Kunjungan Rest Area Jalur Cikampek Naik 30 Persen Saat Natal dan Tahun Baru
Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) mencatat terjadi peningkatan sebesar 30 persen jumlah kunjungan ke rest area saat periode Natal dan Tahun Baru 2021. Angka ini lebih baik jika dibandingkan periode Nataru 2020.
Ketua Umum Aprestindo, R Widie Wahyu mengatakan, peningkatan tersebut terjadi untuk di rest area jalur Cikampek saja. Sementara untuk rest area jalur Tanggerang - Merak peningkatannya hanya sekitar 15 persen atau setengah dari jalur Cikampek.
"Yang saya rasakan untuk Nataru kali ini ada peningkatan di Rest Area. Tapi tidak rata setiap hari," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Minggu (2/1).
Dia mengatakan, jumlah pengunjung rest area selama periode Nataru 2021 tengah bergeser polanya. Dari sebelumnya jumlah kunjungan ramai pada saat Sabtu - Minggu atau di weekend, kini menjadi hari-hari biasa atau weekday.
"Mungkin ada perubahan perilaku pengguna jalan, karena takut pembatasan, keramaian di tempat wisata, atau karena ada larangan cuti di periode natal dan tahun baru," kata dia.
Mengutip catatan survey Kementerian Perhubungan, diperkirakan potensi pergerakan masyarakat di Jawa dan Bali sekitar 11 juta orang yang akan melakukan perjalanan saat Nataru. Sementara potensi pergerakan masyarakat di wilayah Jabodetabek sebanyak 2,3 juta orang.
Daerah asal kedatangan terbanyak berasal dari Jabodetabek, yakni sebanyak 2,3 juta orang atau sekitar 21,8 persen. Diikuti Jawa Tengah 20,2 persen atau 2,2 juta orang, Jawa Timur 19,7 persen atau 2,1 juta orang, Jawa Barat non-Jabodetabek 19,3 persen atau 2,1 juta orang, Bali 7,4 persen atau 794 ribu orang, Banten non-Jabodetabek 6 persen atau 643 ribu orang, dan Yogyakarta 5,6 persen atau 605 orang.
Sementara daerah tujuan terbanyak untuk perjalanan orang dari Jawa dan Bali antara lain; Jabodetabek 22,9 persen atau sekitar 2,5 juta orang, menuju Jawa Tengah 19,5 persen atau sekitar 2,1 juta orang, menuju Jawa Barat 18,5 persen atau sekitar 2 juta orang, menuju Jawa timur 16,6 persen atau sekitar 1,8 juta orang, menuju Yogyakarta 5,8 persen atau 624 ribu orang.
Adapun daerah tujuan terbanyak untuk perjalanan orang dari Jabodetabek adalah menuju Jabodetabek 33 persen atau 757 ribu orang. Selanjutnya, menuju Jawa Barat 19,5 persen atau 448 ribu orang, menuju Jawa Tengah 17,9 persen atau 411 ribu orang, menuju Yogyakarta 6,7 persen atau sekitar 155 ribu orang, dan menuju Jawa Timur 5,2 persen atau 119 ribu orang.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Volume kendaraan keluar dari Jakarta melalui lima gerbang tol mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaRia mencatat, perkembangan terbaru saat ini terhitung sudah 490.621 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari 4 Gerbang Tol Utama Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaPada wilayah Jawa Barat, tepatnya di Gerbang Tol Cikampek Utama, sebanyak 64.383 kendaraan menuju Wilayah Timur Trans Jawa.
Baca SelengkapnyaSekitar 100 ribuan kendaraan diprediksi akan melintas di Tol Cikampek besok
Baca SelengkapnyaAngka kendaraan tersebut merupakan proyeksi pergerakan sejak tanggal 18 Desember 2024 sampai dengan 4 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaPT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaSejumlah upaya yang berhasil membantu kelancaran arus balik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaDi GT Cengkareng peningkatan volume kendaraan yang bertransaksi sebesar 10,18 persen atau 81.669 kendaraan.
Baca SelengkapnyaKereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca SelengkapnyaJasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan periode libur Natal 2023.
Baca Selengkapnya