Kualitas pangan rendah, beras yang dikonsumsi penuh bahan kimia
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK berambisi mewujudkan swasembada pangan dalam 3-4 tahun pemerintahannya. Meski ambisi pemerintah sangat besar, Pengamat Politik Pangan Andi Sinulingga tetap mengingatkan agar langkah yang diambil berpihak kepada rakyat.
Bukan tanpa sebab dia mengingatkan itu. Apalagi beberapa pejabat juga tercatat sebagai pengusaha. Dikhawatirkan dwi fungsi pejabat berpengaruh terhadap kebijakan yang diambil.
"Jadi dwi fungsi pejabat itu menjadi persoalan yang serius dalam pengelolaan kebijakan pemerintah yang memaknai pro terhadap masyarakat, dalam ini pertanian," ungkapnya dalam Diskusi Pangan hasil kerja sama merdeka.com, RRI, IJTI, DPD RI dan IKN di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (15/6).
-
Kenapa swasembada pangan penting bagi Indonesia? 'Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri,' ucap Prabowo kepada para pembantunya itu.
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
Dia menuturkan, problem dalam undang-undang pangan sesungguhnya tidak hanya tentang kebijakan. Swasembada pangan tidak selalu menjadi yang utama. Yang terpenting dan kadang terlupakan adalah mutu dan gizi.
"Karena lahan kita ini kan rusak sudah sekian lama ini. Sehingga beras yang kita konsumsi itu penuh dengan kimia, sehingga relatif tidak penuh dengan baik dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat kita," tegasnya.
Andi meminta pemerintah tidak hanya bertanggungjawab mengembalikan hasil produktivitas tapi juga kualitas pangan. Sehingga, bahan makanan yang dikonsumsi masyarakat tidak selalu mengandung bahan kimia, tetapi harus berkualitas dan bergizi.
"Katakanlah beras, yang dikonsumsi itu sesuatu yang memang sehat dikonsumsi masyarakat kita," katanya.
Dia mengklaim, sesungguhnya kalangan akademisi dari pelbagai universitas sudah menemukan solusi dari masalah ini. Akademisi dari Universitas Padjajaran dan Universitas Gadjah Mada telah menemukan cara agar tanah kembali memiliki unsur hara cukup.
"Bisa tidak kita sembuhkan tanah-tanah kita ini? Kemudian hasil pertanian kita relatif terbebas dari kimia? Bisa. Orang memproduksi mikroba untuk mengembalikan hara tanah kita untuk menjadi lebih baik dan tidak bergantung dengan bahan kimia. Problemnya tinggal keberpihakan saja," tutup Andi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaThailand menemukan kandungan residu pestisida pada anggur Shine Muscat. Apa dampaknya jika terkonsumsi oleh tubuh?
Baca SelengkapnyaHal ini untuk memastikan bahwa petani juga mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil pertanian mereka.
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangan paling mendesak bagi produksi beras adalah perubahan iklim
Baca SelengkapnyaTulus menduga ajakan untuk meninggalkan konsumsi beras juga karena menipisnya stok beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaGaram yang diproduksi khusus untuk stunting memiliki kadar yodium di bawah standar.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kedua komoditas ini merupakan sarana produksi yang sangat menentukan dalam pencapaian produksi nasional.
Baca SelengkapnyaSaid menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS, Slamet, mengungkapkan kekhawatirannya terkait impor beras besar-besaran lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaTiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang berbeda terhadap manusia, tergantung pada senyawa kimia.
Baca SelengkapnyaBanyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya