Kurs Rupiah Melemah ke Rp14.353/USD Dibayangi Pengurangan Stimulus Bank Sentral AS
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah terhadap dolar AS (USD) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore, melemah dibayangi sinyal pengurangan stimulus atau tapering oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).
Rupiah ditutup terkoreksi 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.353 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.343 per USD.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra mengatakan, isu tapering oleh The Fed masih menjadi ganjalan utama untuk penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Bagaimana cara menghitung tukar Dolar Singapura ke Rupiah? Untuk mengonversi SGD ke IDR, cukup kalikan jumlah SGD dengan nilai tukar yang berlaku. Contohnya, jika seseorang ingin menukarkan 100 SGD ke dalam Rupiah, perhitungannya adalah 100 x 11.762,02 = 1.176.202 IDR.
"Sebagaimana pengalaman beberapa tahun lalu, tapering mendorong penguatan dolar AS dan menekan rupiah cukup dalam," ujar Ariston dikutip dari Antara, Jumat (6/8).
Wakil Gubernur The Fed, Richard Clarida sebelumnya mengatakan bank sentral berada di jalur untuk memulai kenaikan suku bunga pada 2023 dengan kemungkinan pengumuman bertahap akhir tahun ini. Dia memberikan sinyal pengurangan pembelian obligasi pada akhir tahun ini atau awal tahun depan tergantung pada bagaimana data tenaga kerja Negeri Paman Sam dalam beberapa bulan ke depan.
Dari domestik, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 yang positif 7,07 persen memang menjadi sentimen positif di pasar namun tidak cukup untuk menopang penguatan Rupiah.
"Mengenai PDB kuartal dua, tentu ini merupakan faktor positif tapi pasar juga mungkin sudah berekspektasi pertumbuhan kuartal ke-3 akan buruk karena pembatasan PPKM," kata Ariston.
Kasus Covid-19
Selain itu, lanjut Ariston, kenaikan jumlah kasus baru Covid-19 di dunia dan juga di Indonesia yang masih terjadi hingga saat ini karena varian delta, masih menjadi kekhawatiran pasar.
Jumlah kasus harian Covid-19 di tanah air pada Kamis (5/8) kemarin mencapai 35.764 kasus baru sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 3,56 juta kasus.
Sementara jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 masih tinggi yaitu bertambah 1.739 kasus sehingga totalnya mencapai 102.375 kasus. Meski demikian, sebanyak 2,94 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif Covid-19 sehingga total kasus aktif mencapai 518.310 kasus.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.363 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.353 per USD hingga Rp14.375 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp14.369 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.342 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaDari sisi internal, pelemahan nilai tukar Rupiah dipengaruhi gejolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca Selengkapnya