Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuartal III-2015, laba bersih Pertamina turun 47 persen

Kuartal III-2015, laba bersih Pertamina turun 47 persen Pertamina. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - ‎PT Pertamina Persero meraup laba bersih sebesar USD 914 juta pada kuartal ketiga tahun ini. Menurun 47,07 persen ketimbang periode sama tahun lalu sebesar USD 1,73 miliar.

Adapun pendapatan turun menjadi USD 10,21 miliar dari sebelumnyaUSD 18,44 miliar.

‎"Jadi kalau saya bilang pendapatannya turun sekitar 42 persen, EBITDA (laba sebelum pajak dan amortisasi) hanya turun 25 persen menjadi USD 1,23 miliar dari USD 1,66 miliar," kata Direktur Keuangan Pertamina Arif Budiman di kantornya, Jakarta, Kamis (22/10)

Dia menjelaskan, penurunan laba disebabkan oleh beberapa faktor eksternal. Diantaranya, depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan beban bunga.

Depresiasi nilai tukar, menurut Arif, memaksa pihaknya untuk mengubah Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Sebab, RKAP sebelumnya, Pertamina mengasumsikan kurs rupiah hanya sebesar Rp 12.500 per USD, jauh di bawah realisasinya rata-rata berkisar Rp 13.500 per USD sepanjang Januari-September.

"Harga minyak turun jauh. Di RKAP USD 60 per barel, realisasi USD 50 per barel."

Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan pihaknya tengah menjajaki kerja sama pasokan minyak mentah dengan tujuh kontraktor. Ini bertujuan untuk mengurangi impor minyak dari luar negeri.

"Jadi ada sekitar 6-7 KKKS yang sedang dilobi," katanya dalam kesempatan sama.

Namun ketika ditanya lebih lanjut, Hardadi enggan menyampaikan identitas tujuh kontraktor migas tersebut. Namun, dia memastikan‎ dua kontraktor bakal memasok minyak mentah dalam jumlah besar.

"Sekitar 120 ribu barel per hari," ungkapnya "Mudah-mudahan Desember sudah masuk tambahannya." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harvey Moeis Terseret Korupsi Rugikan Negara Rp271 Triliun, Bos PT Timah Ungkap Rugi Rp450 Miliar di 2023
Harvey Moeis Terseret Korupsi Rugikan Negara Rp271 Triliun, Bos PT Timah Ungkap Rugi Rp450 Miliar di 2023

Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023

Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Realisasi Penerimaan Pajak hingga April 2024 Turun 9,3 Persen
FOTO: Realisasi Penerimaan Pajak hingga April 2024 Turun 9,3 Persen

Hingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.

Baca Selengkapnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya

Terdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.

Baca Selengkapnya
Kalahkan BRI dan Mandiri, Pertamina Raup Laba Bersih Rp62 Triliun
Kalahkan BRI dan Mandiri, Pertamina Raup Laba Bersih Rp62 Triliun

Laba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.

Baca Selengkapnya
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite

Sebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.

Baca Selengkapnya
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini

SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kantongi Pajak Rp393 Triliun di Tiga Bulan Pertama 2024
Pemerintah Kantongi Pajak Rp393 Triliun di Tiga Bulan Pertama 2024

Per Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia

Volume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya