Kuartal I-2021, Penyaluran Bansos Pemerintah Capai Rp55 Triliun
Merdeka.com - Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bantuan sosial Kementerian atau Lembaga (KL) hingga kuartal I-2021 mencapai Rp55 triliun. Angka ini meningkat 15,5 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp47,2 triliun.
"Tapi jangan lupa tahun lalu Rp47,2 triliun itu sudah naik 27,6 persen dari tahun sebelumnya. Jadi ini tiga tahun berturut-turut kita mengalami kenaikan atau dua tahun berturut turtut dari 2020-2021," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/4).
Kenaikan belanja bansos ini disebabkan karena pandemi Covid-19, di mana pemerintah hadir untuk membantu masyarakat yang menghadapi pukulan sangat berat akibat virus tersebut. Mulai dari kehilangan pekerjaan atau pengurangan pendapatan masyarakat.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Siapa yang ajukan tambahan anggaran Kemensos? Komisi VIII DPR menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2024 yang diajukan Kementerian Sosial.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Bagaimana Jasa Raharja meningkatkan pendapatannya di tahun 2022? Di sisi pendapatan, Jasa Raharja berhasil menorehkan kinerja positif dengan catatan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,94 persen yakni Rp5,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp6,4 triliun di tahun 2022.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Mengapa realisasi perlinsos Kemensos tahun 2023 rendah? 'Ini yang menjelaskan pada saat kami menjelaskan kenaikan 2 bulan pada bansos Kemensos mencapai cukup tinggi adalah akibat baseline 2023 dari bansos Kemensos pada bulan Januari—Februari yang memang waktu itu rendah akibat masih adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dan perbankan,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Bendahara Negara itu mengemukakan, realisasi belanja bansos dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) mencapai seebsar Rp34,7 triliun. Angka ini naik 45,8 persen dibanding tahun lalu yang hanya Rp23,8 triliun.
Adapun yang menikmatinya bansos untuk pemberian sembako dibagikan kepada 15,93 juta keluarga kelompok penerima (KPM) dengan nilai Rp11,6 triliun. Selanjutnya penyaluran bansos tunai diberikan kepada 9,59 juta KPM dengan nilai Rp10,2 triliun.
Pemerintah juga memberikan lagi kepada 9,7 juta bantuan Penerima Keluarga Harapan (PKH) dengan anggaran Rp12,9 triliun. "Jadi berbagai kelompok keluarga ini entah mendapatkan PKH Rp12,9 triliun atau Bansos tunai 59 juta keluarga untuk Rp10,2 triliun atau bantuan sembako Rp11,6 triliun untuk 15,93 juta," imbuhnya.
Di sisi lain, untuk anak-anak terutama yang dari keluarga tidak mampu pemerintah juga memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah kepada 782.000 mahasiswa dengan biaya Rp3,5 triliun dan penyaluran PIP untuk 9,8 juta siswa dengan nilai Rp5, 2 triliun.
Sedangkan untuk bansos bidang kesehatan penyaluran terjadi penurunan. Di mana dari sebelumnya Rp20,2 triliun tahun lalu menjadi sebesar Rp11,5 triliun pada kuartal I-2021 ini. Adapun penurunan bansos ini untuk mendukung 96,5 juta masyarakat miskin yang PBI iuran jaminan kesehatan nasionalnya dibayar oleh APBN sebesar Rp11,5 triliun.
"Jadi kalau kita lihat dalam hal ini seluruh belanja Bansos ini yang menikmati adalah puluhan, puluhan, puluhan juta masyarakat. Bahkan hampir mendekati 100 juta masyarakat langsung dari APBN uang dari pajak kita uang dari seluruh penerimaan kita diberikan kepada manfaatnya ke masyarakat. Ini untuk melindungi mereka agar konsumsi tetap terjaga dalam situasi hantaman yang luar biasa," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos yang dilakukan oleh Kementerian Sosial mencapai Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM.
Baca SelengkapnyaSementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja ini dalam bentuk distribusi jaminan sosial, hingga bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaBelaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat anggaran program bansos dalam APBN 2024 mencapai Rp496 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca SelengkapnyaAnggaran perlinsos 2024 naik 12,4 persen dibanding tahun 2023. Ini selaras dengan tujuan pemerintah menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan adanya kenaikan bantuan sosial atau Bansos hingga 135,1 persen
Baca SelengkapnyaAnggaran Perlinsos tidak hanya dikelola oleh Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca Selengkapnya