Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kurangi angka kemiskinan, sektor manufaktur harus digenjot Jokowi-JK

Kurangi angka kemiskinan, sektor manufaktur harus digenjot Jokowi-JK Ilustrasi kemiskinan. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawardaya mengakui adanya pengurangan angka kemiskinan terus terjadi di masa pemerintahan Jokowi JK.

"Kita lihat trennya menurun cukup positif, jumlah orang dan presentasi menurun," ungkapnya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/10)

Namun, lanjut Berly, jauh lebih penting adalah membahas program pemerintah untuk membangun sektor-sektor pertumbuhan yang dapat secara signifikan memberikan dampak pada pengurangan angka kemiskinan di Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, saat ini motor pertumbuhan ekonomi masih disokong oleh sektor jasa. Namun, dengan komposisi 60 persen penduduk dengan pendidikan SMP ke bawah, sektor jasa tidak terlalu dapat diharapkan mampu mendorong perbaikan ekonomi masyarakat.

"Memang motor pertumbuhan kita adalah sektor jasa, padahal dengan skill-nya rendah, dengan penduduk kita 60 persen SMP ke bawah paling buka toko, jual pulsa, bukan yang punya value added tinggi," katanya.

Untuk itu, Berly mengimbau agar Jokowi tak lupa untuk mendorong pertumbuhan sektor manufaktur yang mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja, dan memperbaiki ekonomi masyarakat.

"Best practice di Asia, pertumbuhan yang mengurangi kesenjangan dan kemiskinan itu adalah sektor manufaktur. Kita lihat ini infrastruktur sudah diperbaiki kita menunggu investor datang ke sektor manufaktur sehingga bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja," ujarnya.

Apalagi dengan adanya pembangunan infrastruktur yang telah digencarkan Jokowi, tentu akan mendorong investor. Dia juga mengakui pengembangan sektor Pariwisata oleh Jokowi dapat memberi kontribusi bagi pertumbuhan sebagai penyeimbang sektor manufaktur yang belum terlalu maju paska krisis moneter.

"Ini (Pariwisata) quick win ya. Jadi bangun manufaktur 4 tahun, selama 4 tahun itu kan orang perlu makan. Pariwisata itu, quick win dengan 60 persen pendidikan SMP ke bawah bisa dapat income lumayan," jelasnya.

Meskipun demikian, sektor manufaktur juga harus dikuatkan lagi. Sehingga pertumbuhan ekonomi bisa semakin baik. "Tapi dua-duanya perlu dikembangkan. Thailand, Malaysia, Singapura, pariwisata terus digeber. Jadi bukan bipolar. Dua-duanya perlu dikembangkan. Manufaktur juga pariwisata juga," tegas Berly.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan

Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Klaim Kemiskinan Ekstrem Turun Drastis dalam 1 Dekade Pemerintahan Jokowi
Menko PMK Klaim Kemiskinan Ekstrem Turun Drastis dalam 1 Dekade Pemerintahan Jokowi

Menko PMK Muhadjir Effendy mengklaim angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade

Baca Selengkapnya
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024

BPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024

Baca Selengkapnya
Jateng Terima Penghargaan Insentif Fiskal Atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Jateng Terima Penghargaan Insentif Fiskal Atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo

Said menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Apresiasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi
Menko PMK Apresiasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi

Penerima bantuan panga di Banyuwangi sebanyak 129.050 kepala keluarga (KK).

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh

Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.

Baca Selengkapnya
Raih Insentif Fiskal dari Wapres, Khofifah: Kemiskinan Ekstrem di Jatim turun 3,58 Persen
Raih Insentif Fiskal dari Wapres, Khofifah: Kemiskinan Ekstrem di Jatim turun 3,58 Persen

Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

Baca Selengkapnya
Presiden Prabowo: Masih Ada Saudara Kita 70 Tahun Menarik becak, Ini Bukan Ciri-Ciri Bangsa Merdeka
Presiden Prabowo: Masih Ada Saudara Kita 70 Tahun Menarik becak, Ini Bukan Ciri-Ciri Bangsa Merdeka

Bangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI

Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tingkat Kemiskinan dan Ketimpangan Orang Kaya-Miskin di Indonesia Turun, Ini Datanya
Tingkat Kemiskinan dan Ketimpangan Orang Kaya-Miskin di Indonesia Turun, Ini Datanya

Penurunan kemiskinan juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan penurunan tertinggi terjadi di Bali dan Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, Jokowi Harap Tingkat Pengangguran Dapat Ditekan 4,5 hingga 5 Persen
Tahun Depan, Jokowi Harap Tingkat Pengangguran Dapat Ditekan 4,5 hingga 5 Persen

Angka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya