Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kurva Covid-19 Masih Tinggi, New Normal Bikin Pemulihan Ekonomi Lebih Lambat

Kurva Covid-19 Masih Tinggi, New Normal Bikin Pemulihan Ekonomi Lebih Lambat Mall Kota Kasablanka. ©Liputan6.com/Ayu Lestari

Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto merilis Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. Dengan adanya panduan tersebut, maka akan melahirkan kenormalan baru atau new normal.

Pengamat Ekonomi Indef, Bhima Yudhistira mengatakan, penerapan new normal tersebut akan menyebabkan pemulihan ekonomi berjalan lebih lambat karena masyarakat khawatir ke pusat perbelanjaan atau mal bersamaan dengan kurva positif Virus Corona yang masih meningkat. Menurutnya, masyarakat lebih mengkhawatirkan keselamatan dan biaya kesehatan.

"Pemulihan ekonomi berjalan lebih lambat karena masyarakat khawatir ke pusat perbelanjaan disaat kurva positif masih meningkat. Konsumen lebih mengkhawatirkan keselamatan dan biaya kesehatan dirinya. Situasi ini membuat omset dari penjual juga tidak maksimal," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/5).

Orang lain juga bertanya?

Kondisi Indonesia saat ini berbeda dengan negara tetangga yang sudah terlebih dahulu menerapkan new normal. Salah satunya Vietnam.

"Berbeda dengan new normal di Vietnam misalnya, ketika jumlah kematian nol dan kurva positif menurun maka new normal diberlakukan. Jadi indikatornya lebih jelas," jelas Bhima.

Ketimpangan Semakin Lebar

Selain itu, dampak new normal di Indonesia yang terburu-buru akan membuat ketimpangan semakin lebar. Protokol kesehatan mudah diterapkan di sektor usaha yang sedang dan besar. Sementara pelaku UMKM harus menghadapi kenaikan biaya untuk pembelian APD dan hand sanitizer.

"Tanpa bantuan pemerintah, new normal akan jadi beban UMKM. Berikutnya hanya 13 persen UMKM yang memanfaatkan internet untuk transaksi jual beli. Sisanya kesulitan beradaptasi di era new normal karena internet merupakan motor utama ekonomi new normal," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih

Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Polri Ini Bicara Soal Potensi Ancaman Pandemi X Usai Covid-19
Jenderal Bintang Tiga Polri Ini Bicara Soal Potensi Ancaman Pandemi X Usai Covid-19

Purnawirawan Jenderal polisi bintang tiga itu juga mengatakan Jakarta akan dilanda impor besar-besaran yang akan berdampak langsung pada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo
Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo

Thomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik

Lonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jumlah Masyarakat Kelas Menengah Turun dari 57,3 Juta Menjadi 47,8 Juta Orang, Turun Jadi Masyarakat Miskin?
Jumlah Masyarakat Kelas Menengah Turun dari 57,3 Juta Menjadi 47,8 Juta Orang, Turun Jadi Masyarakat Miskin?

Jumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.

Baca Selengkapnya
Sederet Bukti dan Fakta Jumlah Kelas Menengah Turun
Sederet Bukti dan Fakta Jumlah Kelas Menengah Turun

Jumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada

Kebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.

Baca Selengkapnya