La Nyalla Tak Terima Indonesia Dinilai Gagal Tangani Pandemi
Merdeka.com - Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti tidak sependapat dengan anggapan bahwa Indonesia telah gagal dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sebab menurutnya, menangani kesehatan sembari menjaga pertumbuhan ekonomi bukan perkara mudah.
"Tentu tidak mudah menangani kesehatan dan menjaga di sektor ekonomi. Oleh karena itu kami tidak setuju dengan pendapat negara telah gagal dalam menangani pandemi ini. Bahwa ada kekurangan memang harus diakui," kata dia dalam Sidang Tahunan MPR, Senin (16/8).
La Nyalla lantas menyoroti keberhasilan pemerintah yang mampu membawa Indonesia keluar dari resesi, dengan menghasilkan pertumbuhan ekonomi di angka 7,07 persen pada kuartal II 2021.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Mistiyati bertahan di masa pandemi? Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial.
-
Apa yang dikatakan tentang kegagalan? Kegagalan adalah bagian dari proses. Kamu baru saja belajar untuk bangkit kembali.
-
Siapa yang bisa gagal? Mereka yang berani gagal total dapat mencapai banyak hal.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Kenapa Arteria Dahlan gagal di Pemilu? Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan berpotensi gagal mendapat jatah kursi DPR RI di Pemilu 2024.Dia maju sebagai caleg dari dapil Jawa Timur VI yang meliputi Tulungagung, Blitar, Kediri, Kota Kediri, dan Kota Blitar. Tercatat meraih 62.242 suara, Arteria duduk di peringkat ketiga partainya. Sementara, jatah kursi PDIP hanya dua kursi. Dari total sembilan kursi di dapil tersebut.
"Kami juga mengapresiasi atas kerja keras di sektor pemulihan ekonomi nasional, dimana Indonesia mampu meningkatkan laju pertumbuhan di tengah pandemi. Meskipun masih didominasi belanja konsumsi yang ditopang government spending dan momentum ramadhan serta Idul Fitri dan Idul Adha," ungkapnya.
Namun, dia berharap pertumbuhan ekonomi ke depan bisa lebih ditopang oleh purchasing managers index (PMI) di bidang manufaktur yang lebih baik.
Jika itu berhasil dicapai, La Nyalla menilai itu akan menunjukan dengan terang apakah ekonomi masih berjalan. Sebab industri manufaktur disebutnya jadi indikator penting dalam sektor supply chain, kredit, hingga penyerapan pasar.
"Kami juga berharap industri yang berjalan bukan hanya didominasi industri farmasi saja, tetapi juga industri padat karya lain," ujar La Nyalla.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus mampu untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan proyek IKN jangan selamanya dijadikan patokan untuk menampilkan sebuah warisan pemerintahan Jokowi
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikannya di penghujung rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, pandemi Covid-19 membuat pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas sosial atau lock down secara besar-besaran.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaDi masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMenurut Edy, antangan Indonesia saat ini lebih sulit karena bukan hanya ancaman dari luar, tetapi juga dari dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
Baca Selengkapnya