Kurangi Beban APBN, Kini Pembangunan Jargas Bisa Skema Investasi Internal
Merdeka.com - Subholding Gas PT Pertamina (Persero) melalui PT PGN Tbk memulai pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas) GasKita dengan skema investasi internal perusahaan. Ini berlangsung di 15 titik lokasi pada11 kabupaten/kota di empat provinsi.
Ke-11 kabupaten/kota tersebut yakni Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat di Provinsi DKI Jakarta; Bogor, Bekasi, Karawang, dan Cirebon di Jawa Barat; Cilegon, Kota Tanggerang, dan Kabupaten Tanggerang di Banten; dan Lampung.
CEO PGN, M Haryo Yunianto mengatakan, pihaknya berkomitmen mengakselerasi pemanfaatan energi bersih ramah lingkungan, yang sekaligus membantu pemerintah menekan subsidi energi.
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi karbon? Langkah tersebut menurut Nicke, sudah sesuai dari aspek lingkungan karena dapat menurunkan karbon emisi dan juga dapat menurunkan impor gasoline.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Bagaimana Pertamina membangun sustainable energy? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi gas rumah kaca? Inovasi dan program transisi energi tersebut membawa Pertamina berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca 31 persen sejak tahun 2010 hingga 2022.
-
Siapa yang memimpin upaya dekarbonisasi Pertamina? Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan kinerja kinclong ESG Pertamina melalui inovasi dekarbonisasi merupakan wujud nyata dukungan Pertamina terhadap target pemerintah mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.
-
Apa strategi Pertamina untuk mengurangi emisi? Pada diskusi bertema 'Ocean High Level Panel: Embodiment of Blue Economy Through a Sustainable Use of Coastal and Marine Resources to Save the Ocean Environment' di Paviliun Indonesia - COP 28, Yoki menjelaskan empat strategi dalam mengurangi emisi. Pertama, desain kapal ramah lingkungan. Saat ini PIS memiliki 19 kapal ramah lingkungan dan tiga kapal yang memenuhi standar emisi International Maritime Organization (IMO) tier tiga.
"Hal ini merupakan bagian dari komitmen nyata PGN dalam mengembangkan pemanfaatan energi domestik melalui skema investasi internal PGN," kata Haryo di Jakarta, Selasa (2/8).
Dia melanjutkan program tersebut sekaligus upaya mengurangi subsidi energi impor, yang menjadi salah satu beban APBN.
Program jargas tersebut juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target empat juta sambungan rumah tangga di seluruh Indonesia.
"Pembangunan ini merupakan tahap awal jargas GasKita dengan total sambungan sekitar 92.000 SR yang merupakan bagian dari upaya pencapaian target 400.000 sambungan rumah tangga pada 2022," ujar Haryo.
Manfaatkan Sumber Daya Dalam Negeri
Dia juga mengatakan pembangunan tersebut merupakan bagian komitmen pemanfaatan sumber daya dalam negeri secara optimal.
Menurut dia, sambungan jargas GasKita itu akan menggunakan pipa jenis polietilen yang diproduksi di dalam negeri, sehingga dapat mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 45 persen.
"Selain itu, dengan adanya pembangunan jargas ini diharapkan dapat mendorong multiplier effect dalam menggerakkan ekonomi daerah, penyerapan tenaga kerja lokal, dan pelibatan mitra kerja daerah di lokasi pembangunan," ujarnya.
Menurut Haryo, Subholding Gas Pertamina terus berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi domestik di seluruh sektor demi peningkatan utilisasi energi bersih ramah lingkungan sebagai solusi nyata di masa transisi energi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Subsidi energi juga bisa menjadi lebih tepat sasaran dan memperbaiki current devisa negara, mendukung pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPGN juga memastikan bahwa pembangunan jargas dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan kelestarian lingkungan sesuai dengan pesan dari Sultan HB X.
Baca SelengkapnyaKontribusi jumlah jargas sambungan rumah tersebut setara dengan penurunan subsidi LPG sebesar Rp1,7 triliun.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaPemenuhan gas bumi dari Sumatra sampai ke Jawa akan lebih berkelanjutan ke depannya melalui integrasi pipa transmisi.
Baca SelengkapnyaBiometana berpotensi menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil, sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan, yang diakibatkan limbah cair minyak sawit.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaPengelola makanan di tenan-tenan stasiun misalnya, bisa memanfaatkan jaringan gas.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.
Baca SelengkapnyaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan kerugian negara akibat impor gas lLPG yang terlalu banyak.
Baca SelengkapnyaIa meyakini dengan kinerja perusahaan yang semakin baik, kesejahteraan pekerja dan kontribusi PGN bagi Indonesia akan semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaDirektur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan pengembangan bisnis baru tersebut dijalankan menggunakan strategis step out.
Baca Selengkapnya