Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik

Kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik Menko Perekonomian Darmin Nasution. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Di setiap penghujung tahun, biasanya orang atau perusahaan, akan mengkalkulasi: apa yang sudah dilakukan tahun ini dan perbaikan apa yang bisa dilakukan pada tahun depan. Begitupun menjelang akhir tahun 2016 ini, pemerintah mengevaluasi reformasi kebijakan di bidang ekonomi.

Kendati belum memuaskan, namun indikator-indikator ekonomi menunjukkan hasil yang signifikan. Dan ini terjadi, di tengah kondisi perekonomian global yang belum pulih. International Monetary Fund (IMF) misalnya, mengoreksi pertumbuhan ekonomi dunia setiap tiga bulan dan koreksinya selalu lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Tahun 2016 ini, perkiraan IMF, pertumbuhan ekonomi dunia di angka 3,1 dan tahun 2017 sekitar 3,4.

Nah, dalam kondisi ekonomi global yang masih menyimpan banyak ketidakpastian. "Walaupun tingkat pertumbuhan ekonomi kita di 5%-an, tetapi kualitasnya baik dan itu tidak mudah dilakukan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, beberapa saat lalu saat menyampaikan pandangannya mengenai Outlook Indonesia 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta.

Pertumbuhan yang berkualitas itu dapat dilihat dari menurunnya tingkat kemiskinan, pengangguran terbuka dan ketimpangan. "Kualitas pertumbuhan adalah barang yang lebih sulit dicapai dibandingkan dengan pertumbuhan itu sendiri," imbuh Darmin.

grafik pertumbuhan ekonomi

Grafik pertumbuhan ekonomi ©2016 merdeka.com

Reformasi Struktural

Hasil akhir berupa pertumbuhan ekonomi yang berkualitas ini, tentu saja tidak disebabkan oleh hanya satu faktor, melainkan beberapa faktor yang saling berkaitan. Pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerintah melakukan reformasi yang sangat penting, walau saat itu, masyarakat tidak serta merta dapat merasakan manfaatnya.

Reformasi apa itu? Anda tentu ingat, pemerintah melakukan perubahan besar di APBN berupa pemotongan subsidi BBM dan dialihkan pengelolaannya menjadi pembangunan infrastruktur, bantuan sosial dan pengeluaran untuk pendidikan. Ini adalah fondasi yang tidak dapat dianggap remeh karena pemerintah Indonesia mulai menunjukkan pada

dunia bahwa kita akan berubah.

Pembangunan infrastruktur itu kemudian direalisasikan. Ini adalah investasi jangka panjang. Sepanjang investor yakin bahwa arah yang diambil pemerintah benar, mereka

akan berani menanamkan uangnya.

Selain membangun infrastruktur, pemerintah juga menjaga stabilitas ekonomi. Inflasi, misalnya, diharapkan akhir tahun 2016 ini bisa di kisaran 2,5%. Dengan demikian, cost of fund bagi perbankan cukup rendah dan memungkinkan bunga pinjaman terkerek turun. Dengan demikian diharapkan, roda ekonomi akan berputar lebih cepat.

Paket Kebijakan Ekonomi

Lahirnya Paket Kebijakan Ekonomi (PKE), tak lain adalah upaya pemerintah ‘melawan’ pelemahan ekonomi global agar Ekonomi Indonesia tetap dapat tumbuh.

Caranya, melalui 14 PKE yang telah dikeluarkan, pemerintah ingin mengembangkan ekonomi makro yang kondusif, menggerakkan ekonomi nasional dengan mendorong daya saing industri (deregulasi, debirokratisasi, insentif fiskal), mempercepat proyek strategis nasional, meningkatkan investasi serta melindungi masyarakat berpenghasilan

rendah dan menggerakkan ekonomi kecil (UMKM).

Walau sarat kritik ketika pertama kali diluncurkan September 2015 silam, PKE yang dipimpin Darmin Nasution ini mulai kelihatan hasilnya. Dalam hal kemudahan berusaha (Ease of Doing Business, EODB), peringkat Indonesia meloncat dari posisi 109 pada tahun 2015, menjadi posisi 91 pada 2016. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara top reformed.

Proses perizinan investasi yang semula panjang dan berbelit sekarang sudah disederhanakan dan akan selesai dalam tempo 3 jam. Per Oktober 2016, dengan adanya perizinan 3 jam ini, sudah ada 130 perusahaan yang memanfaatkan, dengan nilai investasi mencapai Rp 291 triliun dan penyerapan tenaga kerja 77.000 orang.

Kalau dulu setiap tahun pengusaha pusing tujuh keliling karena harus bernegosiasi soal kenaikan upah, sekarang pemerintah telah membuat sistem pengupahan yang menguntungkan kedua belah pihak. Dengan demikian, pengusaha dapat berhitung dan berbisnis dengan nyaman. Sementara, karyawan mendapat kepastian kenaikan upah.

Sementara pemerintah, bisa berkonsentrasi pada penciptaan lapangan kerja baru, yang selain dapat menyerap tenaga kerja baru, juga menjadi kesempatan tambahan bagi karyawan untuk meningkatkan pendapatan.

Itu hanya beberapa contoh dari sederet hasil PKE yang sekarang sudah mulai dapat dirasakan. Yang pasti, kita patut berbangga, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini, adalah pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
DPR dan Pemerintah Sepakat Prabowo-Gibran Harus Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,6 Persen di 2025
DPR dan Pemerintah Sepakat Prabowo-Gibran Harus Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,6 Persen di 2025

DPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.

Baca Selengkapnya
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Dia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Rekor Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi dalam Sedekade Terakhir
Indonesia Catat Rekor Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi dalam Sedekade Terakhir

Berdasarkan proyeksi World Bank, Indonesia diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Gerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II akan Lebih Baik
Gerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II akan Lebih Baik

Gerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik

Baca Selengkapnya
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16

Pertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen

Tren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.

Baca Selengkapnya
OJK Dukung Program Pemerintah Baru, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Kredit Perbankan
OJK Dukung Program Pemerintah Baru, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Kredit Perbankan

Secara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya