Kuartal III-2016, laba bersih BCA capai Rp 15,1 triliun
Merdeka.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan laba bersih pada kuartal III-2016 mencapai Rp 15,1 triliun. Pencapaian ini naik 13,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 13,4 triliun.
BCA juga mencatatkan pendapatan operasional yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 152 persen menjadi Rp 39,7 triliun pada kuartal III-2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 34,4 triliun.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih lemahnya aktivitas bisnis BCA pada kuartal III-2016 masih terlihat bagus.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
-
Bagaimana cara menghitung persen bunga bank? Untuk menghitung persen bunga kredit bank, cukup menggunakan rumus sederhana. Misalnya, jika Anda ingin mengetahui berapa persen bunga kredit bank yang harus Anda bayar per tahun, dan jumlah bunga yang harus Anda bayarkan setahun adalah Rp 2.000.000, serta jumlah pinjaman yang Anda ajukan adalah Rp 100.000.000, berikut cara menghitungnya: 1. Hitung persentase bunga per tahun:Persentase bunga = (Jumlah bunga / Jumlah pinjaman) x 100%
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Apa keuntungan kartu kredit BCA? Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan berupa besaran bunga yang kompetitif, tambahan limit kartu, hingga perlindungan asuransi.
"Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan berkelanjutan dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dan keseluruhan aset produktif disertai penerapan prinsip kehati-hatian dengan mengutamakan pentingnya kualitas aset," ujar Jahja di Jakarta, Rabu (26/10).
Sementara, outstanding portofolio kredit mencapai Rp 386,1 triliun pada akhir September 2016, naik 5,8 persen year on year (yoy). Kredit konsumer tercatat mencapai Rp 106,4 triliun, meningkat 8,1 persen yoy. Di dalam portofolio kredit konsumer, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh sebesar 7,3 persen menjadi Rp 62,2 triliun, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) meningkat 9,5 persen menjadi Rp 34,6 triliun dan kartu kredit naik 8,6 persen menjadi Rp 9,7 triliun. Kredit korporasi mencapai Rp 133,3 tmiun, naik 5,7 persen dibandingkan posisi yang sama tahun 2015. Sementara kredit komersial dan UKM tercatat sebesar Rp 146,5 triliun, meningkat 4,4 persen yoy.
Menurutnya, rasio kredit bermasalah (NPL) BCA meningkat menjadi 1,5 persen pada akhir September 2016 dibandingkan akhir September 2015 sebesar 0,7 persen. "Rasio NPL tersebut tetap stabil apabila dibandingkan triwulan sebelumnya. Kemudian, kuartal III-2016, BCA membentuk tambahan biaya cadangan sebesar Rp 3,1 triliun untuk mempertahankan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan, sehingga rasio cadangan terhadap total kredit bermasalah mencapai 201 persen," katanya.
Dari sisi likuiditas dan basis permodalan, pihaknya tetap mempertahankan posisi yang solid dengan rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) mencapai 77,3 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 21,5 persen.
"Memasuki akhir tahun, BCA akan tetap fokus dalam mengelola aset dan liabilitas secara aktif sekaligus mengedepankan efisiensi operasional guna mencapai hasil kinerja positif yang berkelanjutan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.
Baca SelengkapnyaJahja menyebut, torehan laba BCA ditopang oleh peningkatan total kredit yang tumbuh sebesar 14,5 persen secara tahunan (YoY).
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BCA naik 5 persen yoy menyentuh Rp1.125 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPendapatan laba perseroan juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang positif.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Baca Selengkapnya