Kubu Prabowo akan serang Jokowi saat kenaikan harga BBM
Merdeka.com - Era pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla dikabarkan akan langsung menghadapi masalah defisit anggaran. Maka, jalan keluar yang harus dilakukan adalah menaikkan harga BBM subsidi. Tetapi, kenaikan BBM subsidi, bakal digunakan oleh koalisi pendukung Prabowo, untuk menyerang Jokowi dan partai pendukungnya.
Guru Besar Universitas Mada (UGM) Bambang Sudibyo di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, mengatakan dampak kenaikan BBM nanti juga akan menurunkan popularitas PDI Perjuangan. ,"Kalau menaikkan harga BBM, popularitas PDI Perjuangan akan turun. Dan KMP akan untung," kata Bambang Jumat (10/10).
Dia meyakini, kubu Prabowo bakal kembali melakukan manuver politiknya untuk memanaskan isu kenaikan harga BBM. Besarnya kelompok pendukung Prabowo di parlemen, membuat mereka leluasa melakukan tekanan. "Ini menguntungkan mereka. Popularitas PDIP dan Jokowi akan jatuh," jelasnya.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
Dalam APBN 2015, total pendapatan negara ditargetkan mencapai sebesar Rp 1.762,3 triliun. Terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.370,8 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 388,0 triliun, dan penerimaan hibah sebesar Rp 3,4 triliun.
Sementara itu, alokasi total belanja negara mencapai sebesar Rp 2.019,9 triliun. Terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.379,9 triliun, transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 640,0 triliun.
Adapun sumber pembiayaan untuk menutup defisit tersebut berasal dari pembiayaan non utang dan utang. Pembiayaan yang bersumber dari non utang secara neto dipatok negatif Rp 25,152 triliun. (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara hitung-hitungan, pelaksanaan program baru itu bukan tidak mungkin menimbulkan perpindahan anggaran dari salah satu sektor ke sektor lain.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaEddy menyampaikan, kenaikan atau penyesuaian harga BBM non subsidi itu bisa dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat saat ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPertamina ikut melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi yang terdiri dari BBM gasoline, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaBP Diesel sebelumnya dijual Rp16.980 per liter menjadi Rp15.665 per liter.
Baca SelengkapnyaPernyataan Bacapres Prabowo Subianto meminta buruh tidak banyak menuntut kenaikan upah menuai polemik.
Baca SelengkapnyaKebijakan subsidi BBM dimulai saat Soeharto menjabat sebagai Presiden.
Baca Selengkapnya