KTT G20 Bali Hasilkan Leaders' Declaration, Ini Rincian Isinya
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan deklarasi pemimpin, atau Leaders' Declaration yang dihasilkan pada KTT G20 Bali, Rabu (16/11). Dalam dokumen tersebut, ada 52 poin yang disepakati para pemimpin negara G20, salah satunya terkait kebijakan makro ekonomi dalam menghadapi situasi krisis dunia.
Pada momen di mana ekonomi global sedang dalam situasi kritis, Leaders' Declaration KTT G20 menilai perlu adanya tindakan nyata yang tepat dan cepat untuk mengatasi tantangan itu. Termasuk melalui kerja sama kebijakan makro internasional dan kerja sama nyata.
"Dengan demikian, kita tetap berkomitmen untuk mendukung negara-negara berkembang, khususnya negara-negara kurang berkembang dan negara berkembang dalam menanggapi tantangan global ini dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)," bunyi poin ke-5 Leaders'' Declaration KTT G20 Bali.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Apa yang dicapai Dirut Pertamina di G20? Nicke berhasil membawa tiga rekomendasi utama yakni Percepatan Transisi untuk Energi Berkelanjutan, Memastikan Transisi yang Tepat dan Berkeadilan dan Keterjangkauan Energi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana isi Petisi 50? Pada bagian isi dari Petisi 50 itu terdapat 6 poin penting yang disampaikan sebagai bentuk rasa keprihatinan atas pernyataan Presiden Soeharto, di antaranya adalah: 1. Mengungkap prasangka adanya polarisasi di antara mereka yang ingin 'melestarikan Pancasila' dan satu pihak ada yang ingin 'mengganti Pancasila'.2. Keliru menafsirkan Pancasila sehingga dapat digunakan sebagai suatu ancaman terhadap lawan-lawan politik. Namun, nyatanya Pancasila hanyalah untuk menyatukan bangsa.3. Membenarkan tindak-tindakan tidak terpuji oleh pihak yang berkuasa untuk melakukan rencana membatalkan UUD 1945. 4. Meyakinkan pihak ABRI untuk memihak, untuk tidak berdiri di atas seluruh golongan masyarakat, melainkan memilih-milih temannya berdasarkan pihak yang berkuasa.5. Membenarkan kesan bahwa dia adalah personifikasi Pancasila sehingga desas-desus tentang dirinya ditafsirkan sebagai anti Pancasila.6. Melontarkan tuduhan ada usaha-usaha untuk mengangkat senjata, hingga perbuatan jahat lainnya dalam menghadapi Pemilu yang akan datang.
Mengikuti tema Presidensi G20 Indonesia 2022, Recover Together, Recover Stronger, negara anggota G20 sepakat mengambil tindakan terkoordinasi untuk menempuh misi pemulihan global yang kuat, inklusif, tangguh, serta pembangunan berkelanjutan yang menghasilkan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Salah satunya, G20 berkomitmen tetap gesit dan fleksibel dalam merespon kebijakan makro ekonomi negaranya. Implementasinya, dengan menyiapkan investasi publik dan melakukan reformasi struktural, mendorong investasi swasta.
Kemudian, memperkuat perdagangan multilateral dan menjaga ketahanan rantai pasok global. Tujuannya, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang, inklusif dan berkelanjutan, serta adil dan ramah lingkungan.
"Kami akan memastikan kesinambungan fiskal jangka panjang, dengan bank sentral kami berkomitmen untuk mencapai stabilitas harga," tulis Leaders' Declaration KTT G20.
Lindungi Stabilitas Ekonomi Makro
G20 pun berikrar melindungi stabilitas ekonomi makro dan keuangan dengan menggunakan semua perangkat yang tersedia untuk memitigasi risiko penurunan. Lalu, belajar dari berbagai kebijakan yang dibuat sejak krisis keuangan global untuk memperkuat ketahanan finansial, seraya mendorong pembiayaan berkelanjutan dan arus modal.
Berikutnya, mengambil aksi untuk mengusung ketahanan pangan dan energi serta mendukung stabilitas pasar. Juga, menekankan dukungan untuk meredam dampak kenaikan harga, dengan memperkuat dialog antara produsen dan konsumen, serta mendongkrak sektor perdagangan dan investasi guna menjaga ketahanan pangan dan energi untuk jangka panjang.
Selanjutnya, investasi lebih lanjut untuk negara berpenghasilan rendah dan berkembang, melalui lebih banyak variasi sumber dan instrumen pembiayaan inovatif. Termasuk, mengkatalisasi investasi dari sektor swasta untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Kami meminta Bank Pembangunan Multilateral untuk mengedepankan tindakan guna memobilisasi dan memberikan pembiayaan tambahan sesuai mandat, untuk mendukung pencapaian SDGs, termasuk melalui pembangunan berkelanjutan dan investasi infrastruktur, dan dalam memberikan respon terhadap tantangan global."
Terakhir, Leaders' Declaration KTT G20 Bali juga berkomitmen kembali untuk mempercepat pencapaian SDGs, serta mencapai kesejahteraan bagi semua melalui pembangunan berkelanjutan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo hadir pada KTT G20 New Delhi pasca suksesnya pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Puan dalam G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) ke-10 di Brasil, Amerika Selatan.
Baca SelengkapnyaPuan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan KTT AIS ini merupakan salah satu komitmen Indonesia untuk bekerja sama di level yang lebih tinggi
Baca SelengkapnyaOECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri presidensi event terkait transformasi food system, KTT G-77, serta melakukan beberapa pertemuan bilateral.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan, rapat di akhir pekan ini diadakan sebagai upaya dalam meningkatkan koordinasi kebijakan sekaligus konsolidasi berbagai program.
Baca SelengkapnyaRombongan Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri ini untuk menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun dan memiliki tujuan bersama menciptakan kehidupan damai.
Baca SelengkapnyaDi India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.
Baca Selengkapnya