Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Hary Tanoe sebut somasi Tutut salah alamat

Kubu Hary Tanoe sebut somasi Tutut salah alamat Hary Tanoesoedibjo. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kisruh kepemilikan Televisi Pendidikan Indonesia ( TPI ) atau yang kini bernama MNCTV antara Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut dengan bos MNC grup Hary Tanoesoedibjo memasuki babak baru. Kuasa hukum Tutut mengirimkan somasi terbuka dan teguran keras pada pihak MNC grup yang mengklaim sebagai pemegang 75 persen saham TPI .

Pengiriman somasi ini merupakan tindak lanjut keluarnya putusan Mahkamah Agung No 862 K/Pdt/2013 tertanggal 2 Oktober 2013. Kubu Hary Tanoe melalui juru bicara MNC, Arya Sinulingga menanggapi dingin somasi terbuka yang dilayangkan kubu Tutut. MNC masih bersikeras tidak berperkara dengan Tutut terkait kisruh kepemilikan TPI .

Menurutnya, seharusnya kubu Tutut melakukan somasi ke PT Karya Berkah Bersama. "Ya salah alamat (somasi). Tutut dan kawan-kawannya kan berperkara dengan PT. Berkah. Tidak ada hubungan dengan MNC. Jadi Tutut salah alamat melakukan somasi," ucap Arya kepada merdeka.com lewat pesan singkatnya di Jakarta, Kamis (16/1).

Arya menegaskan, pihak MNC tidak akan menanggapi somasi tersebut karena merasa tidak punya masalah dengan kubu Tutut. "Memang salah alamat. Lihat saja di MA, mereka berperkara dengan PT. Berkah, bukan MNC," tutupnya.

Sebelumnya, kuasa hukum Siti Hardiyanti Rukmana atau yang akrab disapa Mbak Tutut telah melayangkan secara resmi somasi terbuka pada pihak PT MNC Tbk terkait perseteruan kepemilikan Televisi Pendidikan Indonesia ( TPI ) yang kini sudah berganti nama menjadi MNCTV. Meski semakin panas, kubu Tutut masih percaya ada jalan keluar atau solusi yang baik dari bos MNC grup Hary Tanoesoedibjo .

"Kita masih percaya masih ada itikad baik dari mereka," ujar kuasa hukum Tutut, Hary Ponto kepada merdeka.com, Kamis (16/1).

Pihaknya punya alasan jelas melayangkan somasi secara terbuka. Ada dua pertimbangan yang melatarbelakangi pihak Tutut menegur keras kubu MNC. "Yang pertama jelas karena mereka menganggap sebagai pemilik saham terbesar. Dasar hukumnya apa? di RUPS yang mendasari masuknya mereka, ternyata sudah dibatalkan. Dan direksi yang diakui Kementerian Hukum dan HAM adalah kami," tegas Hary.

Pertimbangan lain, somasi terbuka sengaja ditampilkan di banyak media cetak agar masyarakat tahu siapa yang berhak atas TPI atau yang kini bernama MNCTV. "Supaya clear, tidak bertanya-tanya," katanya.

Harry berharap pihak MNC merespon somasi terbuka yang dilayangkan kubu Tutut. "Mudah-mudahan direspon positif supaya masalahnya juga bisa clear," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasad Maruli Ogah Lindungi Prajurit TNI Bakar Rumah Wartawan di Karo: Jahat Begitu, Saya Lindungi Rugi
Kasad Maruli Ogah Lindungi Prajurit TNI Bakar Rumah Wartawan di Karo: Jahat Begitu, Saya Lindungi Rugi

Menurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahli Militer Ungkap Pergerakan TNI Kucing-Kucingan dengan KKB Papua
VIDEO: Ahli Militer Ungkap Pergerakan TNI Kucing-Kucingan dengan KKB Papua

Peneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan terkait daerah separatis KKB. Ia mengatakan pergerakan TNI dan KKB 'main kucing-kucingan'

Baca Selengkapnya
Makelar Suap Mahkamah Agung Dadan Tri Yudianto Didakwa Terima Rp11,2 Miliar
Makelar Suap Mahkamah Agung Dadan Tri Yudianto Didakwa Terima Rp11,2 Miliar

Uang suap itu diterima Dadan Tri dan Hasbi Hasan dari Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka.

Baca Selengkapnya
Janji Danpuspom TNI Usut Dugaan Keterlibatan Prajurit di Balik Pembakaran Rumah Wartawan Karo
Janji Danpuspom TNI Usut Dugaan Keterlibatan Prajurit di Balik Pembakaran Rumah Wartawan Karo

Menurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).

Baca Selengkapnya
Kekecewaan Panglima TNI Usai Kepala Basarnas Jadi Tersangka Korupsi di KPK
Kekecewaan Panglima TNI Usai Kepala Basarnas Jadi Tersangka Korupsi di KPK

KPK meminta maaf karena pihaknya tidak koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi.

Baca Selengkapnya
Kasus Pembunuhan Wartawan Rico Sempurna Dinilai Jalan di Tempat, Apakabar Pengusutan Terhadap Koptu HB?
Kasus Pembunuhan Wartawan Rico Sempurna Dinilai Jalan di Tempat, Apakabar Pengusutan Terhadap Koptu HB?

Kabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.

Baca Selengkapnya
Hakim Heru Hanindyo Diduga Terima Suap Dalam Proses Kepailitan PT Hitakara
Hakim Heru Hanindyo Diduga Terima Suap Dalam Proses Kepailitan PT Hitakara

Heru Hanindyo merupakan salah satu hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang ditangkap Kejagung terkait kasus dugaan suap vonis bebas Gregorius Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya
Balas Hasto, Maruarar Sirait Buka Sayembara Penangkapan Harun Masiku Berhadiah Rp8 Miliar
Balas Hasto, Maruarar Sirait Buka Sayembara Penangkapan Harun Masiku Berhadiah Rp8 Miliar

Maruarar pun mengaku heran, kenapa sosok Harun Masiku sampai saat ini belum dapat ditemukan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Didatangi Barisan Puspom TNI, KPK Minta Maaf dan Mengaku Khilaf usai Tetapkan Kabasarnas Tersangka
FOTO: Didatangi Barisan Puspom TNI, KPK Minta Maaf dan Mengaku Khilaf usai Tetapkan Kabasarnas Tersangka

KPK meminta maaf karena tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi. Simak selengkapnya!

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Kakak Hary Tanoe Terkait Kasus Korupsi Bansos
KPK Periksa Kakak Hary Tanoe Terkait Kasus Korupsi Bansos

Rudy Tanoe yang merupakan kakak dari konglomerat Hary Tanoesoedibjo itu terlihat keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Temukan Sederet Pelanggaran, Alasan Gus Yahya Mau Dilengserkan Lewat Muktamar Luar Biasa NU
Temukan Sederet Pelanggaran, Alasan Gus Yahya Mau Dilengserkan Lewat Muktamar Luar Biasa NU

Melihat sederet pelanggaran itu MLB NU mendorong ada penggantian Ketum dan Rais Aam PBNU.

Baca Selengkapnya
Ini Janji TNI AD Jika Prajuritnya Terseret Kasus Pembunuhan dan Pembakaran Jurnalis Beserta Keluarganya
Ini Janji TNI AD Jika Prajuritnya Terseret Kasus Pembunuhan dan Pembakaran Jurnalis Beserta Keluarganya

Kristomei menjelaskan pihaknya akan proaktif dalam menindaklanjuti laporan pengaduan terhadap Koptu HB.

Baca Selengkapnya