Kurs Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.358 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah ditutup melemah ke level Rp14.358 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.313 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp14.340 hingga Rp14.390 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, guna menanggulangi lonjakan Covid-19 gelombang ketiga Desember 2021 maka pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memproyeksikan 231,6 juta atau 87 persen warga tak bepergian untuk melakukan perjalanan antar kota saat Natal 2021 dan tahun baru 2022.
"Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhub," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Kamis (4/11).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan Redenominasi Rupiah akan diterapkan? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
Ada beberapa alasan warga tak bepergian pada saat Natal dan tahun baru. Beberapa alasan itu, antara lain perkiraan gelombang ketiga covid-19 pada akhir tahun, menurunnya pendapatan beberapa kelompok masyarakat karena pandemi, dan dicabutnya cuti bersama pada 24 Desember 2021 sehingga libur Natal menjadi pendek.
Sementara, Balitbang memperkirakan tetap ada masyarakat yang bepergian pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hal ini lantaran banyak pariwisata yang sudah kembali beroperasi. Berdasarkan hasil survei, potensi pergerakan tertinggi dilakukan oleh karyawan swasta sebesar 27,65 persen.
Lalu, pelajar atau mahasiswa 18,27 persen, pekerja dengan penghasilan harian atau tidak tetap 13,16 persen, ibu rumah tangga 9,21 persen, wirausaha atau pedagang 9,02 persen, dan belum dapat pekerjaan 8,9 persen.
Sementara, asal perjalanan paling banyak diproyeksi dari kawasan Jabodetabek sebesar 34,87 persen. Diikuti Jawa Timur 20,28 persen, Jawa Tengah 20,17 persen, Jawa Barat 16,15 persen, Yogyakarta 3,19 persen, Bali 2,2 persen, dan Banten 1,43 persen.
Kemudian, untuk daerah tujuan perjalanan tertinggi ke Jawa Tengah sebesar 24,15 persen. Lalu, Jawa Timur 19,26 persen, Jawa Barat 18,39 persen, Jabodetabek 16,54 persen, Yogyakarta 6,89 persen, Bali 3,91 persen, Banten 1,96 persen, Sumatera Utara 1,48 persen, dan Lampung 1,26 persen.
"Kejadian Hari raya Idul Fitri 2021 menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dan masyarakat. Ratusan ribu orang meninggal akibat gelombang tsunami Covid-19. Jangan sampai hal ini terjadi kembali," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca Selengkapnya