Kurtubi Dukung Pertamina Lakukan Pengeboran Tahan Penurunan Produksi Sumur Tua
Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR, Kurtubi menilai upaya Pertamina melakukan pengeboran untuk menahan laju decline atau penurunan produksi secara alamiah terhadap sumur-sumur tua termasuk di Blok Mahakam, sebagai hal yang tepat.
Menurut dia, wajar terjadinya penurunan produksi berbagai sumur tua, termasuk di Blok Mahakam, karena hal itu alamiah.
"Siapapun yang menangani operasi lapangan yang sudah tua, produksinya pasti dalam keadaan menurun terus. Itu natural. Hal ini terjadi secara otomatis, karena blok tersebut memang sudah tua dan dikelola sekitar 30 tahun," katanya seperti dikutip Antara.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Dimana Pertamina menemukan cadangan baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
Selama 30 tahun, lapangan di blok tersebut berproduksi sehingga cadangan gas juga mengalami penurunan oleh karenanya produksinya pasti menurun terus.
"Kalau minyak atau gasnya disedot terus, dikeluarkan terus, tentu di dalam perut bumi berkurang dan tekanannya juga berkurang. Dengan demikian, migas di perut bumi tambah melemah," ujarnya.
Guna menahan laju penurunan alamiah tersebut, Kurtubi mengatakan, bahwa beberapa cara bisa dilakukan, di antaranya melalui investasi untuk melakukan pengeboran, termasuk terhadap sumur pengembangan. "Jadi, upaya pengeboran yang dilakukan Pertamina memang sudah tepat," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, bahwa untuk menahan laju decline alamiah terhadap sumur-sumur tua termasuk di Blok Mahakam, Pertamina melakukan pengeboran.
Sepanjang 2018, BUMN tersebut mengebor 62 sumur, sehingga berhasil menahan laju year on year decline sampai 25 persen.
Laju penurunan tersebut cukup tinggi, terutama jika dilihat dari decline pada 2016, yang mencapai 57 persen. Apalagi, karena pada 2019 ini, BUMN tersebut terus menambah pemboran menjadi 121 sumur dengan target decline rate menjadi flat.
"Pemboran ini sangat agresif. Ini menunjukkan keseriusan Pertamina dalam memegang amanah mengoperasikan lapangan-lapangan yang sudah selesai kontrak dan diambil alih Pertamina," kata dia.
Kurtubi menilai, kemampuan menahan laju decline alamiah yang dilakukan Pertamina, sekaligus mematahkan perkiraan berbagai kalangan. Karena selama ini banyak pihak menduga, dengan mengambil alih berbagai sumur tua, Pertamina tidak bisa menahan laju decline, sehingga produksi terus merosot dan akhirnya tutup.
"Tetapi itu dibantah oleh upaya Pertamina dengan berbagai kegiatan pengeboran dan jumlahnya terus meningkat," katanya.
Untuk itu Kurtubi berharap, Pertamina bisa terus membuktikan bahwa mereka mampu menangani blok-blok yang selesai kontrak. "Pertamina sudah pada jalan yang benar dan akan menguntungkan negara. Karena itu, semua blok yang sudah selesai kontraknya akan terus kembali ke Pertamina," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaSumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional, caranya bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca SelengkapnyaProduksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.
Baca SelengkapnyaSumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.
Baca SelengkapnyaProduk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.
Baca SelengkapnyaHingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan pabrik baru PT Kujang akan dituangkan dalam rencana jangka panjang perusahaan.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaRamai di media sosial, air di pemukiman warga diduga tercemar bensin.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaPengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur.
Baca Selengkapnya