Kursi goyang ala narapidana Lampung laku keras di Napi Craft
Merdeka.com - Pemerintah terhitung mulai hari ini dan lima hari ke depan menggelar Katuumbiri Ekspo dan Napi Craft di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Dalam acara ini dipamerkan produk UMKM mulai dari karya wanita hingga karya narapidana dari beberapa lapas.
Direktur Bina Narapidana dan Pelayanan Tahanan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Tuti Nurhayati, mengatakan produk narapidana tersebut laku keras di hari pertama pameran, salah satunya adalah kursi goyang.
"Paling laku itu ada kursi goyang dari lapas Kota Agung Lampung. Kita bawa tiga dan semuanya habis bahkan ada yang inden," ucap Tuti di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12).
-
Apa yang dijual dengan harga Rp1.000? Dengan bahan sederhana dan murah, Anda bisa menjual berbagai olahan es lilin ini dengan terjangkau, yaitu Rp1.000.
-
Apa itu kursi goyang MPLS? Kursi goyang sendiri adalah alas duduk berupa karton dengan dilapisi plastik mika. Kursi dari kraton ini dipilih karena kursi tersebut fleksibel dan bisa ditulis 'kursi goyang'.
-
Bagaimana cara membuat kursi goyang MPLS? 1. Langkah pertama, siapkan karton besar dan plastik mika untuk melapisinya. 2. Setelah itu, potong karton menjadi 50x50 cm atau sesuai arahan dari panitia. 3. Tulis 'Kursi Goyang' di karton atau sesuai arahan 4. Setelah itu, selimuti sisi atas dan bawah karton dengan plastik mika. 5. Rekatkan plastik mika dengan selotip agar karton terbungkus rapi. 6. Kursi goyang bisa digulung, lalu dibawa dan digelar saat tidak ada kursi di sekitar.
-
Apa fungsi kursi di Panggung Krapyak? “Caos dhahar itu semacam doa-doa tapi menggunakan ubo rampe ya, atau orang-orang mengenal namanya sesaji.“ “Tapi tidak ada ketentuan apakah harus diletakkan di tengah-tengah, atau diletakkan di depan kursi, atau bagaimana, sejauh ini saya belum menemukan sumber kaitannya dengan kursi ini bagaimana.“ Ratna mengatakan kursi itu terakhir kali digunakan saat acara jumenengan dalem atau ulang tahun raja bertahta.
-
Kenapa kursi goyang MPLS penting? Kursi goyang adalah salah satu permainan yang sering dilakukan saat MPLS. Kursi goyang sendiri adalah alas duduk berupa karton dengan dilapisi plastik mika. Kursi dari kraton ini dipilih karena kursi tersebut fleksibel dan bisa ditulis 'kursi goyang'.
-
Kenapa kursi di Panggung Krapyak jadi misteri? Banyak orang yang coba menerka-nerka kenapa kursi itu ada di sana.
Kursi goyang ini dikirim langsung dari Kota Agung dengan berbagai tipe dan harga. Tipe pertama adalah kursi goyang untuk satu orang itu terjual dengan harga Rp 1 juta, tipe kedua adalah kursi goyang untuk dua orang dengan harga Rp 1,3 juta dan terakhir adalah kursi goyang yang agak tinggi dijual dengan harga Rp 1,5 juta.
"Pas pameran ada yang langsung pesan dan semuanya sudah terjual. Salah satu pembeli ada namanya Fikri dari Kementerian juga, tapi saya lupa Kementerian mana. Saya upayakan masok lagi," tutupnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para narapidana ini siap membuktikan dirinya telah berubah dan siap bermanfaat untuk masyarakat di sekitarnya
Baca SelengkapnyaAneka olahan rotan khas Tegal Wangi Cirebon ini bermula dari lamaran seorang pangeran terhadap gadis desa yang ditolak di abad ke-15 silam.
Baca SelengkapnyaBentuknya lucu dan mirip domba asli dengan hiasan bulu serta tanduk yang meliuk di atas kepalanya.
Baca SelengkapnyaSekelompok warga Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan mengikuti pelatihan pembuatan kursi dari bahan limbah botol plastik.
Baca SelengkapnyaDari ide kreatifnya ini, Ia berhasil meraup omzet hingga Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaBejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca SelengkapnyaNia dan mitranya memutuskan untuk memberi nilai tambah pada produk-produk tersebut.
Baca SelengkapnyaAneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaSore hari di akhir Bulan Juli menjadi waktu yang cocok untuk bermain layang-layang.
Baca SelengkapnyaWarung ini menerapkan konsep self service, di mana pembeli mengambil sendiri apa yang ingin mereka nikmati.
Baca Selengkapnya