Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuartal I 2021, Citibank Bukukan Penjualan 3 Obligasi Total Rp 88,24 Triliun

Kuartal I 2021, Citibank Bukukan Penjualan 3 Obligasi Total Rp 88,24 Triliun citibank . Tupungato / Shutterstock

Merdeka.com - Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, Citibank telah membukukan beberapa transaksi penjualan obligasi senilai Rp 88,24 triliun. Setidaknya ada 3 transaksi yang dibantu Citibank sebagai Lead Managers, Joint Bookrunners dan Joint Sustainability Advisors.

Pertama, pada 6 Januari 2021, Citibank sebagai Joint Lead Managers dan Joint Bookrunners menerbitkan obligasi Kementerian Keuangan. Dalam transaksi ini terkumpul investasi sebesar 1 miliar Euro dan USD 3 miliar atau setara Rp 59,37 triliun.

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, pengaturan waktu transaksi sangat efektif karena Pemerintah berhasil memanfaatkan momentum pasar yang kuat. Pendanaan ini nantinya akan digunakan untuk membiayai program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

"Penggunaan dari obligasi ini adalah untuk membiayai berbagai program pemerintah, termasuk diantaranya pembiayaan penanganan dan pemulihan Covid-19," kata dia Batara dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (24/2).

Kedua, pada 20 Januari 2021 Citibank juga berhasil membantu PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menerbitkan obligasi keberlanjutan (sustainability bond) senilai USD 150 juta. Dalam hal ini Citibank berperan sebagai PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berhasil menerbitkan obligasi keberlanjutan (sustainability bond) senilai USD 150 juta atau setara Rp 2,11 triliun.

Hasil obligasi ini akan digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan/atau yang dinilai sebagai proyek yang bertanggung jawab sosial. Hal ini sejalan dengan ketentuan Obligasi keberlanjutan yang ditentukan dalam Kerangka Pembiayaan Keberlanjutan.

Selanjutnya

Ketiga, pada 3 Februari 2021, Citigroup berhasil membantu PT Pertamina (Persero) menerbitkan obligasi dengan jangka waktu 5 dan 10 tahun senilai USD 1,9 miliar atau Rp 26,76 triliun. Obligasi tersebut berhasil mencapai kupon terendah untuk Pertamina sepanjang perjalanan penerbitan obligasi globalnya selama ini.

Batara mengatakan sebagai bank global Citibank bangga bisa membantu para klien untuk mendapatkan pendanaan dari obligasi. Pihaknya akan terus mendukung program pemerintah dengan membantu mengumpulkan pendanaan.

"Kami dan akan senantiasa mendukung upaya pemerintah dan lembaga terkait lainnya dalam mengumpulkan pendanaan yang sah dari berbagai sumber di seluruh dunia khususnya dalam upaya pemulihan ekonomi yang berkelanjutan" kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tumbuh Double Digit, Laba Bersih Citibank Tembus Rp665,9 Miliar di Kuartal I-2024
Tumbuh Double Digit, Laba Bersih Citibank Tembus Rp665,9 Miliar di Kuartal I-2024

Laba bersih ini meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Deretan Lini Bisnis Citi Indonesia Ini Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I-2024
Deretan Lini Bisnis Citi Indonesia Ini Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I-2024

Berbagai lini bisnis Citi Indonesia mencatatkan kinerja yang positif selama kuartal I-2024.

Baca Selengkapnya
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

Baca Selengkapnya
Bank BNI Setor Rp77 Triliun ke Negara dalam Lima Tahun
Bank BNI Setor Rp77 Triliun ke Negara dalam Lima Tahun

Kontribusi terhadap penerimaan negara tersebut berasal dari sumbangan pajak sebesar Rp53,4 triliun dan dividen Rp23,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Kantongi Laba Konsolidasi Rp1,16 Triliun di Kuartal III-2024
Bank bjb Kantongi Laba Konsolidasi Rp1,16 Triliun di Kuartal III-2024

Pendapatan laba perseroan juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang positif.

Baca Selengkapnya
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024

Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Per September 2023, Bank DKI Salurkan Kredit Rp49,9 Triliun
Per September 2023, Bank DKI Salurkan Kredit Rp49,9 Triliun

Di sisi lain, Bank DKI mencatatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi sebesar Rp63,66 triliun.

Baca Selengkapnya
BRI Berhasil Cetak Laba Bersih Rp29,9 Triliun di Kuartal II-2024
BRI Berhasil Cetak Laba Bersih Rp29,9 Triliun di Kuartal II-2024

Pada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK Pungut Denda Rp3,6 Miliar dari Pelaku Pasar Modal Selama April 2024
OJK Pungut Denda Rp3,6 Miliar dari Pelaku Pasar Modal Selama April 2024

Sanksi denda Rp3,6 miliar itu dijatuhkan kepada empat pihak. Di antaranya, tiga manajer investasi dan satu emiten.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Suntik Likuiditas Perbankan Rp259 Triliun Hingga Oktober 2024
Bank Indonesia Suntik Likuiditas Perbankan Rp259 Triliun Hingga Oktober 2024

Dari angka tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal Indonesia Capai Rp137,05 Triliun
Data OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal Indonesia Capai Rp137,05 Triliun

Dari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.

Baca Selengkapnya