Kualitas kedelai lokal masih rendah

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengakui kualitas kedelai lokal masih kalah dengan kedelai impor. Hal ini mendorong adanya spekulan kedelai importir sehingga masyarakat dan industri tahu tempe kelabakan.
"Umumnya para petani kita lebih baik menanam padi daripada kedelai. Karena memang lebih menguntungkan," kata Heryawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (30/7).
Dia mengatakan dari segi bibit, kualitas kedelai lokal dan importir dari Amerika Serikat serta China sudah kalah. "Saat ditanam tinggi kedelai di China itu bisa mencapai 1,5 meter, sedangkan di Indonesia paling cuma 30 cm," katanya.
Selain itu, kata Heryawan, negara tersebut mengalokasikan subsidi yang besar untuk petani kedelai. "Jadi petani di sana bisa menghasilkan produksi yang besar, Nah di kita subsidi masih sangat minim," ungkapnya.
Pemerintah Jawa Barat, belum bisa menyediakan lahan sekitar 100 ribu hektare lahan untuk ditanami kedelai sesuai yang diminta DPRD. "Kami tidak punya lahan seluas itu. Itu kita koordinasi dulu dengan BPN. Kita tanya BPN, Sistemnya harus dikelola dengan baik. Karena masalah lahan bukan urusan satu-satunya," katanya. Indonesia saat ini sudah tergantung pasokan impor kedelai dari Amerika. (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya