Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kurtubi Apresiasi Pertamina Temukan Cadangan Minyak yang Masuk 10 Besar Dunia

Kurtubi Apresiasi Pertamina Temukan Cadangan Minyak yang Masuk 10 Besar Dunia Pertamina. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi mengapresiasi keberhasilan PT Pertamina menemukan sumur migas Parang-1 di Blok Nunukan yang memiliki potensi cadangan sebesar 1.430 juta barel setara minyak (MMBOE) sehingga termasuk dalam 10 besar penemuan migas terbesar di dunia.

"Penemuan berbagai sumur migas dengan potensi luar biasa, membuktikan keandalan Pertamina. Penemuan sumur baru dengan cadangan sangat besar adalah bukti, mereka bisa mengatasi berbagai kendala teknis," katanya seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/3).

Selain Sumur Parang-1, beberapa sumur lain dengan potensi cadangan luar biasa yang telah ditemukan Pertamina yakni sumur Pointsetia-1 di Sumatera dengan potensi cadangan 3,3 MMBOE, sumur Haur Gede-1 (HGD-1) di Pulau Jawa dengan potensi cadangan 15,8 MMBOE, dan sumur PIN-1 di Pulau Jawa dengan potensi cadangan 1,94 MMBOE. Selain itu, juga Randu Gunting (RGT) di Blok Alas dan Kemuning (ADK) dengan potensi cadangan sebesar 12,5 MMBOE dan juga sumur Nglobo Utara-1x (NGU-1X) di blok ADK dengan potensi cadangan 23,2 miliar kaki kubik gas (BCFG).

Orang lain juga bertanya?

Dari berbagai keberhasilan itu, Kurtubi berharap bahwa ke depan, pengelolaan migas di Tanah Air dikembalikan sesuai Pasal 33 Undang-undang Dasar (UUD) 1945 sehingga semua sumber daya dan cadangan migas dikuasai dan dimiliki oleh negara melalui perusahaan negara yang dibentuk dengan UU.

"Dengan demikian, hanya negara melalui National Oil Company (NOC) tersebut, yang boleh mencari dan memproduksikan migas di tanah air," katanya.

Menurut dia, dengan mengembalikan pengelolaan migas sesuai Pasal 33 UUD 1945, maka Pertamina akan semakin kuat. Sehingga nantinya yang berkontrak adalah perusahaan dengan perusahaan (Business to Business). Kalaupun ada perusahaan migas yang akan beroperasi di Indonesia, tambahnya, sudah cukup kontrak dengan perusahaan minyak negara.

Kurtubi menegaskan pengelola migas memang seharusnya dilakukan perusahaan negara, bahkan berdirinya Pertamina merupakan konsep asli Indonesia yang telah ditiru oleh lebih dari 50 negara dunia. Dia mencontohkan, pengelolaan migas di Arab Saudi yang dikelola Saudi Aramco yang merupakan perusahaan negara tersebut. Begitu pula dengan Sonatrach di Aljazair dan Petr leos de Venezuela, SA (PDVSA) di Venezuela.

"Malah, negara non OPEC seperti Malaysia pun meniru sistem kelola migas Indonesia. Dalam membentuk perusahaan minyak negara pun, UU mereka meniru mentah-mentah milik Indonesia. Hasilnya, pengelolaan migas di negeri jiran pun hanya dilakukan NOC mereka yakni Petronas dan perkembangannya semakin maju," katanya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Temukan Sumur Migas Baru MNK di Rokan, Jadi Upaya Pertamina Tambah Produksi Nasional
Temukan Sumur Migas Baru MNK di Rokan, Jadi Upaya Pertamina Tambah Produksi Nasional

Hal itu, juga menandai keberhasilan pertama eksplorasi MNK di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional

Kinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.

Baca Selengkapnya
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Lokasi Cadangan Minyak dan Gas yang Ditemukan Pertamina di Bekasi
FOTO: Penampakan Lokasi Cadangan Minyak dan Gas yang Ditemukan Pertamina di Bekasi

PT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
PHR Bor Perdana Sumur Migas Non Konvensional, DPR: Hulu Migas RI Mampu Bersaing dengan Perusahaan Internasional
PHR Bor Perdana Sumur Migas Non Konvensional, DPR: Hulu Migas RI Mampu Bersaing dengan Perusahaan Internasional

Perbedaan utama eksplorasi migas konvensional dengan eksplorasi MNK terletak pada lokasi minyak di lapisan bumi.

Baca Selengkapnya
Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi

Pengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya
Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur
Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi Minyak, Pertamina EP Temukan 2 Sumber Migas Baru
Kejar Target Produksi Minyak, Pertamina EP Temukan 2 Sumber Migas Baru

Pertamina EP temukan 2 sumber migas baru di Provinsi Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam

Bahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Soal Penemuan 'Harta Karun' Emas Hitam di Papua
VIDEO: Luhut Soal Penemuan 'Harta Karun' Emas Hitam di Papua "Kita Bisa Ambil!"

Luhut menuturkan Indonesia memiliki potensi migas yang besar tidak hanya di darat, tetapi hingga ke lautan

Baca Selengkapnya