Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KTT G20, Bank Indonesia Fokus Koordinasi Kebijakan Moneter untuk Pemulihan Bersama

KTT G20, Bank Indonesia Fokus Koordinasi Kebijakan Moneter untuk Pemulihan Bersama Gubernur BI Perry Warjiyo. ©2020 Humas Bank Indonesia

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menyodorkan isu koordinasi moneter dan sektor keuangan untuk pemulihan bersama dalam Presidensi Indonesia di ajang G20 2022. Itu jadi salah satu dari lima agenda jalur keuangan yang diusung bank sentral.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, ekonomi global di tengah pandemi Covid-19 saat ini sudah mulai membaik, tapi belum seimbang.

Dia menilai, negara-negara maju sebagian besar sudah pulih dan berencana mengubah kebijakan untuk mengurangi stimulus fiskal dan moneter. Sementara negara berkembang kini masih berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Orang lain juga bertanya?

"Oleh karena itu koordinasi ini perlu kita lakukan untuk diperjuangkan di dalam G20, agar pemulihan ekonomi global bisa lebih seimbang dan tidak menimbulkan suatu spillover effect atau dampak rambatan terhadap negara-negara berkembang," kata Perry dalam sesi teleconference, Selasa (14/9).

Perry lantas menyoroti kebijakan moneter yang dilakukan sejumlah negara maju. Seperti dilakukan Amerika Serikat yang berencana melakukan kebijakan pengurangan likuiditas atau dikenal sebagai The Fed Tapering.

"Demikian juga di negara-negara maju yang lain. Juga di negara-negara maju sudah direncanakan untuk mengurangi pelonggaran kebijakan di sektor keuangan yang selama ini dilakukan. Misalnya pengaturan mengenai kredit maupun pembiayaan," ungkapnya.

Menurut dia, koordinasi jadi sangat penting agar bisa pulih bersama, dan tidak menimbulkan dampak rambatan negatif ke negara-negara berkembang.

"Oleh karena itu koordinasi di tingkat G20 untuk ini perlu direncanakan secara baik, diperhitungkan secara baik, dan dikomunikasikan secara baik. Well planned, well calibrated, well communicated. Sehingga bisa pulih bersama untuk mendukung pemulihan ekonomi dan mengurangi atau menghilangkan dampak yang tidak diinginkan kepada negara berkembang," tuturnya.

"Termasuk di dalam ini adalah inisiatif lembaga-lembaga internasional, yang dalam hal ini termasuk alokasi tambahan SDR allocation oleh IMF. Agar negara-negara berkembang bisa lebih tahan mengatasi berbagai dampak dari ketidakseimbangan pemulihan global ini," terangnya.

Selanjutnya

Selain isu pemulihan bersama tersebut, Bank Indonesia saat Presidensi G20 di 2022 mendatang juga membawa empat agenda penting lain di jalur keuangan. Antara lain, koordinasi kebijakan sektor moneter dan keuangan untuk mendorong pertumbuhan yang lebih kuat, recover stronger.

Kemudian, kerjasama di bidang sistem pembayaran di era digital. Lalu inisiatif untuk di bidang moneter dan sektor keuangan untuk mendukung pembiayaan berkelanjutan, atau sustainable finance.

Terakhir, Bank Indonesia pun akan mengusung isi kerjasama di bidang inklusi keuangan, termasuk untuk pembiayaan UMKM secara digital.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi ke-2 di Negara G20
Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi ke-2 di Negara G20

Pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sebut Pemerintah Siapkan Strategi Jaga Prospek Pertumbuhan Ekonomi
Airlangga Sebut Pemerintah Siapkan Strategi Jaga Prospek Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah akan melanjutkan rangkaian strategi kebijakan dalam meningkatkan keberlanjutan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen

Ekonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat

Data IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Bank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Suntik Likuiditas Perbankan Rp259 Triliun Hingga Oktober 2024
Bank Indonesia Suntik Likuiditas Perbankan Rp259 Triliun Hingga Oktober 2024

Dari angka tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Bank Sentral di Dunia Tak Tiba-Tiba Naikkan Suku Bunga, Ini Alasannya
Pemerintah Minta Bank Sentral di Dunia Tak Tiba-Tiba Naikkan Suku Bunga, Ini Alasannya

Bank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral

OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya