KTT G20 Berakhir, SPKLU Kendaraan Listrik di Bali Segera Dibongkar
Merdeka.com - Sejumlah mobil listrik dari Wuling masih lalu lalang di kawasan Nusa Dua, Bali sehari pasca puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Hanya saja, frekuensinya tidak seramai hari-hari menjelang perhelatan akbar tersebut.
Salah satu petugas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Nusa Dua, Wibawa mengatakan, frekuensi penggunaan kendaraan listrik mulai berkurang sejak 15 November. Tepatnya pada hari pertama berlangsungnya KTT G20. Sebab saat itu sudah dilakukan sejumlah pembatasan jalan.
"Dua hari ini tidak ada yang cas mobil, mungkin pindah ke Benoa," kata Wibawa saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (18/11).
-
Bagaimana cara mengisi daya mobil listrik di SPKLU? SPKLU menyediakan layanan fast charging yang dapat mengisi daya dalam waktu 30 menit, yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pengisian di rumah.
-
Kendaraan apa saja yang mengisi bensin di SPBU? Tidak hanya itu, ada juga kendaraan nyeleneh seperti mobil mainan dan sepeda yang mengisi di SPBU.
-
Bagaimana PLN bantu pengguna kendaraan listrik? Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
-
Mengapa PLN dukung kendaraan listrik? “PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,“ kata Darmawan.
Kabarnya, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Kendaraan Listrik di Bali akan segera di bongkar setelah gelaran KTT G20 berakhir. "Sifatnya sementara untuk G20, nanti kalau tidak salah tanggal 20-an (dibongkar)," kata Wibawa.
Wibawa menjelaskan, ada 3 titik pengisian daya mobil listrik. SPKLU ada di kawasan Nusa Dua, Tanjung Benoa dan Tuban. Di masing-masing lokasi SPKLU memiliki mesin pengisian yang berbeda.
SPKLU di Tuban hanya ada mesin pengisian daya HVT. Mesin ini digunakan hanya untuk mengisi daya mobil listrik. Mulai dari mobil listrik dari Wuling, Toyota hingga Hyundai.
SPKLU di kawasan Tanjung Benoa terdapat jenis Delta. Mesin pengisian daya ini digunakan untuk bus-bus listrik yang digunakan sebagai shuttle bagi peserta delegasi KTT G20.
Sementara itu, SPKLU yang ada di kawasan Nusa Dua, terdapat dua jenis mesin pengisian daya. Sehingga baik mobil maupun bus bisa mengisi daya di SPKLU Nusa Dua. "Kalau di sini bisa buat cas mobil atau bus listrik," kata Wibawa.
Lama Pengisian Daya
Wibawa menjelaskan, pengisian daya biasanya dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Misalnya untuk pengisian daya bus, untuk durasi 1 jam, data yang terisi 30 persen. Sehingga untuk mengisi daya sampai penuh butuh waktu sekitar 3 jam lebih.
Sementara itu, pengisian daya mobil listrik cenderung lebih cepat. Dalam waktu 30 menit saja, 30 persen baterai sudah terisi.
Untuk melakukan pengisian daya, mobil harus menggunakan aplikasi My Pertamina. Pengguna mobil listrik harus melakukan reservasi di aplikasi tersebut.
Setelahnya aplikasi akan mengarahkan lokasi pengisian daya yang kosong. Wibawa menambahkan, setiap pengisian daya tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. "Jadi harus reservasi dulu, terus sampai sini tinggal cas mobilnya," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
hingga pertengahan 2024 sudah ada 1.602 SPKLU untuk roda 4 yang terpasang
Baca SelengkapnyaUntuk mengakselerasi pertumbuhan SPKLU, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaEdi mencatat, sebanyak 239 unit SPKLU telah terpasang di 104 titik lokasi sepanjang ruas tol Trans Jawa, Bali, hingga tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaPT PLN (Persero) menyiagakan 18 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
Baca SelengkapnyaPerusahaan Listrik Nasional (PLN) terus tingkatkan ekosistem EV di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeberadaan SPKLU PLN makin mudah untuk ditemukan dengan bantuan SuperApp PLN Mobile.
Baca SelengkapnyaPLN siap memperkuat dukungan infrastruktur kendaraan listrik untuk mobilitas di IKN.
Baca SelengkapnyaRealisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaLewat aplikasi PLN Mobile, pengguna mobil listrik bisa mengetahui titik mana saja yang tersedia SPKLU.
Baca SelengkapnyaSebanyak 510 mobil listrik akan digunakan oleh delegasi dan panitia sepanjang rangkaian KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT WWF dan PLN IP pun siap mendukungnya.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah mempercepat penyediaan infrastruktur untuk kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya