Kurs Rupiah Ditutup Menguat Ditopang Optimisme Pemulihan Ekonomi Global
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup menguat. Salah satu pemicunya yaitu optimisme pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi global.
Rupiah sore ini ditutup menguat 22 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.358 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.380 per USD.
"Penguatan didukung oleh optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi di tengah pandemi sehingga pelaku pasar masuk ke aset berisiko untuk mengambil peluang," kata pengamat pasar uang, Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu (2/2).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Bagaimana cara menghitung tukar Dolar Singapura ke Rupiah? Untuk mengonversi SGD ke IDR, cukup kalikan jumlah SGD dengan nilai tukar yang berlaku. Contohnya, jika seseorang ingin menukarkan 100 SGD ke dalam Rupiah, perhitungannya adalah 100 x 11.762,02 = 1.176.202 IDR.
Tapi, di sisi lain, pelaku pasar masih mewaspadai sentimen kebijakan pengetatan moneter oleh bank sentral AS The Fed yang lebih agresif yang bisa mendorong penguatan dolar AS kembali.
"Kondisi inflasi AS yang meninggi dan situasi ketenagakerjaan AS yang membaik mendukung kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif," ujar Ariston.
Sementara itu dari dalam negeri, Ariston menilai pelaku pasar mengamati perkembangan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia yang kembali naik.
Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air pada Selasa (1/2/2022) kemarin mencapai 16.021 kasus, sehingga total kasus mencapai 4,34 juta kasus. Khusus untuk kasus positif varian Omicron telah mencapai 2.980 kasus.
"Pasar juga mewaspadai situasi pandemi di Tanah Air yang kasus barunya meningkat tajam dimana pembatasan ekonomi yang lebih ketat bisa menekan rupiah ke depan," kata Ariston.
Sentimen Domestik Lainnya
Sentimen domestik lainnya yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat inflasi Januari 2022 sebesar 0,56 persen yang dipicu oleh kenaikan harga sejumlah bahan makanan.
Dengan terjadinya inflasi Januari 2022 sebesar 0,56 persen, maka inflasi tahun kalender tercatat 0,56 persen dan secara tahunan (yoy) 2,18 persen.
Menurut Ariston, kenaikan inflasi tersebut bisa dilihat dari dua sisi. Pertama, tren kenaikan inflasi bisa menganggu pemulihan ekonomi karena daya beli masyarakat bisa tertekan sehingga bisa menekan rupiah.
"Tapi dari sisi moneter, ini bisa menjadi alasan Bank Indonesia untuk mulai mengetatkan kebijakan moneternya yang bisa menjaga perbedaan yield rupiah dengan dolar AS terjaga sehingga membantu menjaga nilai tukar rupiah bertahan terhadap dolar AS," ujar Ariston.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.305 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.315 per USD hingga Rp14.382 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menguat ke posisi Rp14.347 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.392 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar Rupiah dipengaruhi sentimen dari pembatalan revisi Rumusan Undang-Undang (RUU) Pilkada 2024 oleh DPR RI pada Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaPelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang berlangsung lancar menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah ke depan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca Selengkapnya