Kuartal I-2017, laba bersih PGN capai Rp 1,29 triliun
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) meraup laba bersih Rp 1,29 triliun pada Kuartal I-2017. Selain itu, PGN juga membukukan pendapatan bersih sebesar USD 746 juta atau meningkat sebesar USD 26 juta dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
"Kinerja PGN tercatat semakin membaik di tengah kondisi global dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Peningkatan tersebut karena adanya peningkatan pendapatan dari segmen ekplorasi dan produksi minyak dan gas," ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup di Jakarta, Senin (24/4).
Laba operasi perusahaan tercatat sebesar USD 155,7 juta, adapun EBITDA di kuartal I-2017 sebesar USD 254 juta. Sementara, laba bersih sebesar USD 96,8 juta atau Rp 1,29 triliun.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Kapan PLN mencapai kinerja keuangan terbaik? Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, inovasi dan transformasi digital yang dilakukan PLN mampu membawa perusahaan mengantongi kinerja keuangan yang terbaik sepanjang sejarah.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa itu PPN 12%? Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% akan mulai diterapkan pada tanggal 1 Januari 2025.
Selama periode Januari-Maret 2017, PGN menyalurkan gas bumi (transmisi dan distribusi) sebesar 1.542 million standard cubic feet per day (MMscfd), turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.643 MMscfd.
Dengan rincian yaitu volume gas distribusi sebesar 816 MMscfd, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 797 MMscfd dan volume transmisi atau pengangkutan gas bumi sebesar 726 MMscfd, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 846 MMscfd.
Heri mengatakan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. PGN tetap berkomitmen mengembangkan infrastruktur gas bumi baik melalui pipa gas maupun dengan infrastruktur non pipa seperti Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG), untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.
Di kuartal I-2017, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 252 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.278 km atau setara dengan 80 persen pipa gas bumi hilir nasional.
Dari infrastruktur tersebut, PGN memasok gas bumi ke 1.652 industri besar dan pembangkit listrik, 1.929 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), dan 204.000 pelanggan rumah tangga. Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.
Sejumlah proyek yang telah diselesaikan PGN antara lain proyek pipa distribusi gas Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km dan beberapa pengembangan jaringan infrastruktur gas lainnya seperti di Jawa Barat sepanjang 37, Jawa Timur sepanjang 165 km dan Sumatera Utara serta Batam sepanjang 8 km.
PGN saat ini juga sedang mengerjakan proyek pipa distribusi gas Sumatera Tengah sepanjang 123 km, pipa laut dan fasilitasnya untuk kepulauan Riau sepanjang 5 km, serta beberapa pengembangan jaringan infrastruktur gas lainnya seperti di Jawa Barat dan Surabaya . Dalam waktu dekat PGN juga akan menyalurkan gas bumi ke beberapa rumah susun di DKI Jakarta.
"PGN terus berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional, walau di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik dan turunnya harga minyak mentah dunia," pungkas Heri. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemulihan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan pemerintah pasca-pandemi memberikan keyakinan berbagai sektor industri untuk meningkatkan produksinya.
Baca SelengkapnyaLaba bersih itu diperoleh dari pendapatan konsolidasi sebesar 1USD ,84 miliar, laba operasi sebesar USD 293,2 juta dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.
Baca SelengkapnyaPGN juga memastikan memiliki tim kerja yang andal melalui pengembangan kompetensi dan implementasi HSSE untuk kenyamanan bekerja.
Baca SelengkapnyaPendapatan perusahaan tercatat USD 1,839 miliar atau meningkat 3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaDua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaWaktu bersamaan, pendapatan perseroan melonjak 67 persen secara tahunan atau year on year (yoy), mencapai USD 123,5 juta.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca Selengkapnya