Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuartal III-2016, laba bersih BCA capai Rp 15,1 triliun

Kuartal III-2016, laba bersih BCA capai Rp 15,1 triliun bank BCA. REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan laba bersih pada kuartal III-2016 mencapai Rp 15,1 triliun. Pencapaian ini naik 13,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 13,4 triliun.

BCA juga mencatatkan pendapatan operasional yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 152 persen menjadi Rp 39,7 triliun pada kuartal III-2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 34,4 triliun.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih lemahnya aktivitas bisnis BCA pada kuartal III-2016 masih terlihat bagus.

Orang lain juga bertanya?

"Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan berkelanjutan dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dan keseluruhan aset produktif disertai penerapan prinsip kehati-hatian dengan mengutamakan pentingnya kualitas aset," ujar Jahja di Jakarta, Rabu (26/10).

Sementara, outstanding portofolio kredit mencapai Rp 386,1 triliun pada akhir September 2016, naik 5,8 persen year on year (yoy). Kredit konsumer tercatat mencapai Rp 106,4 triliun, meningkat 8,1 persen yoy. Di dalam portofolio kredit konsumer, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh sebesar 7,3 persen menjadi Rp 62,2 triliun, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) meningkat 9,5 persen menjadi Rp 34,6 triliun dan kartu kredit naik 8,6 persen menjadi Rp 9,7 triliun. Kredit korporasi mencapai Rp 133,3 tmiun, naik 5,7 persen dibandingkan posisi yang sama tahun 2015. Sementara kredit komersial dan UKM tercatat sebesar Rp 146,5 triliun, meningkat 4,4 persen yoy.

Menurutnya, rasio kredit bermasalah (NPL) BCA meningkat menjadi 1,5 persen pada akhir September 2016 dibandingkan akhir September 2015 sebesar 0,7 persen. "Rasio NPL tersebut tetap stabil apabila dibandingkan triwulan sebelumnya. Kemudian, kuartal III-2016, BCA membentuk tambahan biaya cadangan sebesar Rp 3,1 triliun untuk mempertahankan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan, sehingga rasio cadangan terhadap total kredit bermasalah mencapai 201 persen," katanya.

Dari sisi likuiditas dan basis permodalan, pihaknya tetap mempertahankan posisi yang solid dengan rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) mencapai 77,3 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 21,5 persen.

"Memasuki akhir tahun, BCA akan tetap fokus dalam mengelola aset dan liabilitas secara aktif sekaligus mengedepankan efisiensi operasional guna mencapai hasil kinerja positif yang berkelanjutan," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kredit Meningkat, Laba BCA Tembus Rp24,2 Triliun di Semester I-2023
Kredit Meningkat, Laba BCA Tembus Rp24,2 Triliun di Semester I-2023

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya
Bank BCA Kantongi Laba Bersih Rp41,1 Triliun di Sembilan Bulan Pertama 2024
Bank BCA Kantongi Laba Bersih Rp41,1 Triliun di Sembilan Bulan Pertama 2024

Jahja menyebut, torehan laba BCA ditopang oleh peningkatan total kredit yang tumbuh sebesar 14,5 persen secara tahunan (YoY).

Baca Selengkapnya
Baru 3 Bulan, BCA Sudah Kantongi Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal I-2024
Baru 3 Bulan, BCA Sudah Kantongi Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Dalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Baca Selengkapnya
BTN Cetak Laba Bersih Rp3,5 Triliun Sepanjang 2023, Ini Sumbernya
BTN Cetak Laba Bersih Rp3,5 Triliun Sepanjang 2023, Ini Sumbernya

Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.

Baca Selengkapnya
Laba Bank BCA Tembus Rp26,9 Triliun per Semester I-2024
Laba Bank BCA Tembus Rp26,9 Triliun per Semester I-2024

Dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BCA naik 5 persen yoy menyentuh Rp1.125 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024

Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Kantongi Laba Konsolidasi Rp1,16 Triliun di Kuartal III-2024
Bank bjb Kantongi Laba Konsolidasi Rp1,16 Triliun di Kuartal III-2024

Pendapatan laba perseroan juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang positif.

Baca Selengkapnya
Bank DKI Raup Laba Bersih 187 Miliar per Maret 2024, Ini Sederet Faktor Penopangnya
Bank DKI Raup Laba Bersih 187 Miliar per Maret 2024, Ini Sederet Faktor Penopangnya

pertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.

Baca Selengkapnya
BNI Raup Laba Bersih Rp5,33 Triliun, Tumbuh 2 Persen
BNI Raup Laba Bersih Rp5,33 Triliun, Tumbuh 2 Persen

Pertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.

Baca Selengkapnya
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Naik 15,5 Persen, Bank BCA Salurkan Kredit Rp850 Triliun per Juni 2024
Naik 15,5 Persen, Bank BCA Salurkan Kredit Rp850 Triliun per Juni 2024

Kredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca Selengkapnya