Kurtubi Apresiasi Pertamina Temukan Cadangan Minyak yang Masuk 10 Besar Dunia
Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi mengapresiasi keberhasilan PT Pertamina menemukan sumur migas Parang-1 di Blok Nunukan yang memiliki potensi cadangan sebesar 1.430 juta barel setara minyak (MMBOE) sehingga termasuk dalam 10 besar penemuan migas terbesar di dunia.
"Penemuan berbagai sumur migas dengan potensi luar biasa, membuktikan keandalan Pertamina. Penemuan sumur baru dengan cadangan sangat besar adalah bukti, mereka bisa mengatasi berbagai kendala teknis," katanya seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/3).
Selain Sumur Parang-1, beberapa sumur lain dengan potensi cadangan luar biasa yang telah ditemukan Pertamina yakni sumur Pointsetia-1 di Sumatera dengan potensi cadangan 3,3 MMBOE, sumur Haur Gede-1 (HGD-1) di Pulau Jawa dengan potensi cadangan 15,8 MMBOE, dan sumur PIN-1 di Pulau Jawa dengan potensi cadangan 1,94 MMBOE. Selain itu, juga Randu Gunting (RGT) di Blok Alas dan Kemuning (ADK) dengan potensi cadangan sebesar 12,5 MMBOE dan juga sumur Nglobo Utara-1x (NGU-1X) di blok ADK dengan potensi cadangan 23,2 miliar kaki kubik gas (BCFG).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Kenapa Pertamina berinvestasi di sumur baru di Blok Mahakam? Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis mempertahankan tingkat produksi lapangan-lapangan migas yang sudah mature.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Siapa yang menemukan sumur minyak pertama di Indonesia? Tahun 1880, sumur minyak bumi pertama pun ditemukan di Indonesia oleh seorang ahli perkebunan tembakau yang berasal dari perusahaan Deli Tobacco Maatschappij yang pindah dari Jawa ke Sumatra.
-
Dimana Pertamina menemukan cadangan baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Bagaimana Pertamina berinovasi untuk energi? 'Ekosistem inovasi yang terbentuk menjadi komitmen Pertamina dalam membangun sinergi Pentahelix bersama pemerintah, akademisi, badan usaha, masyarakat dan media,' ujar Oki Muraza, Senior Vice President Research and Technology Innovation PT Pertamina (Persero) yang mewakili perusahaan menerima penghargaan tersebut.
Dari berbagai keberhasilan itu, Kurtubi berharap bahwa ke depan, pengelolaan migas di Tanah Air dikembalikan sesuai Pasal 33 Undang-undang Dasar (UUD) 1945 sehingga semua sumber daya dan cadangan migas dikuasai dan dimiliki oleh negara melalui perusahaan negara yang dibentuk dengan UU.
"Dengan demikian, hanya negara melalui National Oil Company (NOC) tersebut, yang boleh mencari dan memproduksikan migas di tanah air," katanya.
Menurut dia, dengan mengembalikan pengelolaan migas sesuai Pasal 33 UUD 1945, maka Pertamina akan semakin kuat. Sehingga nantinya yang berkontrak adalah perusahaan dengan perusahaan (Business to Business). Kalaupun ada perusahaan migas yang akan beroperasi di Indonesia, tambahnya, sudah cukup kontrak dengan perusahaan minyak negara.
Kurtubi menegaskan pengelola migas memang seharusnya dilakukan perusahaan negara, bahkan berdirinya Pertamina merupakan konsep asli Indonesia yang telah ditiru oleh lebih dari 50 negara dunia. Dia mencontohkan, pengelolaan migas di Arab Saudi yang dikelola Saudi Aramco yang merupakan perusahaan negara tersebut. Begitu pula dengan Sonatrach di Aljazair dan Petr leos de Venezuela, SA (PDVSA) di Venezuela.
"Malah, negara non OPEC seperti Malaysia pun meniru sistem kelola migas Indonesia. Dalam membentuk perusahaan minyak negara pun, UU mereka meniru mentah-mentah milik Indonesia. Hasilnya, pengelolaan migas di negeri jiran pun hanya dilakukan NOC mereka yakni Petronas dan perkembangannya semakin maju," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu, juga menandai keberhasilan pertama eksplorasi MNK di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPerbedaan utama eksplorasi migas konvensional dengan eksplorasi MNK terletak pada lokasi minyak di lapisan bumi.
Baca SelengkapnyaPengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina EP temukan 2 sumber migas baru di Provinsi Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaBahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaLuhut menuturkan Indonesia memiliki potensi migas yang besar tidak hanya di darat, tetapi hingga ke lautan
Baca Selengkapnya