di sektor informal.

Baca Selengkapnya
Tidak Cocok dengan Gaji, Cuma 3 Ribu Warga Lokal Ikut Garap Pembangunan IKN Nusantara
Tidak Cocok dengan Gaji, Cuma 3 Ribu Warga Lokal Ikut Garap Pembangunan IKN Nusantara

Tenaga kerja lokal yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi bisa dilibatkan dalam membangun IKN.

Baca Selengkapnya
Buntut 1.921 Peserta Mengundurkan Diri, BKN Beberkan Besaran Gaji di Rekrutmen CASN 2023
Buntut 1.921 Peserta Mengundurkan Diri, BKN Beberkan Besaran Gaji di Rekrutmen CASN 2023

Menu informasi jabatan yang bisa dilamar akan memuat keterangan terperinci mulai dari uraian tugas, kelas jabatan, penghasilan yang diterima.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sektor Informal
Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sektor Informal

Kemnaker menggelar kegiatan bertajuk 'Edukasi Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Pekerja Bukan Penerima Upah' di Padang.

Baca Selengkapnya
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong

Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Demo di Kantor Bupati Bekasi, Massa Tuntut Pengentasan Angka Pengangguran
Demo di Kantor Bupati Bekasi, Massa Tuntut Pengentasan Angka Pengangguran

Demo di Kantor Bupati Bekasi itu diwarnai kericuhan.

Baca Selengkapnya
Jurus Jitu Pemerintah Tekan Angka Pengangguran di Tengah Badai PHK
Jurus Jitu Pemerintah Tekan Angka Pengangguran di Tengah Badai PHK

Pengembangan investasinya akan dibedakan menjadi investasi di sektor padat karya dan sektor padat modal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sengit Mensos Risma dengan DPR soal Data Kemiskinan Tak Valid
VIDEO: Sengit Mensos Risma dengan DPR soal Data Kemiskinan Tak Valid "Saya Bisa Buktikan!"

Salah satu anggota DPR menanyakan ketidaksesuaian data kemiskinan milik Kemensos

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Turun, Menko Airlangga Banggakan Program PKH dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Daya Beli Masyarakat Turun, Menko Airlangga Banggakan Program PKH dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Airlangga menuturkan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) yang terdaftar melalui Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan angka yang terlalu rendah.

Baca Selengkapnya