Kuartal III-2021, Laba Hasnur Internasional Shipping Naik 74,53 Persen
Merdeka.com - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) mencatat pendapatan sebesar Rp 296,48 miliar atau naik 33,74 persen di kuartal III-2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 221,7 miliar. Merujuk laporan keuangan Hasnur Internasional Shipping, pendapatan tersebut berasal dari pelayaran sebesar Rp 290 miliar dan bongkar muat Rp 11,69 miliar.
Termasuk eliminasi Rp 5,25 miliar. Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga ikut naik menjadi Rp 263,89 miliar hingga kuartal III 2021. Sehingga perseroan mengukuhkan laba kotor sebesar Rp 59,6 miliar, naik 30,97 persen yoy.
Dari sisi beban usaha juga mengalami kenaikan menjadi Rp 26,88 miliar hingga kuartal III 2021, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 21,85 miliar. Sehingga diperoleh laba usaha sebesar Rp 32,70 miliar, naik 38,3 persen yoy.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
Pada periode ini, Perseroan mencatatkan pendapatan lain-lain sebesar Rp 122,54 juta, berbanding terbalik dari posisi hingga September 2021 yang mencatatkan beban lain-lain hingga Rp 5,22 miliar.
Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, Perseroan mengukuhkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 28,87 miliar, naik 74,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,54 miliar.
Dari sisi aset Perseroan, hingga September 2021 tercatat Rp 539,85 miliar, naik dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp 378,4 miliar. Terdiri dari aset lancar Rp 248,18 miliar dan aset tidak lancar Rp 291,66 miliar.
Dari sisi liabilitas perseroan hingga kuartal III 2021 tercatat sebesar Rp 113,24 miliar, turun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 129,37 miliar. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 47,63 miliar dna sisanya Rp 65,61 miliar merupakan liabilitas jangka panjang.
Sementara ekuitas Perseroan pada periode tersebut tercatat naik menjadi Rp 426,6 miliar dibandingkan akhir Desember 2020 sebesar Rp 249 miliar.
Pada penutupan perdagangan, Kamis, 30 Desember 2021, saham HAIS turun 1,16 persen ke posisi Rp 171 per saham. Saham HAIS dibuka stagnan Rp 173 per saham.
Saham HAIS berada di level tertinggi Rp 173 dan terendah Rp 168 per saham. Total frekuensi perdagangan 358 kali dengan volume perdagangan 13.863. Nilai transaksi Rp 236,4 juta.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com (mdk/azz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Kamis (2/5/2024).
Baca SelengkapnyaKenaikan laba perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPada Semester I-2024 pendapatan PIS meningkat dari USD1,62 miliar pada Semester I-2023 menjadi USD1,72 miliar pada Semester I-2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan laba ini ditopang oleh pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp4,4 triliun atau tumbuh 23 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKontribusi penanaman modal asing (PMA) di kuartal II-2023 mencapai Rp186,3 triliun atau menyumbang 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaPencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi pada lini usaha yang menjadi core competence perusahaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan pengguna aplikasi MyBluebird yang melonjak lebih dari 4 kali lipat sejak 2020.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini diikuti oleh peningkatan kinerja keuangan lainnya pada 2023. Laba bersih naik 521 persen, mencapai Rp1,87 triliun.
Baca Selengkapnya