Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuartal I-2020, Bukit Asam Raup Laba Bersih Rp1,08 Triliun

Kuartal I-2020, Bukit Asam Raup Laba Bersih Rp1,08 Triliun PT Bukit Asam Tbk. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun sepanjang kuartal I 2020. Pencapaian laba ini didukung oleh kenaikan volume produksi dan harga jual rata-rata pada batu bara.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, Hadis Surya Palapa, mengatakan peningkatan penjualan batu bara perusahaan di sepanjang Kuartal I-2020 sebesar 2,1 persen atau naik dari 6,6 juta ton menjadi 6,8 juta ton bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan, volume produksi mengalami sedikit kontraksi sekitar 2,8 persen yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi khususnya pada awal tahun.

Sementara itu untuk angkutan batu bara dengan menggunakan kereta api mengalami peningkatan sebesar 12,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni dari 5,8 juta ton menjadi 6,5 juta ton.

Dari capaian tersebut Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp5,1 triliun, yang terdiri dari pendapatan penjualan batu bara domestik sebesar Rp3,3 triliun, penjualan batu bara ekspor sebesar Rp1,8 triliun. Sementara aktivitas lainnya sebesar Rp87,2 miliar yang terdiri dari penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit dan jasa sewa.

Pendapatan usaha ini dipengaruhi oleh harga jual rata-rata batu bara yang turun sebesar 3,9 persen menjadi Rp741.845,-/ton dari Rp772.058,-/ton di kuartal I-2019. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan harga batu bara Newcastle sebesar 29,5 persen maupun harga batu bara thermal Indonesia (Indonesian Coal Index / ICI) GAR 5000 sebesar 6,9 persen dibandingkan harga rata-rata kuartal I-2019.

Sementara, bsban pokok penjualan sepanjang kuartal I-2020 tercatat sebesar Rp3,6 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 1,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan kenaikan volume penjualan serta peningkatan volume angkutan batu bara dan kenaikan biaya jasa penambangan terkait dengan peningkatan kurs dan jarak angkut pada kuart I-2020 dibandingkan dengan kuartal I-2020

"Dengan gambaran pendapatan dan peningkatan beban pokok penjualan serta beban usaha, laba usaha Perseroan masih bisa mencapai Rp1,08 triliun. Kemudian diiringi dengan tercapainya EBITDA sebesar Rp1,5 triliun dan pencapaian laba bersih Perseroan sebesar Rp903,2 miliar," jelasnya berdasarkan rilis yang diterima merdeka.com, Jumat (1/5).

Dari kinerja tersebut, aset Perseroan per 31 Maret 2020 mencapai Rp27,7 triliun dengan komposisi terbesar pada kas setara kas serta Deposito dengan jangka waktu di atas 3 bulan yang dimiliki oleh Perseroan sebesar Rp8,1 triliun (29,2 persen) dan aset tetap sebesar Rp7,5 triliun (27,1 persen).

Total liabilitas perseroan per 31 Maret 2020 sebesar Rp7,8 triliun. Total liabilitas tersebut naik dibandingkan liabilitas per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan adanya kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar 11,2 persen dari realisasi kuartal I tahun 2019.

"Dengan adanya peningkatan posisi Kas dan Setara Kas menyebabkan cash ratio atau rasio Kas dan Setara Kas terhadap liabilitas jangka pendek Perseroan menjadi 167,4 persen yang berarti Perseroan memiliki likuiditas yang kuat atau sangat mampu memenuhi liabilitas jangka pendek tepat waktu," tandas dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepanjang Tahun 2023 Volume Produksi PT BUMI Meningkat, Ini Pemicunya
Sepanjang Tahun 2023 Volume Produksi PT BUMI Meningkat, Ini Pemicunya

Batu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton

Kenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .

Baca Selengkapnya
Laba Antam Turun 22 Persen Jadi Rp2,2 Triliun
Laba Antam Turun 22 Persen Jadi Rp2,2 Triliun

Meski laba turun, namun Antam mengklaim kondisi keuangan masih sehat.

Baca Selengkapnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya
Dana Bagi Hasil Pertambangan Berlaku, PAD Kutai Timur Melonjak Drastis
Dana Bagi Hasil Pertambangan Berlaku, PAD Kutai Timur Melonjak Drastis

Penyumbang terbesar PAD pada tahun ini berasal dari profit sharing (dana bagi hasil).

Baca Selengkapnya
Perusahaan Investasi Jasa Penambangan Catat Rekor Pendapatan Rp8 Triliun di Kuartal III-2023
Perusahaan Investasi Jasa Penambangan Catat Rekor Pendapatan Rp8 Triliun di Kuartal III-2023

Strategi diversifikasi yang dijalankan perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan dari batu bara metalurgi hingga 19 persen.

Baca Selengkapnya
Naik 124 Persen, Merdeka Battery Materials Cetak Laba Bersih USD 60 Juta
Naik 124 Persen, Merdeka Battery Materials Cetak Laba Bersih USD 60 Juta

Pertumbuhan kinerja mengesankan sepanjang Januari-September 2024 ini ditopang oleh ekspansi produksi dan inisiatif peningkatan efisiensi.

Baca Selengkapnya
Harga Jual CPO Naik, Pendapatan PT Teladan Prima Argo Ikut Terkerek
Harga Jual CPO Naik, Pendapatan PT Teladan Prima Argo Ikut Terkerek

Rata-rata harga CPO sampai dengan akhir September 2024 sebesar Rp11.755 per kg.

Baca Selengkapnya
Indocement Raup Untung Rp1,9 Triliun di 2023, Ini Faktor Penyumbangnya
Indocement Raup Untung Rp1,9 Triliun di 2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Selain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.

Baca Selengkapnya
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun

Dari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya
Per 1 Januari 2025, Harga Pertamax Cs Naik
Per 1 Januari 2025, Harga Pertamax Cs Naik

PT Pertamina (Persero) mengumumkan bahwa harga beberapa jenis BBM mengalami kenaikan 1 Januari 2025.

Baca Selengkapnya