Kumpulkan Pengusaha Surabaya, Kemenperin Dorong IKM Go Digital
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus gencar melakukan pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah (IKM) melalui pemanfaatan teknologi digital. Upaya ini adalah sebagai bagian dari pelaksanaan langkah-langkah prioritas yang tertuang di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.
Salah satu langkah yang ditempuh Kementerian Perindustrian adalah lewat berbagai kegiatan sosialisasi program 'e-Smart' yang sudah diluncurkan 2017 lalu.
Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih, mengatakan acara e-Smart IKM 2019 dengan tema 'IKM Go Digital' merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi yang dilakukan pihaknya. Kegiatan ini mengumpulkan dan mempertemukan para pelaku IKM, platform e-commerce, serta lembaga pembiayaan seperti perbankan.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
-
Bagaimana KEK Singhasari mendukung ekonomi digital? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Kenapa DPR dorong UMKM masuk ke digital? Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),
"Ini adalah langkah nyata Kementerian Perindustrian dalam hal ini Direktorat Jenderal lndustri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) untuk mempersiapkan industri kecil dan menengah (IKM) menuju revolusi industri 4.0," katanya saat membuka acara e-Smart IKM 'IKM Go Digital', di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jumat, (29/3).
Acara yang dihadiri 1.000 IKM dari seluruh Jawa Timur ini diikuti oleh 8 marketplace besar di Indonesia, 3 logistik, 3 perbankan, 2 Financial Technology, dan 4 Information Technology yang salah satunya Ruang Guru yang akan memberikan edukasi melalui format digital yang dapat diakses melalui internet, acara ini dikemas dalam konsep pameran, talkshow, dan workshop.
Selain itu, acara ini juga didukung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur dan Dinas yang membidangi sektor Industri Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. "Kolaborasi ini merupakan kekuatan untuk memperkuat daya saing industri Indonesia, kita harus bergerak bersama," tambahnya.
Gati menjelaskan, sektor industri tersebut termasuk juga di dalamnva adalah Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang merupakan tulang punggung dari perekonomian nasional. "Melalui program e-Smart, sektor IKM diharapkan tidak akan ketinggalan dalam tren transaksi online didalam situs jual beli, dan akan semakin banyak produk-produk IKM yang kompetitif," jelasnya.
Sebelumnya, acara serupa telah dilaksanakan di kota Semarang, Jawa Tengah dan kota Bogor, Jawa Barat. "Kami berharap program ini akan menjadi penghubung bagi IKM untuk belajar bagaimana menggunakan platform digital guna meningkatkan daya saingnya," ujar Gati.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengajak perusahan startup dan IKM berkolaborasi dalam menjemput transformasi teknologi.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaPAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaTeten mengatakan, industrialisasi yang harus berbasis keunggulan domestik sehingga punya potensi untuk maju dan berkembang.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaBentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaDisisi lain, jumlah yang sudah go digital itu telah memberikan kontribusi signifikan bagi Product Domestik Bruto (PDB) Indonesia lebih dari 60 persen.
Baca Selengkapnya