Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuartal I 2014, Rp 32 triliun dana asing serbu Indonesia

Kuartal I 2014, Rp 32 triliun dana asing serbu Indonesia Gedung BEJ. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia Tbk tidak terkejut ketika di akhir triwulan I 2014, dana asing yang masuk mencapai Rp 32,33 triliun. Kenaikannya mencapai 73 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Bahkan, pada 2013, volume dana asing baru menembus Rp 30 triliun mulai pertengahan triwulan II, tepatnya Mei.

Direktur Utama BEI Ito Warsito menganggap capaian ini wajar mengingat investor global masih tetap mempercayai kinerja ekonomi Indonesia. Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan ekonomi yang diramalkan tetap terbaik sejagat di bawah China.

"Pada saat banyak yang pesimis dengan pasar modal 2014,  saya sampaikan kita harusnya lebih optimis. Bukan hanya karena ada pemilu, tapi pada 2014 pertumbuhan ekonomi kita akan jadi salah satu yang terbaik di G20, kita hanya akan kalah dengan China," ujarnya di Auditorium BEI, Jakarta, Kamis (10/4).

Orang lain juga bertanya?

Di luar itu, kepercayaan investor juga terbangun berkat pertumbuhan laba emiten (Return of Equity) yang lebih baik dibanding bursa regional, misalnya Shanghai, Malaysia, Filipina, Tokyo, ataupun Thailand. "Itu kuncinya, sehingga Indonesia akan tetap jadi pilihan investasi investor global," tandasnya.

Peningkatan volume dana asing juga ditopang rajinnya pemodal asal luar negeri bertransaksi di BEI. Ito menyatakan, data menunjukkan investor asing tercatat melakukan transaksi harian di kisaran 35-40 persen, entah itu untuk nett sell, maupun nett buy.

Adanya isu penarikan stimulus bank sentral Amerika Serikat (the Fed) diakui otoritas bursa sempat menghambat aktivitas investor asing. Tapi nyatanya, pada triwulan I lalu, selera pemodal luar membeli saham-saham di IHSG maupun LQ45 tak kunjung padam. "Tappering off termasuk sentimen negatif tp itu tidak akan memicu investor keluar," kata Ito.

Berkat derasnya arus modal asing, secara year to date, IHSG naik 15,14 persen ke level 4.921,40 pada data 8 April lalu. Ditilik dari segi sektor, saham properti dan konstruksi melonjak signifikan dengan naik 34,27 persen dalam perbandingan tahunan. Sektor saham yang menguat lainnya seperti sektor saham keuangan naik 22,31 persen, dan sektor saham industri dasar menguat 17,49 persen. Dengan demikian, pertumbuhan IHSG menjadi yang terbaik dibandingkan bursa saham Asia lainnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global

Pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.

Baca Selengkapnya
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun

Ini membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.

Baca Selengkapnya
Momen Pilpres Diklaim Tak Ganggu Realisasi Investasi Asing, Kuartal I-2024 Tembus Rp401 Triliun
Momen Pilpres Diklaim Tak Ganggu Realisasi Investasi Asing, Kuartal I-2024 Tembus Rp401 Triliun

Menteri Bahlil bilang tahun politki tidak berdampak secara langsung/

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen

Bank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini

Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya

Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.

Baca Selengkapnya
Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN
Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN

Salah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya
Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun
Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun

Tren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.

Baca Selengkapnya
BI Optimis Penyaluran Kredit Tembus 12 Persen Sepanjang 2014
BI Optimis Penyaluran Kredit Tembus 12 Persen Sepanjang 2014

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi

Baca Selengkapnya