KSSK Janji Terus Antisipasi Dampak Perang Dagang ke Ekonomi RI
Merdeka.com - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mewaspadai berbagai faktor eksternal dan domestik yang akan mempengaruhi sistem keuangan Indonesia ke depan. Salah satu faktor eksternal tersebut antara lain berlanjutnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, apabila hubungan dagang kedua negara tersebut memanas, maka dampaknya akan menjalar ke seluruh dunia. "Ketegangan hubungan dagang itu berpotensi ke negara-negara lain yang jadi hub ekspor China ke AS," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (30/7)
Sejak awal tahun lalu, hubungan dagang antara AS dan China terus memanas hingga membuat pelemahan terhadap perdagangan internasional. Kondisi ini kemudian berdampak pada pertumbuhan ekonomi global yang turut melemah.
-
Bagaimana AS mengendalikan investasi? Perintah Presiden AS Biden secara resmi memulai upaya untuk membuat peraturan yang melarang perusahaan AS berinvestasi di perusahaan-perusahaan dari 'negara-negara yang menjadi perhatian' yang aktif dalam komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan bidang kecerdasan buatan tertentu.
-
Siapa yang akan dihadapi Indonesia? Selanjutnya, Jay Idzes dan rekan-rekannya akan menghadapi Jepang. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November itu menempatkan tim asuhan Shin Tae-yong dalam posisi yang cukup menegangkan.
-
Apa yang menjadi tantangan ekonomi global bagi BRI? Tantangan Perlambatan Ekonomi Global Sejak Tahun Lalu Berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi, seperti kondisi perekonomian yang dihantui resesi dan perlambatan ekonomi global sejak tahun lalu.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa saja yang dibahas Kemendag dengan Singapura? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Apa yang dibahas Kemnaker dengan 3 lembaga internasional? Mengingat setiap daerah memiliki permasalahan ketenagakerjaan yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan SDM aparatur ketenagakerjaan akan berbeda-beda pula baik secara komposisi, kuantitas, maupun kualitas.
Selain kondisi global, KSSK juga mengantisipasi faktor domestik terkait kondisi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di tengah kondisi ketegangan ekonomi global. "Momentum pertumbuhan ekonomi diharapkan tetap terjaga, namun CAD harus diperhatikan apalagi di tengah konteks ketegangan global," jelas Menteri Sri Mulyani.
Selain itu, kinerja di sektor riil juga perlu diperhatikan sebab sempat mengalami penurunan pada 2018. "Kita harapkan tentu harus mendapatkan suatu momentum (pertumbuhan) pada semester II 2019 ini," tandas Menteri Sri Mulyani.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara, masih menganggap bahwa gejolak perang dagang atau trade war antara Amerika Serikat (AS) dan China hanya bersifat sementara alias temporer. Dia mengatakan, perang dagang merupakan sebuah agenda politik Negeri Paman Sam.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaKemenangan presiden terpilih Trump dan partai republik Amerika Serikat diperkirakan akan meningkatkan tensi perang dagang.
Baca SelengkapnyaPemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaHudi meyakini proyek Banyu Urip Infill & Clastic yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) masih tetap berlanjut dan target onstream dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaMahendra menyampaikan, kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi yang beragam di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIndeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.
Baca Selengkapnya