Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Tutut masih percaya itikad baik Hary Tanoe kembalikan TPI

Kubu Tutut masih percaya itikad baik Hary Tanoe kembalikan TPI Gedung MNC Grup. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Kuasa hukum Siti Hardiyanti Rukmana atau yang akrab disapa Mbak Tutut telah melayangkan secara resmi somasi terbuka pada pihak PT MNC Tbk terkait perseteruan kepemilikan Televisi Pendidikan Indonesia ( TPI ) yang kini sudah berganti nama menjadi MNCTV. Meski semakin panas, kubu Tutut masih percaya ada jalan keluar atau solusi yang baik dari bos MNC grup Hary Tanoesoedibjo .

"Kita masih percaya masih ada itikad baik dari mereka," ujar kuasa hukum Tutut, Hary Ponto kepada merdeka.com, Kamis (16/1).

Pihaknya punya alasan jelas melayangkan somasi secara terbuka. Ada dua pertimbangan yang melatarbelakangi pihak Tutut menegur keras kubu MNC. "Yang pertama jelas karena mereka menganggap sebagai pemilik saham terbesar. Dasar hukumnya apa? di RUPS yang mendasari masuknya mereka, ternyata sudah dibatalkan. Dan direksi yang diakui Kementerian Hukum dan HAM adalah kami," tegas Harry.

Orang lain juga bertanya?

Pertimbangan lain, somasi terbuka sengaja ditampilkan di banyak media cetak agar masyarakat tahu siapa yang berhak atas TPI atau yang kini bernama MNCTV. "Supaya clear, tidak bertanya-tanya," katanya.

Harry berharap pihak MNC merespon somasi terbuka yang dilayangkan kubu Tutut. "Mudah-mudahan direspon positif supaya masalahnya juga bisa clear," ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, konfirmasi yang dilakukan merdeka.com kepada kuasa hukum MNC belum direspon.

Sebelumnya, manajemen PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia ( TPI ) mengaku telah menempuh langkah lanjutan setelah keluarnya putusan Mahkamah Agung No. 862 K/Pdt/2013 tertanggal 2 Oktober 2013. Tidak tanggung-tanggung, untuk merebut kembali TPI atau yang kini sudah berganti nama menjadi MNCTV, manajemen melalui kuasa hukumnya sudah mengirimkan somasi dan teguran keras pada pihak MNC grup yang dinilai selama ini sudah mengklaim sebagai pemegang 75 persen saham TPI .

"Kita sudah kirimkan somasinya ke pihak MNC. Saya lupa hari apa dikirim, itu bisa ditanyakan ke kuasa hukum kami," ujar Direktur PT TPI Mohamad Jarman kepada merdeka.com, Kamis (16/1).

Pihaknya kini tinggal menunggu respons dari bos MNC grup Hary Tanoesoedibjo . Sejauh ini, kata dia, belum ada tanggapan dari markas MNC di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. "Belum ada respons dari MNC. Kita masih tunggu untuk langkah selanjutnya," singkatnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima TNI Jamin Penanganan Kasus Kabasarnas oleh POM TNI Bakal Objektif
Panglima TNI Jamin Penanganan Kasus Kabasarnas oleh POM TNI Bakal Objektif

Henri ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik PUSPOM TNI sebagai pihak yang berhak menetapkan status tersangka terhadap anggota TNI aktif.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Manajemen PT PP Tanggapi Putusan KPPU soal Revitaliasi Proyek Taman Ismail Marzuki
Klarifikasi Manajemen PT PP Tanggapi Putusan KPPU soal Revitaliasi Proyek Taman Ismail Marzuki

PT PP klaim telah mengikuti proses tender proyek TIM III sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Esk Komisioner KPK Kritik Akademisi yang Mendadak Bela PK Mardani H Maming
Esk Komisioner KPK Kritik Akademisi yang Mendadak Bela PK Mardani H Maming

Haryono Umar mengatakan, tidak ada yang salah dari eksaminasi itu jika diselipi alat bukti baru.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Klaim Situasi di Indonesia Kondusif Pascapemungutan Suara
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Klaim Situasi di Indonesia Kondusif Pascapemungutan Suara

Hadi berharap situasi kondusif terus terjaga hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Baca Selengkapnya
Kembali ke Almamater, AHY Serahkan Sertifikat Markas Kogabwilhan II
Kembali ke Almamater, AHY Serahkan Sertifikat Markas Kogabwilhan II

Mayjen TNI Tri Budi Utomo menyampaikan terimakasih mendalam atas selesainya Sertipikat tersebut

Baca Selengkapnya
Panglima TNI: Jangan Terus Tuduh TNI Produk Orde Baru
Panglima TNI: Jangan Terus Tuduh TNI Produk Orde Baru

Jangan selalu menyematkan produk orde baru ke TNI. Karena TNI terbuka, dan tak menutupi segala kasus yang terjadi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panglima Yudo Kesal TNI Dituduh Produk Orde Baru Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas
VIDEO: Panglima Yudo Kesal TNI Dituduh Produk Orde Baru Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan tidak ada impunitas bagi anggota TNI yang melakukan tindak pidana.

Baca Selengkapnya
Divonis Bebas, Kuasa Hukum Indra dan Riansyah: Hukum Masih Tegak di Negeri Ini
Divonis Bebas, Kuasa Hukum Indra dan Riansyah: Hukum Masih Tegak di Negeri Ini

Tim Kuasa Hukum Indra Ari Murto dan Riansyah Sawaluyo S.H., M.H. menyebutkan seluruh tuntutan hukum sudah sesuai dengan fakta

Baca Selengkapnya
FOTO: Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Blak-Blakan Beri Bantuan Hukum untuk Korban Penganiayaan Oknum TNI di Boyolali
FOTO: Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Blak-Blakan Beri Bantuan Hukum untuk Korban Penganiayaan Oknum TNI di Boyolali

Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud merespons kasus penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
BLBI Hingga Kasus Pelanggaran HAM Jadi PR Menko Polhukam Hadi Tjahjanto
BLBI Hingga Kasus Pelanggaran HAM Jadi PR Menko Polhukam Hadi Tjahjanto

Hadi Tjahjanto hanya memiliki waktu delapan bulan hingga masa kabinet Jokowi berakhir.

Baca Selengkapnya