Kurangi Sampah ke Laut, Ratusan Karyawan Sampoerna Bersih-Bersih Puntung Rokok
Merdeka.com - Ratusan karyawan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) turut melakukan aktivitas bersih-bersih dalam gerakan 'World Clean Up Day 2019' sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga lingkungan. Serentak di dua kota, ratusan karyawan Sampoerna mengumpulkan sampah plastik dan puntung rokok di Taman Wisata Alam Mangrove di Muara Karang, Jakarta dan Taman Suroboyo di Pantai Kenjeran, Surabaya.
Setiap tahunnya, setidaknya ada 1,3 miliar ton sampah rumah tangga sedangkan hanya 358 juta ton sampah yang terhitung masuk ke dalam 50 tempat penampungan sampah besar, sisanya akan berakhir di lautan. Untuk menanggulangi masalah tersebut, gerakan 'World Clean Up Day' ini merupakan aksi global yang sudah dimulai sejak tahun 2008 sebagai bentuk kepedulian masyarakat dunia terhadap permasalah sampah yang disebabkan oleh manusia.
"Permasalahan sampah adalah tanggung jawab setiap orang. Untuk itu kita semua harus bersama-sama untuk mengatasinya," ujar Kepala Hubungan Daerah dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sampoerna Ervin Laurence Pakpahan.
-
Siapa saja yang bertanggung jawab atas pencemaran sampah plastik? Sejumlah Merk Ternama Turut Bertanggung Jawab Terhadap Pencemaran Lingkungan Dari banyaknya sampah yang mencemari lingkungan lingkungan tersebut, ternyata terdapat sejumlah merk ternama yang ikut bertanggung jawab, khususnya perusahaan di bidang FMCG.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga lingkungan? Semua lapisan masyarakat, mulai dari individu, keluarga, hingga lembaga pemerintah dan bisnis, memiliki peran penting dalam mendukung kelestarian lingkungan.
-
Gimana cara mengatasi masalah sampah secara kolektif? Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.
Dia menambahkan bahwa Sampoerna menanamkan kepada seluruh elemen perusahaan bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan dari sampah dapat dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat.
Ratusan karyawan Sampoerna menunjukkan antusiasmenya dengan berkontribusi dalam mengumpulkan ratusan pada gerakan pemungutan sampah global ini. Selain botol dan kemasan plastik, sekitar 25.000 sampah puntung rokok berhasil dikumpulkan di kegiatan Jakarta dan Surabaya.
Kegiatan 'World Clean Up Day' sejalan dengan program keberlanjutan Sampoerna melalui kampanye #SayaAjaBisa Sampoerna yang merupakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, khususnya puntung rokok.
Dalam kegiatan ini, Sampoerna juga membagikan asbak portabel kepada para perokok dewasa yang turut berpartisipasi sebagai bentuk komitmen meningkatkan kesadaran akan sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Ervin mengatakan, hal ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB tentang penanganan perubahan iklim. Selain meningkatkan kesadaran atas tanggung jawab terhadap sampah, Sampoerna juga melakukan upaya pelestarian air dan menggunakan energi terbarukan di sekitar fasilitas produksinya.
Sampoerna memandang keberlanjutan sebagai nilai jangka panjang untuk pemangku kepentingan dan masyarakat luas melalui pengurangan dampak dari produk, operasi, dan rantai pasok terhadap lingkungan.
"Upaya kami dalam penanganan perubahan iklim melalui meningkatkan kesadaran untuk bertanggung jawab atas sampah merupakan bentuk nyata menjalankan amanat pemerintah terhadap seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan mitigasi perubahan iklim dengan harapan lingkungan hidup berkelanjutan dapat membawa dampak positif terhadap masyarakat," tutup Ervin.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaKampung Edukasi Sampah dibentuk dengan tujuan membuat warganya hidup nyaman dan sehat.
Baca SelengkapnyaPegiat Peduli Lingkungan mengajak masyarakat memungut sampah saat CFD di Bundaran HI.
Baca SelengkapnyaProgram ini diselenggarakan di tengah persiapan Internasional Indonesian MotoGP di Mandalika, yang juga bertepatan denga peringatan World Clean Up Day.
Baca SelengkapnyaPertamina melalui 121 program Sampah Kita telah berhasil mengolah sampah hingga 876.023 ton.
Baca SelengkapnyaRatusan relawan lingkungan Banyuwangi yang tergabung dalam EcoRanger menggelar clean up day di Pantai Gumuk Kancil
Baca SelengkapnyaHari Peduli Sampah Nasional bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif semua pihak dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Baca SelengkapnyaLingkungan yang sehat berdampak pada kualitas tumbuh kembang makhluk hidup di dalamnya.
Baca SelengkapnyaBRI meluncurkan program inovatif Zero Waste to Landfill yang melibatkan kolaborasi antar stakeholder.
Baca SelengkapnyaPandawara Grup bersama ratusan warga melakukan membersihkan tumpukan sampah di Kampung Terapung Makassar.
Baca SelengkapnyaTruk sampah dari HSM sangat bermanfaat untuk meningkatkan layanan pengelolaan sampah di Halmahera Tengah.
Baca SelengkapnyaHal ini selaras untuk mendukung pemerintah dalam upaya menangani perubahan iklim.
Baca Selengkapnya