Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kurangi Beban Perusahaan, Yenny Wahid Lepas Jabatan Komisaris Garuda Indonesia

Kurangi Beban Perusahaan, Yenny Wahid Lepas Jabatan Komisaris Garuda Indonesia Komisaris Independen Yenny Wahid. ©2020 Merdeka.com/Sulaeman

Merdeka.com - Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Yenny Wahid memutuskan mundur diri dari jabatannya. Keputusan tersebut disampaikan Yenny melalui akun Instagram pribadinya (@yennywahid).

Alasan di balik keputusan mundurnya Yenny dari Garuda Indonesia karena tak ingin beban Perseroan semakin besar.

"It's time to say goodbye. Untuk membantu mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan Garuda, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai komisaris independen," tulis Yenny pada caption di akun Instagram pribadinya, seperti dikutip merdeka.com, Jumat (13/8).

Dia berharap langkah pengunduran dirinya dapat membuat Garuda Indonesia kembali pulih dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

"Semoga langkah kecil ini membawa manfaat bagi perusahaan, agar lebih bisa cost efficient, sehingga bisa lebih lincah mengudara," ujar dia.

Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini

Sebelumnya, Presiden Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) Muzaeni mengatakan, keadaan Garuda Indonesia semakin memprihatinkan, oleh karena itu pihak manajemen Garuda Indonesia menawarkan pensiun dini kepada para karyawannya termasuk kepada pilot.

"Kondisi Garuda Indonesia saat ini semakin memprihatinkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga agar Garuda Indonesia ini tetap dapat terbang di tengah terpaan badai pandemi yang belum kunjung berakhir," kata Muzaeni dalam B-Talk Sang Garuda Tersungkur Digulung Turbulensi, Selasa (25/5).

Sehingga pada akhirnya manajemen menawarkan kepada karyawan dan pilotnya untuk mempercepat pensiun atau pensiun dini. Menurutnya, penawaran ini sesuai dengan aturan yang ada Perjanjian Kerja Bersama atau yang dikenal dengan istilah PKB.

Muzaeni berpendapat, tentunya pensiun dini adalah pilihan yang sangat sulit atau pilihan yang tidak mudah bagi karyawan, karena karyawan memiliki harapan untuk bertahan. "Kenapa mereka ingin bertahan? karena mereka bangga dan bahagia apabila bisa tetap mengabdi kepada PT Garuda Indonesia ini yang kami yakini akan semakin Insyaallah membentangkan sayapnya sebagai kebanggan bangsa Indonesia," ujarnya.

Kendati demikian, meskipun sulit, para karyawan dan pilot Garuda Indonesia tidak bisa menolak melainkan hanya mampu berserah diri menerimakan keputusan dari pihak manajemen. "Bukan setuju atau menolak tetapi tawaran ini sesuai dengan apa yang kami perjanjian bersama di Perjanjian Kerja Bersama. Legowo meskipun pilihan yang sangat berat," ungkapnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Lain Yenny Wahid, Pernah Jadi Wartawan Berprestasi hingga Komisaris Garuda Indonesia
Sisi Lain Yenny Wahid, Pernah Jadi Wartawan Berprestasi hingga Komisaris Garuda Indonesia

Namanya digadang-gadang masuk bursa bacawapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Ini sisi lain Yenny Wahid putri Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia
Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia

Garuda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.

Baca Selengkapnya
Bergabung ke TPN Ganjar-Mahfud, Andi Gani Mundur dari Komisaris PT PP
Bergabung ke TPN Ganjar-Mahfud, Andi Gani Mundur dari Komisaris PT PP

Andi Gani mundur dari komisaris utama setelah bergabung di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Abdee Slank, Ini Para Pejabat yang Pilih Mundur untuk Dukung Ganjar
Tak Hanya Abdee Slank, Ini Para Pejabat yang Pilih Mundur untuk Dukung Ganjar

Sejumlah pejabat rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Wanda Hamidah Unggah Peringatan Darurat Garuda Biru: I'm Out From Golkar
Wanda Hamidah Unggah Peringatan Darurat Garuda Biru: I'm Out From Golkar

Aksi tersebut sebagai bentuk respons masyarakat untuk mengawal putusan Makhkamah Konstitusi (MK)

Baca Selengkapnya
Sumber Kekayaan Wanda Hamidah yang Keluar dari Partai Golkar, Tak Ingin Berada di Sisi Sejarah yang Salah
Sumber Kekayaan Wanda Hamidah yang Keluar dari Partai Golkar, Tak Ingin Berada di Sisi Sejarah yang Salah

Selain menyatakan keluar partai, Wanda juga mengunggah peringatan darurat berlatar biru, bergambar garuda.

Baca Selengkapnya
Deretan Pejabat Rela Mundur Demi Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Deretan Pejabat Rela Mundur Demi Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Sejumlah pejabat bahkan rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud untuk memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Sang Istri Tulis Kata Begini Sampai Ramai Dikomentari
Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Sang Istri Tulis Kata Begini Sampai Ramai Dikomentari

Menyusul pernyataan Airlangga, sang istri lantas berbagi potret keduanya dalam balutan jas kuning dengan tulisan menyentuh hati.

Baca Selengkapnya
Buka-bukaan Dhony Rahajoe Mundur dari Wakil Kepala Otorita IKN
Buka-bukaan Dhony Rahajoe Mundur dari Wakil Kepala Otorita IKN

Dhony merespons pertanyaan publik terkait keputusannya untuk mundur menjelang upacara 17 Agustus 2024 di IKN.

Baca Selengkapnya
Kepala Otorita IKN Mundur Diduga Gara-Gara Persiapan Upacara 17 Agustus, Begini Penjelasan Istana
Kepala Otorita IKN Mundur Diduga Gara-Gara Persiapan Upacara 17 Agustus, Begini Penjelasan Istana

Istana menjawab dugaan Kepala Otorita IKN mundur karena perayaan upacara 17 Agustus.

Baca Selengkapnya
Profil Bambang Susantono yang Mundur dari Kepala Badan Otorita IKN
Profil Bambang Susantono yang Mundur dari Kepala Badan Otorita IKN

Selain Bambang, Wakil Badan Otorita IKN juga memutuskan untuk mundur. Tidak disampaikan alasan keduanya mundur.

Baca Selengkapnya
Yusril Buka Suara Terkait Kabar Jadi Jaksa Agung Usai Mundur Sebagai Ketum PBB
Yusril Buka Suara Terkait Kabar Jadi Jaksa Agung Usai Mundur Sebagai Ketum PBB

PBB sebelumnya akan mengajukan tiga sampai empat kader untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya